Kembali

3.1K 281 9
                                    

Warning!!!

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Semua yang tertulis hanya fiksi belaka. Tidak untuk di tiru. Atau memotivasi hal hal seperti dalam cerita. Bijak dalam memilih bacaan.Udah di peringati dari awal.
Tanggung sendiri akibatnya.

°•°•°•°•°




























"Udah selesai?" Namja bersurai blonde itu mengusap pelan namja manis bersurai light grey.

"Udah kok, tinggal balik aja. Udah kangen Korea hehe." Senyum kotaknya sungguh menawan siapa aja.

"Good Job my Cutie pie !!! Golden fashion week mu sukses besar tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good Job my Cutie pie !!! Golden fashion week mu sukses besar tahun ini. Bangga banget! Ughhh gemes!"

Taehyung memicingkan mata melihat sahabatnya yang luar biasa heboh itu.

Jimin langsung memeluk sahabat tersayangnya. Mengecup pelan pelipis Taehyung yang mendapat decakan sebal dari si empu.

"Lepas ih, aku aduin sama Yoongi baru tau rasa kamu!" Decak Taehyung.

"Ish, dasar tukang ancem! My baby sugar mah nggak bakal ngaruh."

Taehyung hanya memutar matanya jengah. Lalu meletakkan tarikan kopernya ke tangan Jimin lalu melenggang menuju kearah pengecekan paspor dan juga tiket.

"Ya! Dasar temen kurang ajar kamu ini!" Maki Jimin yang terus mengoceh nggak karuan yang terus di abaikan oleh si empu yang membuat si anak itik terus kesal.

Keduanya pun masuk ke dalam pesawat, menunggu lepas landas penerbangan dari Milan menuju Korea Selatan.

°•°•°•°•°

"Nak, makan dulu ya?"

Wanita yang sudah menginjak usia kepala lima itu nampak tengah membujuk putra nya makan.

Namun nampaknya yang sedang di perhatikan terus saja abai dan tak perduli dengan perhatian semua orang.

"Jungkook, sudah ya! Semua ini sudah takdir. Mama cuma bisa ingatkan bahwa semua akan berjalan pada takdirnya. Taehyung nampak bahagia sayang. Jangan khawatir lagi sama dia. Sekarang pikirkan diri mu sendiri. Ini sudah 3 tahun. Yuk Anak mama pasti bisa lupain Taehyung." Min Young mengusap rahang putranya yang belum tercukur itu dengan sayang.

Jungkook, selepas persidangan putusan hakim menyatakan dirinya dan juga Taehyung resmi bercerai, seolah menghantam jiwanya.

Melihat bagaimana Taehyung di balik layar kaca, kini dia menjadi orang yang super terkenal dengan julukan Master of Gucci.

Penampilannya begitu mewah, bahkan design nya sendiri melampaui ekspetasi nya dulu saat ia mendaftarkan brand pakaiannya ke jenjang internasional.

Makin silau, dan Jungkook semakin jauh saja untuk kembali menggapai si cantik dengan nama panggung Victoria Kim tersebut.

"Mama, aku rindu dengan Taehyung." Lirihnya, pelan sekali. Hampir tak terdengar.

Namun Min Young masih menangkap lirihan itu. Televisi kamar putranya memang full menayangkan acara fashion week yang di gelar beberapa hari lalu.

Menampakkan sosok mantan menantu idaman kesayangannya. Memegang sebuah piala bergengsi dan juga nama besar yang semakin menjulang tinggi.

Ia juga merasa terpuruk, apa yang membuat putranya bisa melakukan hal gila seperti itu.

Mengingat saat hakim menyatakan keduanya bercerai. Taehyung masih dapat di lihat jika ia juga tidak ada niat ingin berpisah.

Lalu sebenarnya apa tujuan Taehyung melakukan ini. Min Young makin sesak saat melihat Jungkook tersenyum bangga mengusap poster dengan wajah mantan istrinya.

"Bisakan, kamu harus menjadi apa yang di inginkan Taehyung nak. Jika kamu mau kembali padanya. Bukan menjadi pecundang yang hanya bisa meratapi nasib seperti wanita. Jungkook nya mama pasti sanggup berubah." Min Young mengusap kepala sayang putranya.

Lalu ke bagian rahang menatap netra sekelam langit malam itu dalam.

"Taehyung akan kembali dalam waktu dekat. Kamu tidak ingin kan dia melihatmu seperti ini?"  Tanya Min Young

Jungkook sedikit punya gairah mendengar mantan istrinya pulang setelah tiga tahun lamanya ia meninggalkan Korea.

Ketika ia bergerak lalu menampakkan tubuh atletisnya yang sedikit mengurus. Dan beberapa bekas garis luka di tangan bahkan di sekujur tubuhnya.

Min Young sedikit miris melihat putranya tersebut. Hingga pada akhirnya putranya kembali tersenyum.

"Taehyung hanya milik ku kan ma?" Tanya Jungkook.

Min Young bisa apa?

Ia hanya bisa membuat putranya kembali semangat. Lalu mengangguk agar ia menjadi pria yang tangguh dan tanggung jawab.

"Taehyung hanya milik ku."

°•°•°

"Hai baby! Capek hum? Selamat ya!"

Taehyung tersenyum dengan lebarnya. Menatap sang ayah dengan tangan yang terbuka menanti sebuah pelukan yang hampir tiga tahun lamanya tak di rasakan.

"Ayaaaaah!!kangen banget!!! Mana mami?" Tanya Taehyung.

Siwon mengusap acak puncak kepala putranya dengan sayang. Terkekeh lantaran sifat sang anak yang tak pernah kunjung berubah.

Masih saja manja, dan terus saja menggemaskan di matanya. Siwon ragu, apa yang di idamkan istrinya dulu saat mengandung Taehyung.

"Mami di rumah, masak makanan kesukaan kamu. Jadi ayo cepet pulang atau mami mu bakalan kaya kucing yang mau kawin. Brisik." Ujar Siwon dengan suara di buat dramatisir.

Taehyung pun tertawa terbahak, sampai tiba Jimin yang kepayahan membawa koper miliknya juga milik Taehyung tergopoh-gopoh wajah nyabyang memerah menahan kesal.

"Bagus! Tau gitu aku buang nih koper!" Decak Jimin.

Taehyung dan Siwon hanya ketawa sumbang dan terus saja menggoda Jimin yang kelewat asik kalau di goda.

Tanpa ada yang tau bahwa ada sepasang mata mengawasi ke tiganya.

Rhie🪐
Pokoknya kakak up nya ngga pasti ya. Tau kan? Hengpon nya masih di bengkel huhu.
Meski pinjem, ini di usahain buat tetep up.
Pay!!

Uwaki no Suru [K.V]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang