Semua sudah berubah tiada hari tanpa seseorang rasanya kesepian, ingin sekali berharapnya kembali namun Tuhan memilih menjarakkan kita menantian yang kini sudah berakhir sekarang 5 tahun itu pun tiba...
"ZAYYANN!!!" Pekik Gadis yang tengah melambaikan tangannya.
Sosok laki-laki yang di cintainya itu telah tiba rasa kangennya ia pun langsung memeluk Kekasihnya Zayyan.
"Kangen Zayyan!!"
Zayyan hampir terjungkal saat Tamara melompat dan memeluknya. "Gak usah lari sayang, nanti jatoh gimana?"
"Biarin, yang penting kamu udah pulang."
Zayyan terkekeh geli saat Tamara yang seperti anak kecil itu. "Kangennya udah ilang?" Tamara menggangguk.
"Oh ya, bentar gue mau bawa Lo ke tempat sesuatu"
Tamara mendongak keatas menatap Zayyan. "Apa?"
Zayyan menarik tangannya lalu menaiki mobilnya dan membawa ke tempat yang ingin ia temui.
Tamara semakin bingung itu langsung menghapus rasa bingungnya.
Dan kini Zayyan membawa sebuah Hotel lalu cowok itu menarik tangan kekasihnya dan menaiki hotel mewah itu Tamara mengikuti arah jalannya kekasihnya itu langkah kaki mereka berhenti Zayyan menengok ke samping sedangkan Tamara menatapnya tak percaya di sana terdapat acara resepsi pernikahan itu.
"Ini apa maksudnya?" Tamara yang masih belum mengerti.
Zayyan menyuruh pegawai hotel itu untuk membawa Tamara ke ruang ganti dan juga dirinya cewek itu hanya menurut saja.
__ZAYYANTAMARA__
Tamara berjalan di tengah-tengah lalu pegawai itu menyuruhnya untuk naik ke atas panggung ia juga melihat teman-temannya itu yang tengah melambaikan tangannya.
"Ini apaan sih? Ini gue nikah?" Ucapnya yang masih bingung.
Jujur saja Tamara bingung dengan acara ini kenapa kekasihnya itu tidak mengatakan sesuatu kepadanya apa mungkin ini sudah di rangkai sebelum kekasihnya tiba di Indonesia?
"Kalo Zayyan nikah sama gue kenapa.. orangtua gue gak tau."
Nova menghampiri temannya itu. "Oi, wihh Lo cantik banget raa!! Sumpah gue liat Lo kek Cinderella, OMG!"
Tamara melihat dirinya sendiri dari atas dan bawah. "Emang gue keliatan kek dongeng-dongeng gitu?" Nova mengangguk semangat. "Ohh, masa sih? Gue gak percaya tuh" lanjutnya.
Nova membalikkan tubuhnya menghadap cermin. "Nih, buktinya udah ada, Lo tinggal bercermin saja di situ."
Tamara tersenyum tipis tidak lama dirinya menepuk keningnya. "Eh gue lupa anjir di suruh naik ke panggung,"
"Yuk!" Ajak Nova seraya menuntunnya.
Tamara di tuntun oleh Nova di sana terlihat Zayyan yang memakai jas berwarna putih yang duduk di ijab qobul-nya.
"Apa udah selesai ijab kabul-nya?" Tanya Tamara kepada Nova.
"Udah daritadi malah."
"Lah gue gak tau anjir"
"Keknya kamar Lo kedap suara, jadi gak kedengaran."
"Oh gitu, masa sih?,"
"Masa sih masa sih, Mulu Lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYYANTAMARA(END)
Teen Fiction•DESKRIPSI DI GANTI KARNA TIDAK SESUAI DENGAN ALUR CERITA! Menurut Tamara Zayyan itu adalah hidupnya dan mengubah hidupnya yang dulunya gelap menjadi cerah Menurut Zayyan Tamara itu adalah mengisi hatinya yang kosong Kisah mereka berawal dari Tama...