13

1K 94 21
                                    

SEMUA YANG ADA DALAM BUKU INI ADALAH FIKSI/TIDAK ASLI. HANYALAH KHAYALAN/IMAJINASI SAYA SANG AUTHOR JADI JANGAN DI ANGGAP BENAR DAN JANGAN TERSINGGUNG.

.

.


.

"KAK UDAH KAK JANGAN BAKU HANTAM LAGI DONGG!!!"

"YA KAK JANGAN NANTI KELAS KITA JADI KORBAN LAGII" Teriak New Zealand dan Belarus karena kelas mereka masih belom selesai dan iya mereka masih harus ganti ganti kelas, Selagi mereka menghentikan kedua kakaknya mereka untuk berkelahi yang lain membersihkan kelasnya mereka "Mereka gak selesai selesai nih.." Ucap Belgium dengan lelah sambil menggunakan sihirnya untuk mengambil sapu dan menyapu lantai kelas mereka "Untung beda kelass" komen Kamboja yang rambutnya sedang dikepang kepang kecil oleh Laos dan Vietnam

"Pulang yokk, papa dimana sihh" Rengek Laos yang sudah bosan "Tau tuh dari tadi di hubungi gak di jawab" Jawab Myanmar yang lalu berdiri karena gak mau punggung nya ditidurin Thailand lagi "ish jahattt" Balas Thailand yang kepalanya kena lantai dengan sedikit keras "Tapi katanya bakal ada kembang api lho nanti" Perkataan Nekomi menarik perhatian mereka "Hah kok kau tau?" Ucap Singapore yang mengkonfirmasi perkataan Nekomi tadi "Aku gak sengaja denger perkataan Kakak!" Nekomi menjawab padahal benernya tuh dia nguping kamar Japan dan mendengar konversasi nya

"Lho! Kok gak pada bilang sih!?" Teriak Malphilindo kepada Singapore yang hanya memalingkan wajahnya ke arah lain

"Karena tadinya mereka juga gak mau ada banyak orang pas acara kembang apinya- HMHH!!??" Mulutnya Nekomi pun ditutup dengan tangan Poland "Diam. Cerewet sekali kau ni." Poland yang dari tadi diam pun berbicara (ya dia juga melakukan itu karena dia salah satu anggota OSIS) "Hancur lah rencana nya" Tambah Singapore yang menghela nafas "Kak Singa jahattt!! Kan kita juga mau liat dan main kembang apii!!" Ucap Vietnam dan Kamboja berduaan "Ya justru karena itu aku gak mau ada kalian.." Betapa jujurnya si Singapore

"Ind-...lho mana indo?" Amerika yang tadinya ingin menanyakan indo sesuatu tak jadi karena orangnya ngilang "Nah ngilang lagi tu anak" Monaco lalu berkata

Dimana indo? Dia dah bosen dan cape akhirnya dia keluar saja dari sana untuk berjalan ke taman sekolah yang sangat ia sukai, saat disana indo menduduki bangku kayu yang agak panjang di taman itu betapa indahnya pemandangan taman sekolah nya sekarang Matahari yang terbenam, langit yang berwarna oren dicampur beberapa warna, bunga" yang amat indah dilihat disertai Indonesia yang terlihat amat mempersona "Siapa disana..?" Tiba-tiba indo berkata dia tidak menengok kebelakang nya indo tetap menatap kedepan terhadap bunga bunga

"Lho- ketahuan lagi ya~, Gak sengaja kok tapi indo! Tadi kita cuman lewat" Ucap salah satu yang menatap indo sedangkan yang satunya tetap mendiam

"Haish kalian berdua nih! Tetap saja sama" Indo berkata dengan sedikit menggembungkan pipinya "Aduh indo tambah gemesin aja sihh!" Country tadi yang berbicara sekarang berada di belakang indo dan sedang mencubit kedua pipinya indo dengan sedikit halus dari belakang "Aku dah bilang bukan gemesinn! SK mah!" Indo tambah kesal dengan teman satu nya ini "Lepasin dia ntar ngambek." Niatnya sih baik cuman caranya bukan gitu :) "Siapa yang ngambek..!!" Indo berkata sedikit teriak terhadap country satu nya yang dari tadi mendiam "Hyung sangat bener ya tapi dah terlanjut dah ngambek si indo nya" Balas SK yang hanya ditatap dasar kepada NK

"Kalian jahat ah indo gak mau main bareng kalian" Rengek indo yang mau pergi dari situ tapi kedua tangannya ditahan oleh kembaran itu "Jangan dong!~ maap deh ya indoo" SK langsung berkata dan sedikit menarik indo dengan pelan untuk duduk kembali "Ntar dimasakin indomie yang jumbo 2 sekaligus." Tawar si NK yang langsung tanpa basa basi di setujui oleh indo "Yey!! Berarti nanti aku kerumah kalian ya!" Indo yang langsung duduk diantara kedua kembaran itu moodnya berganti dengan betapa cepatnya jika Indomie di bawa"

[Sihir Para Countryhumans] | CH | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang