ALUR :
Dijodohkan orang tua membuat rencana hidup yang sudah disusun rapi keduanya berantakan total , sampai mereka memutuskan mengirim orang lain ke kencan buta yang diatur orang tua mereka yang justru membuat mereka berada dalam sebuah lingkaran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
salah satu perusahaan dominan di pasar Amerika dan Eropa saat ini.
" apa ? date lagi ? mom benar-benar membuatku pusing ".
Seorang pria yang baru saja terjaga dari tidurnya mengusak kepalanya pelan. Dia terlihat cukup frustasi saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" aku mengerti , jangan batalkan . . . bilang saja aku akan datang ", ucapnya sebelum menutup panggilan sepihak dan melempar ponselnya keatas tempat tidur.
-----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ed Dawn Morris
Putra Sulung Harison Morris dan Diana Morris, pewaris grup bisnis terbesar saat ini. Pria lajang tiga puluh lima tahun.
memili satu adik yang selalu mengganggunya, El Morris, wanita tiga puluh tahun yang saat ini bekerja sebagai model di salah satu agensi yang cukup besar di Amerika.
-------------------------
" kali ini mom menjodohkan mu dengan siapa lagi ? " El mengerling tepat didepan kakak satu satunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detik berikutnya wanita itu tertawa membuat pria didepan nya hanya menggeleng lemah.
" aku dengar dari ryan , kau tidak membatalkan yang satu ini ? kau benar-benar akan datang ke kencan buta ini ? bagaimana kalau kali ini dia tipemu ? ", tanyanya.
Ed menggeleng, dia meruntuki sikap sekretaris pribadinya, Ryan yang selalu terbuka terhadap adik menyebalkan nya ini hanya karena mereka teman sejak kecil.
" menikah ? yang benar saja . . . aku memiliki rencanaku sendiri ", balas Ed menyunggingkan senyum penuh arti.
