SEMUA YANG ADA DALAM BUKU INI ADALAH FIKSI/TIDAK ASLI. HANYALAH KHAYALAN/IMAJINASI SAYA SANG AUTHOR JADI JANGAN DI ANGGAP BENAR DAN JANGAN TERSINGGUNG.
.
.
.
"Aduhh pusing..!"
Ucap SEATO yg memegang kepalanya dengan kedua tangannya "Yang lain khawatir kau malah daritadi ngemil makanan yang aku bilang jangan dibawa" Balas WTO yang berdiri di depannya dengan ekspresi datar "Apa salahnya ngemil..! Ini tuh namanya 'stress eating' asal kau tau!" WTO yang mendengar itu hanya memutar kedua bola matanya dan menengok kepada yang lain.
"Ada beberapa yang masih aktif tapi juga ada beberapa yang sudah lemas apa aku hibur mereka aja ya? Yang lain lagi terlalu khawatir dan pikirin rencana tapi nanti yang ada mereka pikir aku bakal ceramahin mereka gak ya??" WTO berpikir kepada dirinya sendiri dengan begitu serius sedangkan beberapa murid yang melihatnya malah bingung dan sedikit takut karena ekspresi WTO tuh seram padahal aslinya berpikir baik.
Tapi pada akhirnya WTO mencoba menghibur murid-muridnya terutama yang terlihat depresi "Jangan terlihat sedih seperti itu dong..!" Ujar WTO
"Kan yang paling tadi kita setidaknya bisa lihat Indo tidak dilukai.."
"Penyiksaan tidak selalu terhadap fisik..." Ucap Japan yang terlihat seperti orang yang depresi "argh-" WTO pun pasrah mencoba menghibur murid-muridnya.
"Apa kita keliling bersamaan?"
"Tapi setidaknya dibagi menjadi 2 lah..! Kalo kena perangkap nanti semuanya langsung kena"
"Kita lebih mendingan pulang dulu sebentar, murid-murid harus dipulangkan dulu agar tidak ikut-ikut hal seperti ini!"
"Heh ini dah telat mereka dah disini semua lagian kita gak mungkin bisa keluar masuk tempat ini seenaknya"
Pembicaraan para organisasi sedikit tegang karena saling tidak bersepakat tetapi yang sudah pasti para murid-murid tidak akan ingin balik walaupun kepaksa mereka tidak ingin pergi dari tempat itu kecuali bersama Indonesia.
"Tunggu, Pak masih ada kelompok Germany dan Singapore" Ucap China yang berdiri tak jauh dari UN "EU, WHO, FBI seharusnya sudah dengan yang lain. Untuk sekarang kita coba saja mencari jalan keluar" UN menjawab balik "Lalu bagaimana dengan Indonesia?" ASEAN terlihat begitu khawatir terhadap anaknya "Aku tau kau dan yang lain khawatir tapi k-"
Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar dari lantai 2, dua lantai dibawah mereka "Ledakan milik EU sepertinya" NATO berkata, tanpa berkata apapun lagi ia langsung menduplikasi dirinya dan klonenya pun langsung lari ke lantai 2 untuk melihat apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sihir Para Countryhumans] | CH |
Fiksi PenggemarMOHON DIBACA DESKRIPSI DULU SEBELUM MEMBACA!!! Author memakai bahasa Indonesia yaa, tapi mungkin bakal ada bahasa Melayu/Inggris. Jika beragama Islam maap kalo tidak sopan karena tidak ucapkan salam yang ada buat agama Islam...