[02] The Hades Curse - Winrina ✓

bonchap

Present time

"Gis, ambilin kutek gue dong di meja."

"Ogah, ambil sendiri sana."

"Kak Karina!! Aku sama Ningning mau jalan-jalan!"

"Nggak boleh! Udah tengah malem gini kalian mau kemana?!"

Apartemen Karina sangat rusuh. Padahal sekarang ini sudah jam 23.20 tapi mereka bahkan belum mengantuk.

Ah, iya.

Aespa, grup baru besutan SM Entertainment itu debut beberapa minggu yang lalu.

Untuk sementara, ke-empat member itu, Karina, Giselle, Winter dan Ningning, tinggal di apartemen Karina.

Yang tanya gimana bisa Winter debut padahal dia itu sudah meninggal di mata kenalan nya?

Jawaban nya itu salah satu hadiah salah satu Dewi yang menyukai Winter.

Siapa lagi kalau bukan Aphrodite? Ckckck.

Aphrodite menggunakan kekuatan sirep nya yang luar biasa agar membuat semua kenalan Winter mengira bahwa Winter pergi ke luar negri selama ini.

Bahkan makam Winter menghilang tanpa jejak saat ini.

Seharusnya Winter berterima kasih kepada Aphrodite. Tapi apalah daya. Deketin sebentar aja Karina ngamuk. Susah ya jadi Winter. Di sisi lain ada Dewi. Di sisi lain nya lagi ada penyihir cantik berkedok idol.

Hubungan nya dengan Karina? Tambah tambah panas. Sedangkan Giselle dan Ningning masih dalam masa PDKT. Tentu nya Giselle harus mendapatkan Ningning lagi mengingat dulu di ingatan Yoshi, Giselle pernah jadi bucin nya Ningning.

Eh? Atau malah Ningning yang bucin ke Giselle ya?

Nggak tau lah. Nggak baik ngurusin orang.

"Gaiseu, ayo kita tiduran di balkon!" Ajak Winter.

"Miskin kasur lo?" Tanya Giselle.

"Bukan gitu! Liat langit malam sambi tidur itu another level banget!"

Karina yang daritadi duduk di depan TV pun bersemangat. "Bener tuh Winter. Lagipula, udah lama kan kita nggak kumpul?"

"Nah kan bener. Dan juga, kak Giselle nggak pernah kumpul bareng kita di kehidupan asli kan? Jadi, ayo gunain waktu ini buat santai bareng!"

Akhirnya mereka semua menggelar tikar di balkon apartemen Karina. Balkon nya cukup luas, bisa lah dibuat kamping 4 orang ini.

Giselle ngangkat kasur seukuran tikar yang digelar Winter dari kamar Karina. Masing-masing dari mereka mengambil bantal, guling, dan selimut sendiri.

Setelah selesai semua nya, kini mereka tidur bersama di 1 kasur sambil melihat langit malam.

"Duh, indah banget deh bintang nya." Kagum Ningning.

Giselle tersenyum jahil. "Lebih indah wajah cewek cantik di depan Gigi ini deh kayaknya." Goda Giselle yang di hadiahi tatapan sinis dari Ningning.

"Nggak usah mulai deh kak. Udah malem."

Winter dan Karina hanya tertawa melihat tingkah kedua member itu.

Karina menghela nafas. Dia lega sekarang. Ada Winter. Ada Ningning. Bahkan ada Giselle.

Entah apa yang di rencanakan semesta pada Karina selanjutnya, tapi Karina akan menjaga momen berharga ini.

Atau ini hukuman Hades yang lain? Karina tidak peduli. Yang ia pedulikan sekarang adalah aespa. Hidup nya.

Mata Karina menatap bintang di langit. Memang benar kata Ningning. Bintang nya indah banget.

Kata-kata Winter beberapa tahun yang lalu melintasi pikiran nya. Tentang dia yang akan menjadi bintang saat menghilang.

Tapi nyata nya, sekarang Winter di samping nya melihat bintang yang ia sebut diri nya dulu.

"Kak." Panggil Winter.

Karina menoleh dan menatap wajah Winter.

"Ayo tidur."

Karina mengangguk. Dia menepuk kepala Giselle dan Ningning yang cekikikan entah karena apa dan menyuruh mereka tidur.

Giselle mencoba memeluk Ningning tapi gadis China itu memberontak dan berakhir menjitak kepala Giselle.

Sedangkan Karina dan Winter berpelukan dan masuk ke alam mimpi mereka.

Winter dan Karina tidak mengharapkan apapun lagi selain kebahagiaan setelah ini.

Winter tidak peduli kalau takdir nya akan terus berjalan seperti kata Hades. Begitu pula Karina yang tidak peduli dengan kutukan yang ia terima.

Sekarang, Karina malah menganggap kutukan itu sebagai anugerah terbesar karena Winter kembali dalam dekapan nya.

Untuk sementara ini, biarkan Karina dan Winter menikmati hidup nya yang akan sedikit lebih berwarna.

Ternyata kutukan Hades berakhir dengan bahagia saat ini.

END