Ini romantis banget yaww siap-siap baperr aku aja yang ngetik aja baperr😔
Sedih sekali jadi author😭😭😭
Daniel menengok Nova yang tengah mengobrol dengan Alva lalu ia berjalan kearahnya. "Nov ikut gue"ajaknya seraya menarik tangannya
Nova menatap Daniel bingung lalu mengangguk saja dan menurutinya saja
Nova bingung saat Daniel membawanya ke sebuah taman yang indah dan terpasang bunga-bunga di sana.
Daniel melirik Nova sekilas. "Gimana bagus gak?"tanyanya.
Nova menengok ke arahnya lalu mengangguk. "Bagus bagus bangett!!"jawabnya sambil menunjukkan jempolnya. Daniel terkekeh
Daniel memegang bahunya menghadapkan kepadanya dengan senyum manisnya itu. Nova ikut tersenyum manis namun jantungnya lah yang tidak aman saat Daniel menatapnya terlalu lama.
"Nova.. gue mau kasih Lo sesuatu"ucap Daniel membuat Nova penasaran.
Daniel menggeser tubuhnya ke samping. Nova menatap ke depan mukanya yang senang menjadi datar saat mengetahui siapa orang itu.
"Nova?"tanya orang itu seraya tersenyum tulus.
Nova membuang mukanya yang masih enggan menjawab dirinya masih sakit hati saat orang tuanya pergi meninggalkannya dulu.
Daniel membisikkan kata-kata menenangkan kepadanya agar Nova bisa menjumpai orangtuanya itu.
Nova awalnya tidak mau menurutinya tapi perlahan ia juga rindu kepada orangtuanya kapan lagi dirinya berjumpa orangtuanya.
"MAMAH PAPAH HUAAA"ucap Nova seraya berlari memeluk kedua orangtuanya.
Kedua orangtuanya itu memeluk anaknya menangis mereka sangat terharu anaknya sudah dewasa.
"Sayang apa kabar kamu?"tanya papahnya
Nova mengeraikan pelukannya. "Baik pahh gimana kabar papah mamah?"tanya balik.
Kedua orangtuanya saling menatap. "Baik kok keadaan mamah papah"jawab mamahnya
Nova tiba-tiba menundukkan kepalanya. "Kalian udah cerai yah?, Jawab yang jujur yah mah pah Nova gapapa kok Nova tetep mau dengar kalian jawab jujur"ucapnya
Mamahnya mengelus rambut anaknya itu. "Sayang kamu bilang jawab jujur yah?. Sebenarnya mamah dan papah gak jadi cerai karna ingat kamu soalnya kamu tau? Mamah lagi ngandung adik kamu Nova"ujarnya
Detik itu juga Nova mengangkat kepalanya menatap mamahnya bingung.
"Kamu harus tau mamah hamil lagi jadi sebab itu mamah dan papah damai sayang kamu gak percaya ya?"ujar mamahnya tersenyum tulus
"Iyah apa yang di katakan mamahmu benar papah tidak jadi cerai sampai kapanpun Nova.."ujar papahnya
Nova menatap kedua orangtuanya lalu menangis saat itu juga karna dirinya tidak menyangka dirinya akan punya adik dan sebab kehamilan adiknya itu membawa keberuntungan bagi dirinya.
"Udah jangan nangis udah sana sama Daniel Sanah"ucap mamahnya lalu menatap Daniel yang masih senyuman manisnya.
Nova mengangguk lalu membalikkan badannya dan berlari kearah Daniel sambil memeluknya erat.
"Makasih hadiahnya ini keberuntungan bagi gue Niel"ucap Nova tulus yang masih menangis
Daniel tersenyum lalu mencium puncak rambutnya. "Iyah udah jangan nangis. Gue punya hadiah satu lagi"ujarnya seraya mengeraikan pelukannya.
Nova mengusap air matanya kasar lalu menatap Daniel bingung. "Apa? Daritadi sesuatu sesuatu Mulu Lo emang mau kasih apa?"tanyanya.
Daniel tiba-tiba saja melipat sebelah kaki kanannya lalu menunjukkan sebuah kotak kecil yang berwarna merah seperti kotak cincin. Nova terkejut saat Daniel tiba-tiba memberikannya sebuah kotak kecil.
"Nova...selama ini gue udah kasar sama Lo tapi Lo tetep mau sama gue maafin gue yah gue gak bakal lakuin itu..."ucap Daniel terjeda.
"Gue pernah bilang ke Lo suatu hari nanti gue bakal berusaha suka sama Lo dan berusaha jadi milik Lo dan gue bakal lupain masa lalu..."
"Dan.. sekarang gue udah coba lakuin itu akhirnya berhasil nov...tapi gue sadar bahwa Lo setia masih sama gue"
"Gue mau kasih ini buat Lo...spesial untuk Lo Nova..."
"Teruntuk Nova Priscila lovanda Will you marry me?"
Ucapan Daniel membuat Nova terharu ia terkejut saat Daniel melamarnya ia sangat tidak tahu bahwa Daniel berusaha mencintainya.
"makasih tuhan kau sudah membuat orang tersayang ku cintaku kembali padaku yang akan melamarku" batin Nova
Nova mengangguk. "Mau Niel....eh tapi enggak....eh Iyah....eh tadi refleks...hm oke serius Iyah gue mauuu Daniel"ucapnya yang agak belibet
Daniel memutar bola matanya malas sudah ia duga pasti Nova akan membercandainya ia memakai cincinnya ke jari manisnya Nova. Nova mengulurkan tangannya lalu cincin itu di jari manisnya.
"Gimana? Bagus gak?"tanya Daniel
Nova menatap cincinnya lalu menatap Daniel. "Bagus kayak gue" jawabnya. Daniel mengangguk.
Nova menatapnya. "Niel? Nikahnya kapan?"tanyanya bingung.
Daniel terkekeh."Besok"jawabnya singkat.
Nova melotot kepadanya. "HAH! Besok?? Lah kok besokk???"ucapnya betapa terkejutnya ia saat Daniel mengatakan itu padahal dirinya belum fitting baju masaa sudah nikah saja besok
Daniel mengambil tangannya lalu mengusapnya. "Besok udah beres kemarin Alva udah fitting baju pengantinnya soalnya badan Lo Ama dia itu sama makanya gue fitting baju lewat dia kalo Tamara kan bedanya dia agak tinggi daripada Lo"ujarnya
Nova menatap tanganya lalu menatap Daniel. "Oh gituu ya udah terserah kamu.."ucapnya
Daniel mengangkat sebelah alisnya. "Kamu??"tanyanya sebenarnya ia agak terkejut saat Nova mengantikan kata-katanya menjadi aku-kamu
Nova mengangguk."ganti gapapa lah orang ke calon suami"ucapnya malu
"Hahah lucu banget sih calon istriku"godanya seraya mengusap pipinya
"Apaan sih enggak"ucap Nova
"Udah jujur aja sih kan gapapa ke calon suami"ujarnya
"Dih siapa Lo bukannya gak mau nganggep gue yah"
"Ish udahlah jangan bahas itu Nova cantik"
"Dih cantik cantik orang jelek terus make up-nya juga luntur nih"
"Gapapa yang penting cantiknya di dalamnya"
Nova memukul lengannya. "Kamu apaan sih udah deh gak usah bikin orang baper."
"Siapa yang baperin kamu?"
"Kamulah"
"Geerr"
"Dih nyolot yaah!"
"Siapa yang nyolot kamu kali wlekk"
"Awas kamu gak aku kasih jatah malam pertama lohh"
"Yah..ngancem itu lagi gak seru ah kamu mah"
Nova pun tertawa. "Hahaha kamu lucu kalo ngambek"
"Bodo"
"Ih jangan ngambek"
Daniel menarik Nova lalu memeluknya erat seperti maut tidak bisa memisahkan mereka Daniel memang kasar kepada Nova namun perempuan itu tetap berani mendekatinya Daniel sadar jika Nova adalah jodohnya perempuannya.
"Aku cinta kamu my princess Nova sayang"gumam Daniel tepat di telinganya
Nova mengangguk. "Aku juga cinta kamu my prince daniel sayang".gumamnya namun masih terdengar oleh Daniel
Ini lah mereka meskipun kadang suka saling jahil tapi mereka tetap saling menyayangi
Seharusnya yang di lamar Tamara namun ada konflik jadi yah gitu...
Kalian nanya darimana Daniel dapet semua itu pasti dari bantuan temannya kecuali Tamara yang gak tau
Duh perjuangan Daniel manis banget yah😭
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYYANTAMARA(END)
Dla nastolatków•DESKRIPSI DI GANTI KARNA TIDAK SESUAI DENGAN ALUR CERITA! Menurut Tamara Zayyan itu adalah hidupnya dan mengubah hidupnya yang dulunya gelap menjadi cerah Menurut Zayyan Tamara itu adalah mengisi hatinya yang kosong Kisah mereka berawal dari Tama...