• 9

1.3K 203 56
                                    

Jangan Lupa ⭐️ dan 💬 nya ☺️



"Rose... hamil anakku"

"apa kalian sedang mengajakku bercanda?" tanya seorang wanita paruh baya yang duduk dihadapan mereka berdua.

"aku akan bertanggung jawab—"

"ayolah, semua ini tidak lucu anak anak" potong nya, berharap tak termakan sandiwara dua orang ini.

Chanyeol terpejam. berusaha memberi keyakinan pada dirinya sendiri yang saat ini tengah di landa rasa gugup setengah mati. jika diberi pilihan, dengan senang hati Chanyeol juga ingin smeua ini hanya sekedae candaan, tapi...

"aku tidak bercanda nyonya park, tuan park" Chanyeol menatap mata satu persau mata pasangan renta itu.

"Rose... dia hamil anakku. dan aku akan bertanggung—"

PLAK

Chanyeol diam.

menikmati dulu rasa panas yang baru saja menyapa pipi kirinya setelah satu tamparan mendarat manis disana.

"aku akan menikahinya, aku juga akan bertanggung jawab atas hidupnya. jadi kumohon tuan dan nyonya park, izinkan aku menikahi Rose,"

"maaf kan kecerobohan kami, dan maaf karena sangat membuat kalian mecewa. aku tidak memaksa kalian untuk memaafkanku, tapi tolong maafkan Rose,"

"semuanya terjadi tanpa sengaja diluar kendali kami. kami sedang mabuk berat saat itu dan tanpa sadar sudah melakukan hal yang tidak semestinya—"

"setelah melihat postingan instagrammu semalam..." alice menatap chanyeol "kupikir, wah rose adikku ternyata menyembunyikan pacarnya selama ini? dan tiba tiba mereka akan menikah? aku sangat terkejut dan bahagia secara bersamaan, sampai kalian datang kesini aku cukup kaget, ternyata kalian serius dengan ungggahn itu."

"tapi setelah tahu semuanya dan alasan kalian menikah... kurasa kami sudah tidak butuh penjelasan apapun lagi, jadi silahkan pergi" ucap seorang perempuan yang berusia sedikit lebih tua dari Rose, Alice. wajahnya memerah, matanya berair menggambarkan betapa keras usahanya untuk tidak menjatuhkan airmata.

"mom, dad, alice, kumohon...niat ku dan Chanyeol datang baik baik ke sini—"

"Rosie, you know? kami semua sangat kecewa. sangat sangat kecewa. tapi karena ini semua sudah terlanjur terjadi kita bisa apa selain menerimanya? waktu tidak bisa diulang dan tidak mungkin kalian mau menggugurkannya kan?"

"dad... maafkan aku.. hiks" Rose berlutut dihadapan ayahnya dengan airmata yang memang sudah ingin keluar sejak pertama kali ia menginjakkan kaki dirumah ini, apalagi setelah perkataan ayahnya yang menyinggung soal pengguguran, Rose merasa sangat bersalah dan tersindir.

"aku tahu ini salah, dan membuat malu kalian. tapi... ini semua bukan kemauan kami. aku mohon, maafkan aku. aku memang tidak berguna dad.. hiks. aku belum bisa membuat kalian bahagia, tapi malah membuat masalah sebesar ini... hiks, aku memang seharusnya mati saja agar kalian tidak kecewa lagi—"

dengan gerakan kilat, ayah Rose ikut berlutut dan memeluk anak bungsunya itu dengan sangat erat. tangisan Rose makin kencang di susul air mata sang ayah yang perlahan mengalir turun, ikut merasakan betapa tertekannya rose saat ini, apalagi mengingat status keduanya adalah idol papan atas, pasti sangat mengancam karir mereka kan?

"aku ingin marah. tapi untuk apa? tetap tidak bisa mengembalikan semuanya kan?" ucap Park Mason, ayah Rose sambil mengusap rambut panjang anaknya, menahan sekuat tenaga perasaan ingin memaki, mengumpat, bahkan menginjak injak wajah kedua anak muda bodoh ini, karena sekeras apapun ia melampiaskan emosi itu, tetap saja tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.

HARD SCANDAL (chanrose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang