31

521 55 16
                                    

SEMUA YANG ADA DALAM BUKU INI ADALAH FIKSI/TIDAK ASLI. HANYALAH KHAYALAN/IMAJINASI SAYA SANG AUTHOR JADI JANGAN DI ANGGAP BENAR DAN JANGAN TERSINGGUNG.

.

.

.

"Coba saja" Ucap Pemuda misterius itu yang berbaju militer yang tengah menatap rendah terhadap Timor yang masih di lantai kesakitan karena habis di lempar ke tembok yang sangat menyakitkan karena memang tembok mereka itu sangat mendetail jadi bukan yang seperti biasa yang tembok polos

Pemuda misterius itu lalu berbalik badan menatap ke arah Indonesia lagi yang susah selesai acara makan nya dan sedang menunduk sambil menatap kosong ke piring nya yang sudah kosong. Ia lalu berjalan ke arah nya Indonesia dan mengusap rambutnya dengan pelan sebelum mencondong ke dahinya dan memberi kecupan yang sedikit lama tapi akhirnya dia berdiri dengan tegak lagi dan menatap sekali lagi ke Timor yang sudah marah besar terlihat aura membunuhnya keluar dan rasa ingin membunuhnya terasa "Jangan sok kau. Kau yang sudah gila"

"HAH! DAN KAU JANGAN SOK TAU JUGA!....Kau yang sudah melakukan sesuatu yang gila dan konyol sampe ter-"


"Bunuh."

Sebuah pedang melayang ke arah Timor walaupun tidak mengenainya tepat di tangan kiri nya tapi tetap terbaret sampai darah mengalir keluar dengan bisa dibilang banyak untuk luka seperti itu "AKH" Timor sempat teriak kesakitan karena diserang dengan tiba-tiba tapi menatap balik ke pemuda berbaju militer itu dengan geram walaupun seperti itu tetap terdapat sebuah senyuman miring di wajahnya. Pedang yang dilempar pemuda misterius itu tiba-tiba bergerak sendiri dan melepaskan sendiri dari tembok sebelum melayang kembali ke tangan pemilik nya itu, Ia dan Timor saling menatap sesama dengan geram "Ku akan pasti kan kau akan menangis sejadi jadinya" Ucap pemuda itu sebelum keluar dari ruangan dan menutup pintu dengan kasar


"........."

"Dasar brengsek."


.


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Aduh untungnya selamat dengan satu tubuh" Ucap France yang bukannya terengah-engah seperti yang lain malah memeluk dirinya sendiri "DASAR WANITA GILA" Batin Australia yang tadi sempat di dorong ke belakang ke mulut hewan buas oleh France karena ketakutan dengan hewan hewan buas yang mengejar mereka "AKU SALAH KELOMPOK INI AKU DENGAN PARA WANITA GILA!" Malaysia juga teriak dalam hati karena tadi dia juga sempat di lempar sebagai korban pengalih perhatian oleh New Zealand dan Belarus yang hampir tergigit "Untung aku lari paling pertama tadi..." Batin Kamboja yang tadi melihat aksi mereka semua.

"Sudah semua kan?" Tanya Thailand yang ngos-ngosan harus sambil bolak balik menolong Nekomi dan Palestine yang tadi sempat 2/3 kali hampir kegigit "HEWAN APA COBA TADI!!" Bukan nya nge jawab Italy malah mulai mental breakdown nya karena melihat kedalam hewan buas itu yang gigitnya sangat banyak dan sangat tajam dan panjang "Sudah ku bilang jangan melihat kebelakang bodoh!" Reply Canada yang menggetok lagi Italy tapi sekarang di kepala "Sudah semua kok" Canada lanjut sambil menatap ke Thailand "Ya tapi mereka bertiga masih bergemetar" Canada tambah lagi menunjuk ke belakang nya yang terdapat Luxembourg, Nekomi, dan Palestine yang bersempit sempitan padahal masih luas ruangan nya sambil bergemetar "Oh maap maksudku berempat" Canada mengkode dengan matanya ke arah Italy yang juga duduk dengan kakinya terlipat ke atas dan didepan dadanya sambil bergemetar "Astaga- Sabaarr Thailandd Orang sabar disayang Indo.."

[Sihir Para Countryhumans] | CH | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang