Sepulang dari sekolah hari kelulusan mereka berenam memutuskan untuk berkumpul bersama di sebuah cafe Geva tempat cafenya gevano dan Alva.
Cafe itu di bangun semenjak mereka di jodohkan ayahnya gevano melakukan perjodohan dan menghadiahi anaknya itu dengan memberikan cafe itu.
"Ini daritadi sih zayyan belom muncul-muncul anjirr" ucap gevano seraya melirik sekilas jam tangannya.
"Sabar gevan tunggu lagi di sini juga bukan zayyan doang yang belom Dateng Tamara juga belom" ujar Alva di angguki Nova.
"Vaa telpon Tamara deh"suruh Nova di angguki Alva.
Alva mengambil HP-nya yang tergeletak di atas meja lalu menelpon Tamara namun hp Tamara pun tidak aktif entah kenapa dengan HP-nya itu.
"Gak di angkat nov"ucap Alva
Nova menghela nafasnya. "Udahlah nanti kita bahas mereka mending kita makan-makan dulu".
Mereka semua mengangguk lalu menyantap makanannya yang tadi di hidangkan.
Seorang gadis cantik yang tengah di pinggiran jalanan karna mobilnya itu mogok.
"Duh pake mogok lagi terus gue harus cari ke mana?"gumamnya
"Ck nih mobil nyebelin banget banget"
"Gue minta bantuan juga percuma HP gue mati"
Gadis itu melambaikan tangannya untuk meminta bantuan seseorang namun lagi dan lagi orang itu menghiraukannya.
"Pelit banget sih"
"Gue kan minta bantuan doang Ck"
Tidak lama ada seseorang memberhentikan mobilnya lalu orang itu membuka jendela kaca mobilnya.
"Tamara?. Kok Lo di sini?"tanya orang itu
Tamara menolehnya. "Loh Raka?" Ucapnya. "Mobil gue mogok"jawabnya singkat.
Raka menggangguk. "Ayo masuk ke mobil gue sapa tau Lo buru-buru"tawarnya.
Tamara tersenyum tipis. "Gue mau-mau aja cuman mobil gue gimana?"tanyanya
Raka terkekeh. "Tenang aja sih itu tinggal beres"
Tamara mengangguk lalu memasuki mobilnya Raka dan Raka pun melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.
Zayyantamara
Laki-laki yang berlari memasuki cafe Geva tempat temannya itu berkumpul.
"Maaf semuanya gue telat"ucap Laki-laki itu.
Semua temannya itu menoleh kearahnya.
Gio dan Daniel saling melirik lalu menatap Zayyan lagi.
"Lo darimana aja Yan?" Tanya gio
Zayyan duduk di sebelah gevano lalu menatap gio. "Ada urusan" jawabnya singkat
Gio mengangguk. "Ya udah Sanah Lo pesen apa gitu"
Zayyan memanggil pelayan untuk memesan makanan dan minumannya.
Alva menengok kebelakang namun belum ada tanda kalo Tamara datang.
"Nova gimana nih" ucapnya khawatir.
"Udah gak usah khawatir. Gue yakin Tamara pasti Dateng"ujarnya meyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYYANTAMARA(END)
Teen Fiction•DESKRIPSI DI GANTI KARNA TIDAK SESUAI DENGAN ALUR CERITA! Menurut Tamara Zayyan itu adalah hidupnya dan mengubah hidupnya yang dulunya gelap menjadi cerah Menurut Zayyan Tamara itu adalah mengisi hatinya yang kosong Kisah mereka berawal dari Tama...