Plan

2.3K 249 12
                                    

"Rencananya mau menikah dimana?"

Satu pertanyaan yang bikin Taehyung dan Jungkook keliatan bodoh seketika. Rencana? Menikah? Dimana?

Rasanya akward banget bagi mereka yang udah pernah menikah. Dan kali ini mereka tidak menikah dengan orang lain. Melainkan mantan dari masing-masing atau istilahnya rujuk.

Sepele sebenarnya, tapi yang membuat mereka bingung adalah konsepnya. Dan setelah perdebatan panjang antar keduanya. Keputusan di ambil untuk melakukan pernikahan sederhana saja.

No resepsi, no mengundang banyak orang. Kali ini keduanya menginginkan pernikahan yang hanya akan ada mereka dan orang tua mereka sebagai saksi.

Berjanji dengan segenap jiwa, bersumpah sekali lagi untuk tidak saling menyakiti. Jungkook disinilah yang paling merasa terbebani.

Ia sudah pernah melanggar sumpahnya dulu. Ia dilanda takut.Juga rasa tidak percaya diri. Jungkook gelisah di buatnya.

"Kami mau privat wedding aja."

"Ok, mau sekalian fitting?"

Taehyung tersenyum membalas pertanyaan tersebut. Mereka berdua sedang berhadapan dengan WO.

"Saya akan mendesign setelan  kami sendiri." jelas Taehyung.

"Mbak nggak tau calon istri saya ini designer terkenal?" tanya Jungkook.

Taehyung menepuk lengan Jungkook main-main. Malu menderanya. "Ndak usah aneh-aneh."

"Designer?" orang WO tadi memiringkan kepalanya. Mereka belum memperhatikan lawan bicara mereka.

Seketika wanita tadi di buat melongo karena kaget. "Victoria's Kim?"

Jungkook mengangguk bangga sedangkan Taehyung sudah malu parah.

"Woah, suatu kebanggaan sudah menjadi klien anda! Maaf atas ketidak sopanan saya tadi." Ucap wanita itu.

"Jennie-ssi, jangan formal-formal ya? Saya malu."

Jungkook dan juga Jennie terkikik. Duhh meleleh melihat kegemasan namja cantik ini.

Dan acara selanjutnya setelah konsultasi dengan WO adalah pulang.

Lelah, sudah dua minggu mereka mengurus pernikahan mereka. Dan kini seharusnya mereka sudah istirahat.

Nara dan Siwon kebetulan dirumah. Setelah sekian lama Nara tidak pergi lagi. Atau menjadi mama sosialita.

Ia memilih kualiti time dirumah bersama sang suami. Karena mereka hanya punya Taehyung. Perusahaan kini beralih tangan ke Jungkook. Mau bagaimana pun perusahaan yang di pegang Siwon sekarang adalah gabungan dari perusahaannya sendiri dan juga perusahaan peninggalan alm ayah Taehyung.

Maka tanggung jawab Jungkook makin besar lagi. Karena perusahaannya sendiri juga gabungan milik ayahnya kini menjadi gabungan 4 perusahaan induk di tangannya.

Berat, tapi ia bangga. Kedua keluarga besar kini bersatu lagi. Raja bisnis Jeon Jungkook kembali memegang kendali.  Rasanya hidupnya tak lebih baik lagi selama ada malaikat keberuntungannya. Yaitu Kim Taehyung.

Jeongguk juga,atas saran dari Taehyung mulai melakukan terapi. Masih ingat jika ia mengalami permasalahan reproduksi kan?

Malu dan gengsi sebenarnya. Tapi demi Taehyung ia akan hidup sehat mulai sekarang. Ia pria perkasa, hanya saja kualitas benihnya sedikit buruk.

Kabar baiknya, setelah beberapa kali melakukan terapi. Ia melakukan tes dan hasilnya cukup memuaskan. Taehyung bahagia mendengarnya. Artinya ia masih di beri kesempatan untuk mengandung.

Dan memiliki anak mereka sendiri. Meski Taehyung dan Jungkook memiki yayasan yatim piatu alias panti asuhan. Taehyung dan Jungkook pasti punya harapan juga memiliki anak mereka sendiri

Setelah sering kali sedih dan marah. Acap kali di panti menemukan anak yang di buang atau yang bekerja sebagai pengemis di jalanan.

Kini keduanya sudah berubah. Menjadi lebih dewasa lagi. Semua permasalahan pasti ada penyebabnya. Entah itu sebuah keterpaksaan atau memang di sengaja. Taehyung hanya menyayangkan.

"Sayang!" panggil Jungkook.

Taehyung hanya menyahutinya dengan dengungan saja. Ia masih sibuk mengeringkan rambutnya yang masih setengah basah.

"Besok terapi hari terakhir, mau ikut?" tanya Jungkook.

Taehyung menengok kearah calon suaminya. "Aku ada beberapa kepentingan di butik. Mau menunggu atau tidak perlu saja."

"Aku menunggu, biar aku atur ulang jam nya." sahut Jungkook cepat.

Taehyung tersenyum mendengarnya. Setelah semuanya Jungkook makin tak bisa jauh darinya. Bahkan hanya sekedar ke butik sekali pun.

"Baiklah." balasnya dengan sunggingan bibir merahnya.

.

"Kak, saya mau di bagian ini nanti detilnya diperjelas ya. Kainnya juga sudah siap bersama polanya. Kalian tinggal mengerjakan sesuai instruksi kak Seokjin nanti." Taehyung tengah membriefing beberapa penjahitnya untuk baju pernikahannya nanti.

"Baik, sajangnim."

Taehyung tersenyum lembut."Tidak usah buru-buru. Yang terpenting hasilnya bagus, dan rapih. Jangan kecewakan saya ya?!"

Semua membungkuk hormat. Taehyung memang begitu di segani. Ia juga seorang perfectionist dalam bekerja. Bahkan Taehyung tak pernah malu atau ragu untuk turun tangan sendiri memberikan instruksi pada karyawan produksinya.

Begitu selesai ia menemui Seokjin sebentar. Melirik sekilas ke arah sang calon suami yang sedang menelfon seseorang entah siapa.

"Kak, aku sudah selesai. Nanti kakak pantau dan sesekali di cek ya! Maaf nggak bisa bantu. Jungkook lagi butuh aku sekarang."Pinta Taehyung.

Seokjin yang sedang menulis sesuatu di dalam jurnalnya kini tersenyum. "Tentu, aku akan segera kesana."

Lega sekali perasaannya."Yaudah, aku pamit dulu kak!" pamit Taehyung.

Seokjin melambai ke arah dirinya pergi. Lalu melipat jurnalnya setelah itu masuk.ke ruang produksi.

.

Jungkook sedang menyandarkan tubuhnya di samping mobil. Dengan tangannya yang asik mengutak atik ponselnya. Sampai tak sadar jika Taehyung sudah di depan matanya.

"Serius banget, ngapain sih?"tanya Taehyung penasaran.

Jungkook sempat kaget lalu mencoba kembali normal. Menunjukan ponselnya "Ini, aku lagi hubungin pihak rumah sakit." Jawab Jungkook.

"Astaga, sampe kaget gitu hhh.... Jadi gimana? Bisa?" tanya Taehyung.

"Udah bisa kok, satu jam lagi aku bisa Ceck up." jawab Jungkook.

Taehyung mengusap pundak Jungkook senang. Akhirnya Jungkook benar-benar berubah. Dan ia juga senang mereka berdua saling terbuka.

Dengan begini, hal seperti dulu tak akan terulang lagi bukan?

Semoga saja.





Yuhuu!
Setelah sekian abad UnS update juga.
Kkkkk...
Maaf dan terimakasih kakak ucapkan bagi yang masih setia menunggu.
See you!!

Uwaki no Suru [K.V]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang