ZT

18 11 4
                                    

Malam hari yang tenang dan damai kesunyian malam hari angin yang berhembus kencang dan pohon yang mengikuti irama angin hawa semakin sejuk dan nyaman

Gadis yang tengah mendongak ke atas untuk melihat bintang-bintang yang semakin berkilau

"Aku harus dapet hati dia gimana lagi ka?"

"Raka?, Gue udah mau ngambil dia tapi kenapa hati dia itu milik seseorang"

"Raka penyemangat devaa.."

"Jawab...jawab jika Deva gak kuat menahan beban ini Deva harus apa?"

"Raka pasti selalu bilang gini kamu gak boleh menyerah walau banyak rintangan dan beban..kamu harus tetap semangat jangan pernah ngeluh"

"Raka aku sayang kamu tapi aku cinta dia"

"Raka...aku butuh kamu...aku butuh kamu.."

"Gara-gara cewek itu Lo jadi meninggal, kenapa harus dia Raka!!"

Bagi Deva Raka itu penyelamatnya, pelindungnya, penyemangatnya setiap hari kini Raka pergi meninggalkannya karna Raka mengalami kecelakaan

"Gue harus balas dendam ka.. dia udah buat Lo meninggal dia juga yang udah buat Lo kecelakaan.."

"Meskipun gue kesel sama Lo tapi Lo terlalu merhatiin dia"

"Tamara itu siapanya Lo sih? Hah! Kekasih Lo yang susah move on itu"

"Ck cewek kayak dia itu patut di move onnin"

Deva tak hentinya mengumpat dan meluapkan emosinya ia dendam dengan Tamara atas kematian Raka yang kekasih Tamara dulu namun kandas karna Raka yang terus membentak kepada Tamara Deva sampe saat ini tidak tau mengapa Raka dan Tamara putus

"Tamara Lo udah ambil zayyan terus Lo buat Raka menghilang di hidup ini"

"Jika waktu bisa di ulang lagi gue bakal buat Lo ngerasain jadi dia"

Lanjut

Laki-laki yang sedang berselesehan di tempat tidurnya sambil membuka HP-nya untuk bermain game namun saat ia sedang asik bermain game terganggu oleh suara teriakan di luar

"ZAYYAN ZAYYAN ZAYYAN"

Zayyan membanting HP-nya di kasurnya lalu berjalan malas untuk membuka pintunya dan siapa yang datang gadis yang tengah membawa laptop

"Zayyan nonton drakor yuk"ajaknya seraya memasuki kamarnya

Zayyan berusaha menghentikan langkahnya saat akan masuk kamarnya dan melarang Deva masuk ke kamarnya

Deva menatapnya bingung."Kenapa Yan? Ada masalah?"tanyanya. Zayyan berdecih pelan. "Pergi Lo, gue mau tidur"jawabnya seraya menutup pintunya namun Deva mencegahnya

"Apa?"

"Gue mau ngomong sesuatu penting"

Zayyan mengangkat sebelah alisnya."Besok aja" ucapnya singkat. Deva menggeleng kepalanya."sekarang gue mau ngobrol sama Lo penting."ujarnya menekankan kata penting

Zayyan hanya mengangguk lalu berjalan keluar dari kamarnya untuk duduk di teras rumahnya dan di susul Deva yang masih membawa laptopnya

Zayyan duduk bersama Deva saat Deva ingin duduk di sebelahnya zayyan pun mendorongnya dan akhirnya Deva terjatuh

"Awsshhh Lo apa-apa sih!" Teriaknya kesal

"Duduk di sana, jangan caper"ujarnya santai

Deva cemburut. "Lo kenapa sih Yan gue duduk di situ salah?"tanyanya

ZAYYANTAMARA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang