- 09

564 92 0
                                    


.

.

.

.




Balik ke keadaan yang lalu, Yoshi memanggil 2 temannya, Hani dan Arthure, yang hanya Yoshi yang kenal. Akhirnya mereka duduk berdekatan dengan meja Yoshi dkk. Sambil makan, Yoshi menjelaskan keadaan mereka saat ini. Antara percaya tidak percaya, Hani sudah pernah mengalami hal-hal berbau horror, ataupun sihir seperti yang mereka alami sekarang. Tidak heran, karena dia anak indigo yang Yoshi bicarakan kemarin. Sedangkan Arthure, dia memang belum pernah mengalami hal seperti. Hanya saja, karena dia sering melihat Hani melakukan sesuatu yang 'unik', akhirnya dengan terpaksa dia menerima kenyataan bahwa dunia yang mereka tinggali saat ini benar-benar penuh keajaiban.

"Jadi rencana kalian apa habis ini?" tanya Hani.

"Kita harus nyari Sisyphus, nyerahin dia ke dewa Hades, dan nyelametin si Giselle, anaknya dewi Athena. Selain itu, kita juga harus dapetin ingatan Winter kembali." Jawab Karina.

Hani mengalihkan pandangannya kepada Winter. Dia mengamati wajah perempuan itu. Winter yang merasa diperhatikan menjadi agak malu. Alasannya adalah karena Winter belum pernah dipandang secara cermat oleh seseorang. Apalagi, Hani mempunyai aura tomboy campur dengan aura gadis imut. Mix itu lah yang membuat Winter tambah dugun-dugun.

Karina melihat Winter yang memerah itu jadi kesal. Dia melirik kearah Hani dengan sinis. Jangan salahkan Karina kalau nanti Hani ditendang pakek tangan karena berhasil ngerebut Winter darinya.

Hani yang merasa dilirik Karina pun jadi gelagapan sendiri. Dia lupa dia sedang mencermati pacar 'cewek'. Dia berdehem untuk mencairkan suasana dan kemudian meneguk minuman di depannya. "Kalau dilihat-lihat lagi, Winter, kamu kelihatan gelap banget."

"Iya tadi lupa gak pake skincare. Jadi agak gelap dikit." Balas Winter yang berhasil membuat tawa Hani muncul meskipun hanya sebentar. Hati Winter menghangat karena ternyata tawa Hani agak keren juga.

Karina mengerucutkan bibirnya. Dia tahu persis sekarang Winter lagi terkagum-kagum sama Hani. Akhirnya dia menusuk salah satu Tteok Yoshi dengan garpu lalu memasukkan ke mulutnya dengan kasar.

Yoshi yang melihat itu menyunggingkan senyumnya. "Ciee ada yang cumberu nih, hahahah."

Karina menggetok kepala Yoshi menggunakan garpu. "Makan aja sono. Ngurusin orang lain aja suka nya." Kesal Karina yang dibalas ringisan oleh Yoshi.

Winter melihat Karina lalu dengan sengaja melingkarkan lengannya di perut Karina. Dia dilirik oleh pacarnya itu, tapi pura-pura bego aja sambil makan.

"Terus, emang kalian tahu Sisyphus dimana?" tanya Arthure.

"Kurang lebih gue tahu posisinya dimana. Feling gue kuat banget." Jawab Yoshi.

"Emang dimana? Kamu tahu posisi tepatnya kan?" tanya Hani lebih dalam lagi.

Yoshi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ya .. enggak juga sih ..." gumamnya yang membuat Hani merolling matanya malas.

"Harusnya kamu cari tahu dulu tempat nya lebih spesifik. Kalau gini kan kalian gak tahu tujuannya kemana, toh?" tanya Hani.

"Bener tuh si Hani. Lo sih, bego di simpen. Lo coba deh cari lagi lewat kekuatan lo. Siapa tahu kan? Kalian udah di Jepang, jadi mungkin baunya lebih jelas." Suruh Arthure.

Ningning yang sedari diam mulai mencibir Yoshi. "Cih. Temennya lebih pinter."

"Bacot anjir bocil. Makan aja sono!" balas Yoshi.

[02] The Hades Curse - Winrina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang