PROLOG

123 29 5
                                    

Gadis berumur 13 tahun yang tengah duduk di gundukan tanah sambil mengelus batu nisan sang ibu

"Hai mahh?"

"Apa kabar? Aku udah lama gak ketemu mah"

"Aku boleh cerita gak?"

"Mamah tau? Papah nikah lagi mah..."

"Aku sakit banget dengernya tapi aku harus tegar aku juga gak bisa apa-apa"

"Kata mamah aku harus kuat hadapi semuanya tanpa bantuan orang lain"

"Aku harus bisa semangat tanpa harus di semangatin aku juga harus bisa bahagia tanpa ada yang bahagiain"

"Aku sayang mamah"

Gadis itu tersenyum kecil sambil mengingat masa-masa kenangannya bersama mamahnya yang sudah lama meninggal karna penyakit yang di deritanya

Gadis itu berjalan untuk pulang saat menaiki sepedanya ada seorang laki-laki yang menangis di dekat pohon tinggi

"Suara orang nangis?"Gumamnya pelan

"Suara siapa yah itu?"

"HALOOO SIAPA ITU?"

Gadis itu berjalan mendekat pohon tinggi itu yang berasal dari suara tangisan langkah kakinya berhenti saat laki-laki itu menatapnya tajam

"Eh aku gak ngapa-ngapain kok"ucapnya tersenyum manis. Laki-laki itu membuang mukanya.

Gadis itu berjalan mendekatinya. "Kamu kenapa?, Masa laki-laki nangis sih cengeng bangett"ucapnya seraya terkekeh

Laki-laki itu menatapnya. "Ngapain kamu?"ketusnya sambil menggeser kekanan

Gadis itu tersenyum kecil. "Aku cuman mau tau siapa yang nangis eh pas liat kamu ya aku samperin aja"ujarnya

Laki-laki itu mengusap air matanya kasar lalu beranjak berjalan namun tangannya di tarik akhirnya laki-laki itu menengok kebelakang. "Apa?"tanyanya datar

Gadis itu melepaskan tangannya. "Kamu kenapa? Mumpung aku dengerin nih!"celetuknya

Laki-laki itu menghela nafasnya kasar. "Aku mau pulang, gak ada gunanya aku kesini"ucapnya seraya berjalan

Gadis itu mengangkat tangannya. "Satu langkah kamu jalan maka aku tarik!"teriaknya

Laki-laki itu menurut lalu berhenti dan menengok kebelakang malas seraya berdecak kesal

Gadis itu terkekeh. "Kamu lucu kalo lagi kesel makin gemes deh hehe"gemasnya seraya mencubit pipinya

Laki-laki itu meringis. "Ck mau apa sih kamu!, Aku mau pulang aja gak boleh!"teriaknya

Gadis itu cemberut. "Kamu duduk sini cerita masalah kamu baru boleh pulang"ucapnya

Laki-laki itu menurut saja dan duduk di sampingnya. "Apa gunanya kamu tau kehidupanku."ujarnya singkat

"Karna aku punya kehidupan yang kelam" ucap gadis itu. Laki-laki itu menolehnya

"Aku punya kehidupan sendiri yang suram dan gelap"ucap gadis itu

"Kamu cerita ke aku aja karna aku pasti punya kehidupan sama denganmu"

Laki-laki itu menghela nafas panjang. "Aku punya masalah keluarga, dan keluargaku itu udah gak peduli padaku dia juga sibuk dengan kehidupannya yang selalu mengurus kerjanya terus tanpa memikirkan anaknya yang butuh kasih sayang".

Gadis itu mengangguk. "Sabar ya? Kita sama? Dan kita di takdirkan untuk bersama.."ucapnya seraya tersenyum

Laki-laki itu menengok kepadanya dan tersenyum tipis. "Takdir? Mustahil.." ujarnya

Gadis itu tersenyum manis. "Nama kamu siapa sapa tau kita ketemu lagi?" tanyanya

"Zayyan devrilnda nathanio"jawabnya singkat

Gadis itu menggangguk dan mengulurkan tangannya untuk berjabatan. "Kenalin aku Tamara Adevaa Aurora"ucapnya. Laki-laki itu mengangguk.

Laki-laki yang bernama zayyan itu beranjak dari duduknya dan berjalan sambil melambaikan tangannya

"AKU HARAP BISA KETEMU KAMU TAMARAA!!"

Gadis itu mengangguk dan melambaikan tangannya. "IYAAA AKU JUGAA!!"

Itu kisah berawal mereka bertemu dari kecil

prolos di ubah karna suatu kesalahan dan membuat alurnya berantakan jadi saya ganti.

ZAYYANTAMARA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang