Special 1

781 104 11
                                    

Winter side on.

Note : Ini adalah potongan ingatan yang Hani kasih ke Winter sebagai hadiah atau bantuannya.

.



"Kim Minjeong."

Winter membuka matanya karena suara seorang perempuan bertubuh tinggi memanggil namanya. Winter meregangkan ototnya lalu menghalau gagak hitam itu untuk minggir sebentar di wajahnya.

"Kak Gis?"

Giselle melangkah kearah Winter. "Apa kabar?" tanya nya.

"Buruk lah. Ya kali di patokin gagak gue seneng." Cibir Winter. Giselle terkekeh sebentar. Memang, sejak Giselle pertama kali mengunjungi Winter di Tartarus, mereka mulai berteman baik lagi seperti yang Giselle bayangkan saat berada di ruangan Yoshi. Giselle sering mengunjungi Winter atas ijin ayah Yoshi, Thannatos.

"Oh iya. Mulai besok, gue gabisa dateng lagi." Ujar Giselle tiba-tiba.

Winter mengerutkan kening. "Emang gue pernah nyuruh lo ngunjungin gue terus gitu? Tapi, kalau lo gaada, gue gabut sih. Masa iya ngomong sama gagak. Btw, kenapa?" tanya Winter.

"Ada masalah. Sedikit, gak banyak." Jawab Giselle.

"Oh. Parah gak? Kalau parah gue bantu."

Giselle memasang wajah heran. "Emang bantu pake apa?"

"Bantu doa doang."

"Anjir lo."

"Hahaha!"

Giselle menggeleng. Meskipun tersiksa disini selama hampir 5 tahun lamanya, otak gila Winter masih bekerja saja. Bahkan mungkin tambah parah.

"Gak parah kok. Tapi, lebih ke kewajiban gue sebagai seorang temen." Jelas Giselle.

"Temen? Oh masalah temen. Kak Yoshi? Atau yang lain?" tanya Winter.

Giselle tersenyum tipis. "Lo kenal dia. Udah ya, cuman bentar. Nanti Yoshi dateng kesini kok."

"Ngapain? Mandiin gagak lagi?" tanya Winter.

"Enggak. Emang dia buka pemandian hewan dunia bawah apa?"

Winter tertawa sebentar. "Yaudah. Cepet selesaiin ya masalahnya, gue bakal tungguin."













"Hah? Lo mau ngeluarin gue?" tanya Winter terkejut saat Yoshi membawa 2 penjaga bertudung hitam dan mengatakan bahwa Winter akan dikeluarkan.

"Gue juga gatau. Tapi, ayah gue nyuruh negluarin lo, dan bawa lo ke Olympus sekarang. Lo gak ngapa-ngapain kan?" tanya Yoshi penuh selidik.

"Lah emang gue bisa ngapain anjir?" tanya Winter tidak kalah penasaran.

"Berusaha lepasin diri?"

"Mana bisa. Orang gue di gantung gini kek jemuran."

"Teriak semalaman minta tolong atau minta dibebasin?" tanya Yoshi lagi.

"Enggakk! Suer deh. Lagian ya, ruang ini kan kedap suara. Masa iya, orang di luaran sana kedengeran, apalagi Olympus? Beh."

"Atau jangan-jangan—"

"Maaf, tuan muda." Sela salah satu prajurit Yoshi, "Timing ..."

"O-oh, iya. Oke, itu dibahas nanti. Kalian, cepat buka rantainya." Suruhu Yoshi.

Setelah dibebaskan, Winter dibawah Yoshi ke Olympus dengan teleportasi. Saat sampai disana, Winter terperangah karena Olympus sangat besar. Bahkan lebih besar dari mulut Ningning saat dia menguap. Mengingat hal itu pun, Winter merindukan teman-temannya.

[02] The Hades Curse - Winrina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang