10

910 86 10
                                    

SEMUA YANG ADA DALAM BUKU INI ADALAH FIKSI/TIDAK ASLI. HANYALAH KHAYALAN/IMAJINASI SAYA SANG AUTHOR JADI JANGAN DI ANGGAP BENAR DAN JANGAN TERSINGGUNG.

.

.


.


"P-papa..?"

"..!!..Apa yang kau lakukan disini..!?"

"ASEAN! Salah satu ana-.."

"...hai Pak NATO"

"Noh dia tuh tadi kabur saja! Gimana sih kamu..!"

"Myanmar..!??"

"Aduh ntar dulu deh pa! Itu si trio masih dikelas mereka!!"

ASEAN menghela nafas kecil "Ya sudah ah" jawabnya yang lalu dengan cepat ke kelas 1B

BRAK (Kayak gitu gak sih? Ya pokoknya suara pintu kelas didobrak sama Pak ASEAN)

Terlihat di dalam kelas itu penuh dengan kabut asap, tak bisa terlihat apa pun tapi Myanmar langsung menggunakan salah satu sihir nya yaitu angin untuk menghembuskan asap" itu. Tak lama lagi terlihat sebuah penghalang "..Milik WTO.." Gumam ASEAN yang lalu melirik ke NATO yang mengerti dan maju untuk menghancurkan penghalang itu yang pecah berkeping-keping

Senapan sudah siap ditembak didepan muka NATO "E-eh Pak NATO..." Ucap salah satu murid yang ternyata adalah Monaco "Untung kalia-" "Papa! Pak NATO! Tolongin Pak WTO! dia terkena ledakan tadi!" Teriak Indo yang sedang duduk dilantai dengan kepala WTO dipahanya "......" Hening antara dua guru dan Myanmar "Akan ku catet untuk diinterogasi FBI ntar kau WTO.." Ucap ASEAN yang lalu melihat keadaan WTO darah masih keluar walaupun sedikit karena sudah diperban diperban? Diperban pake apa coba Thor? Oh Celana Indo gitu lho jadi korban dirobek lagi ◉‿◉

"Gapapa WHO bisa menyembuhkan dia nanti, kalian semua tapi gapapa kan?"

Semua murid pun mengangguk "oke pa tapi hindari ni guru yang mungkin pedo juga dari indo" Malay berkata yang menarik baju ASEAN "Sudah pasti. Tak usah disuruh." ASEAN lalu mengangkat WTO dan seperti menggeret-nya canda dia di taro dipunggung NATO "Ayo cepat keluar asapnya bertambah banyak!" Dan tanpa disuruh lagi semua murid 1B beserta Myanmar keluar dan mulai lari menuju ruang aula "Kak Myanmar kenapa disini?" Tanya Indo "Ah....tadi panik kira kenapa napa, jadi lari ke kelas mu" Jawab Myanmar dengan jujur walaupun berbohong sedikit dia bukan panik tapi seperti refleks nya untuk langsung lari ke adeknya karena sangat khawatir.

"INDO!!!" Teriakan Thailand seperti nyaring di aula "Kak Thailand berisik ih!" Ucap Kamboja yang ingin sekali menggaplok kakaknya ini "Aduh ku kira kau kenapa napa..." Thailand pun tiba-tiba mendiam "Kak Thailand kenapa?" Tanya indo "Celana mu kok robek dan ada bercak darah yang banyak..." Kata Thailand dengan sedikit pelan "Oh itu bukan apa-apa kok..!"

"APANYA!? Itu Pak WTO kayaknya juga Pedo Kak!! Masa dia tidurin kepalanya di paha Kak Indo!!!" Teriak Phil dengan histeris yang menggoyangkan badan Thailand kedepan belakang dengan laju "HAAAHHHH!?!!???" Memalukan sangat memalukan itu yang dirasakan indo saat saudara- bukan deh gak usah dianggap saudara lagi "INDO APA APAAN YANG PHIL KATAKAN!??" Brunei pun akhirnya menatap ke indo dengan ekspresi histeris "I-itu"

"INDO APA PAK WTO ITU MELAKUKAN SESUATU KEPADA MU SELAMA INI!??"

CRACK

Pecahan terdengar tapi tidak ada yang pecah kok ya bukan barang yang pecah tapi yang lain mendengar apa yang Thailand katakan tadi "Indo. Kasih tau papa apa yang baji***n itu lakukan kepada mu." ASEAN yang juga mendengar teriakan anak anak pungut nya merasa ingin membunuh WTO

[Sihir Para Countryhumans] | CH | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang