- 17

410 57 7
                                    



Ternyata waktu ku belum free meskipun ujian selesai...









Sekitar setengah jam mereka berdiam diri di gue itu. Winter sudah siuman 15 menit yang lalu. Kini mereka hanya bisa bergantung pada 1 hp dan itu pun tanpa jaringan. Mungkin hp tersebut hanya berfungsi sebagai penunjuk arah dari kompas digital yang ada di hp itu, juga penunjuk jam.

Winter mengusap perut nya. "Laper..."

Karina menoleh lalu mengelus kepala Winter. "Sabar, oke? Kita nggak bawa persediaan apa-apa soalnya. Mau ngabarin orang juga susah." ucap Karina menenangkan yang hanya di angguki oleh Winter.

Yoshi berdiri lalu melihat sekeliling. Dia melihat 2 jalan di sana. "Han, menurut lo, kita harus pilih jalan yang mana?" tanya Yoshi.

Hani ikut berdiri lalu melihat ke antara 2 jalan tersebut. Dia mendekati kedua jalan itu.

"Di jalan sebelah kanan ada bunyi arus air. Menurut gue, kita lewat sini aja. Siapa tau disana ada sumber air buat pereda haus sementara."

Yoshi hanya mengangguk-anggukkan kepala nya. "Ya udah. Lebih baik kita berangkat sekarang aja. Udah setengah jam kita istirahat. Sekalian kita cari makanan di sana." ajak Yoshi.

"Kar! Win! Ayo!" teriak Hani mengajak Karina dan Winter. Kedua nya bangkit lalu mengikuti Yoshi dan Hani. Mereka memilih jalan sebelah kanan dengan harapan ada sesuatu yang bisa mereka makan atau minum.



Setelah cukup lama berjalan, empat remaja itu berbelok ke kanan dan alangkah senangnya mereka saat melihat cahaya dari sana. Di luar gua itu terdapat hutan dengan sungai yang mengalir di samping pintu keluar gua.

"Asik!! jalan keluar! Pinter kan gue kalau milih?!" sombong Hani.

"Ya ya ya... ayo keluar!" ajak Yoshi. Diikuti Winter, Karina dan Hani, mereka keluar dari gua itu.

Pemandangan hutan menyambut mereka. Akhirnya mereka menghirup udara segar setelah beberapa waktu yang lalu mereka terjebak dalam udara pengap di gua. Yoshi mengedarkan pandangan nya. Dia bersyukur melihat beberapa pohon buah-buah an di sini. Tidak banyak. Hanya pohon apel di depan pintu gua, dan di seberang sungai ada pohon mangga.

"Gue cari buah-buah an buat kita makan. Hani lo ambil air buat kita minum. Karina sama Winter siapin tempat buat kita makan dulu baru ngelanjutin misi."

Semua nya mengangguk setuju dengan perintah Yoshi. Segera saja masing-masing dari mereka melakukan kegiatan nya. Yoshi mengumpulkan buah apel terlebih dahulu. Karina dan Winter mencari dedaunan yang lebar di sekitar untuk membuat alas mereka makan.

Sedangkan Hani hanya berdiam diri di tepi sungai. Ia mempunyai tugas mengambil air, tetapi bingung apa yang harus ia gunakan untuk mewadahi air nya.

"Yosh!" panggil nya.

"Hah?!" balas Yoshi yang sedang menjelma menjadi tarzan itu. Dia sudah memanjat pohon apel dan memetik beberapa lalu melemparkan nya ke bawah.

"Ini air nya ditaruh mana? Kan kita nggak punya wadah."

"Ya udah, urusan air nanti aja langsung minum dari sungai sendiri-sendiri. Lagian sungai nya keliatan bersih. Nggak ada tanda-tanda orang buang tai disana kan?"

[02] The Hades Curse - Winrina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang