MEDIASI

3.1K 282 19
                                    

Berbagai cara dilakukan keluarga Jeon, bukan. Hanya Jungkook dan sang mama. Min Young melakukan banding dengan mediasi sebelum palu di ketuk memisahkan kedua anaknya.

Jungkook sudah di marahi habis-habisan oleh Min Young dan juga nasib Tzuyu yang berakhir mendekam di penjara karena melakukan tindak penipuan.

Sehun sendiri sudah tak mau perduli dengan istri dan anaknya.

"Kau tega hun?" Tanya Min young

"Tega dari segi apa? Membenarkan tindakan Jungkook?" Sehun bertanya balik.

"Bukan~

"Bukan apa?"

"Jangan menyelaku!" Selak Min Young

"Setidaknya buat mereka tidak berpisah, aku tau Jungkook salah tapi kita sebagai orang tua harus membuat mereka mengingat janji suci mereka bukan?" Lanjut Min Young

"Ingat, Bagaimana cara kita meyakinkan Siwon dan juga Nara saat Jungkook menginginkan Taehyung. Kau ingat Youngie? Kau pikir mudah? Taehyung pun sama halnya dengan kedua orang tuanya. Anak itu lebih keras di bandingkan Siwon. Dan sekarang kau meminta bantuan ku untuk membantu Jungkook? Mau sampai kau mati pun Siwon tak akan membuka hatinya lagi untuk kita. Dia akan memblokade jalan Jungkook untuk yang pertama. Belum lagi dengan banyaknya orang yang selalu melindungi Taehyung seperti Jimin, Chanyeol dan Baekhyun. Kau pikir mudah? Itu terjadi hanya akan ada dalam mimpi mu!" Jelas Sehun.

Dan Min Young baru sadar. Dari apa yang di jelaskan oleh suaminya. Jungkook putranya tidak memiliki kesempatan itu.

.

Jungkook duduk bersebrangan dengan Taehyung. Ia melihat bagaimana raut istrinya yang sudah tak ia kenali lagi. Begitu dingin dan juga menusuk.

"Kita mulai mediasinya!" Ucap salah satu jaksa dalam ruangan tersebut.

Disini yang antusias hanya Jungkook. Ia mengakui semuanya. Ia menceritakan semuanya. Ia sadar dan hanya Taehyung yang di cintai nya. Tapi sayang.

Taehyung sendiri tidak kooperatif. Lantaran dia sebagai penggugat. Dan ia yang menginginkan perceraian itu terjadi.

"Saya sudah tidak menginginkan dia sebagai suami saya pak." Ucap Taehyung mengakhiri segala usaha Jungkook.

"Tapi suami anda bilang ia berani bersumpah atas nama Tuhan tidak akan mengulangi nya lagi. Kenapa tidak di berikan kesempatan?" Tanya si Jaksa.

"Saya tidak butuh sumpahnya. Saya ingin bercerai. Dan saya tidak suka beradu argumen." Final Taehyung.

Jungkook sendiri tak bisa berkutik lagi dengan putusan yang Taehyung layangkan.

Sedih, sedih sekali rasanya. Lalu bagaimana rasanya menjadi Taehyung yang tau dengan aksi selingkuhnya.

Dan memilih diam mengabaikan bahwa ia juga sakit hati karena pengkhianatan.
Jungkook tak bisa membayangkan itu semua.

"Baiklah, sidang selanjutnya adalah mediasi ke dua.~

"Saya tak ingin mediasi. Apa tidak boleh langsung sidang putusan akhir saja?" Tanya Taehyung menginterupsi.

Jimin langsung maju ke depan sebagai pengacara Taehyung. Mendiskusikan permintaan Taehyung sekitar 15 menit berdebat dengan pengacara Jungkook juga.

Dan pada akhirnya keputusan akhir adalah sidang putusan cerai Minggu depan.

.

Jungkook frustasi, ia gila, ia kalut ia stress mengalami semuanya. Ia hanya mau Taehyung, tidak dengan seperti ini.

Kenapa pernikahannya menjadi tragis begini. Tak bedanya dengan Taehyung. Meski nampak setegar karang begitu ia juga merasa hancur.

Ia hanya merasa memberikan pukulan telak pada suaminya itu agar tau, pengkhianatan itu bukan hal yang sepele yang bisa di maafkan hanya dengan kita menangis dan berucap.

Taehyung mau Jungkook sadar, seberat apapun masalah yang di alami masing-masingnya, pernikahan bukan tentang hanya dirinya atau Jungkook semata.

Tapi ini tentang mereka berdua.

.

"Tae bisa kita bicara?!" Tanya Jungkook.

Mereka berdua ada di parkiran gedung kejaksaan. Jimin masih mengurus beberapa berkas makanya Taehyung pergi ke mobil duluan.

"Bicara apa?" Taehyung menyahut meski tidak begitu yakin.

"Beri aku kesempatan by, sumpah demi apapun aku ~aku benar-benar kalut saat tau aku hampir mandul." Jelas Jungkook

"Kamu pikir sekarang ini matang-matang Kook, seberapa besar aku percaya padamu. Seberapa besar cinta ku padamu. Seberapa besar aku membuang ego dan juga harga diriku untuk mu! Menutupi semua luka sendirian.Kau di mana saat aku merasa sendiri, kau di mana saat ayah dan ibu bertanya, kau di mana? Yang setiap pagi melewatkan sarapan bersama melewatkan kecupan manis yang biasa kau berikan. Kau dimana selama ini? Hati mu di mana? Kau merasa hancur saat dokter bilang kamu punya masalah kesehatan. Lalu apa gunanya sumpah yang kamu serukan di hadapan Tuhan, tentang menghadapi bersama saat susah maupun senang, saat sakit maupun sehat. Kamu bisa melupakan sumpah itu, lalu bagaimana kau bisa menepati sumpah mu barusan?" Taehyung berbicara dengan bibir bergetar.

Air matanya hanya menggenang, ia sudah lelah menangis. Ia sudah capek menjadi kuat dan berpikir seolah tidak terjadi apa-apa.

"Maafkan aku~" lirih Jungkook

"Sekarang, lebih baik kita sudahi kisah ini. Renungi setiap apa yang sudah kamu lakukan selama hidup bersama ku di tiga tahun terakhir ini. Jung, biarkan hati kita menyerah untuk kali ini." Lanjut Taehyung.

"Tapi aku tidak mau Tae, aku mau kamu! Aku menyesal!" Jungkook bersujud sambil memeluk lutut istrinya ini.

Taehyung ingin sekali mengusap sayang Surai hitam itu dengan lembut.

"Mari berpisah, dan perbaiki diri kita setelah menjadi diri kita dengan versi yang terbaik." Pinta Taehyung sambil mencoba melepaskan diri dari pelukan Jungkook.

"Nggak! Ku mohon Tae! Jangan pergi! Aku mohon!"

Taehyung langsung masuk ke dalam mobilnya lalu dengan secepat kilat pergi dari sana meninggalkan Jungkook yang meraung menangisi kepergian istrinya tersebut dengan pilunya.

"Taehyung maafkan aku!"






Finish :11/05/22
Rhie🪐
Next or Nah?

Uwaki no Suru [K.V]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang