Berhak Bahagia

2.7K 274 16
                                    

Tak ada yang menyadari memang, semua berawal dari ketidak sengajaan. Cinta itu rumit sungguh. Datang tanpa permisi, tanpa membawa apa-apa. Di jalani dengan banyak hal. Manis, pahit, tawa, tangis. Tapi ketika cinta itu pergi. Hanya satu rasa yang paling di benci semua orang. Yaitu Sakit.

Apa harus begitu? Dan kenapa harus seperti itu. Entah sengaja pergi atau tidak. Di campakan cinta nya itu hal paling di benci semua orang.

Taehyung mengalami itu, meski awal berkenalan dengan Jungkook harus dengan drama tak terduga. Di tambah pria itu yang mengejar dirinya setelah putus sehari dari mantannya.

Apa wanita itu tidak sakit hati? Jawabannya tetap sakit. Tapi mau di paksa seperti apapun. Jungkook memilih Taehyung sebagai pilihan terakhirnya.

Berapa tahun pria itu mengejarnya. Berapa tahun sampai ia mengatakan mau menikah dengannya.

Lama sekali. Dan Taehyung pikir buruknya hubungan mereka bukan karena Jungkook bosan. Tapi merasa bersalah. Karena tidak mampu menjadi suami yang layak untuknya. Bukan secara materi.

Halo, Taehyung saja kebingungan cara menghabiskan uangnya sendiri. Di tambah Jungkook? Jungkook selalu mengatakan uangnya adalah sepenuhnya miliknya.

Akhirnya mereka menemukan jalan tengah. Dengan membuka yayasan. Namun sayang, niat hati Jungkook ingin agar Taehyung melupakan kondisinya sendiri. Justru sekarang mental keduanya semakin memburuk setiap harinya.

Katakan dengan jelas, bahwa rasa cinta keduanya memang kuat. Bahkan setelah badai bertahun lamanya. Akar yang di bunuh secara paksa. Yang dianggap sebagai gulma. Ternyata meninggalkan biji benih yang tumbuh lebih baik dari pada induknya.

Semakin kuat, semakin kokoh. Akarnya pun masuk jauh ke dalam jiwa keduanya. Dan penghalang saat ini adalah mereka tak lagi punya hal untuk bersama.

Keegoisan orang tua memang menjadi momok penghalang hubungan setiap orang. Tiada hari tanpa rasa gelisah. Tiada hari tanpa menjadi pecundang untuk diri mereka sendiri.

Taehyung dan Jungkook berhak bahagia. Setelah apa yang mereka alami sesudah perang besar kemarin.

Nara terus meyakinkan Siwon, begitu pula Sehun. Min Young saat ini tergolek sakit. Akibat kaget saat mendengar berita yang menimpa Taehyung kemarin.

Ayolah, semua orang pasti membutuhkan kesempatan kedua. Dan Siwon sedikit tidaknya melihat bagaimana keegoisannya justru hampir kehilangan putranya.

Entah apa keputusannya nanti. Kembali lagi pada pasangan yang masih tidak memiliki status tersebut.

Keduanya nampak tengah belanja sesuatu. Masuk ke kedai Sevel terdekat sebelum mereka ke tujuan.

"Jangan yang asam-asam Koo, mama kan lagi sakit. Mending kamu ambilkan pear dan apel. Aku akan cari anggur sebentar." 

Ya keduanya tengah belanja buah, mendengar Min Young  sakit. Tentu Taehyung di buat kelojotan dan kawatir berlebihan.

Yang nyatanya mama Youngi hanya syok dan sedikit tekanan darahnya tinggi.

Tapi tetap saja, Taehyung kawatir. Makanya, begitu mendengar itu Taehyung segera meluncur ke kantor Jungkook.

Mengajak kelinci licik yang menipunya dua bulan lalu untuk menjenguk mama.
Alibi saja sebenarnya. Karena ia canggung jika Jungkook tidak ada.

Meski sempat di warnai drama yang nggak kalah gila karena karyawan lama Jungkook yang mengerubunginya. Sungguh tidak ada hal lain lagi selain bahagia karena semua mendukungnya.

.

Begitu sampai di rumah, Taehyung masuk tanpa menunggu Jungkook. Keduanya di sambut oleh Sehun yang sedang duduk santai memikmati masa pensiunnya.

"Papa!" sapa Taehyung.

Pria setengah abad itu langsung berdiri dan menyambut kesayangannya dengan pelukan hangat.

Sedikit basa basi lalu Taehyung masuk sambil merebut bingkisan yang di bawa oleh Jungkook.

Dua pria Jeon itu hanya tersenyum melihat tingkah Taehyung yang begitu menggemaskan.

Nostalgia, bahwa namja manis itu pernah menempati singgasana menantu kesayangan di sana.

Berlalulah kepala keluarga dan sang anak masuk ke dalam. Menyaksikan betapa antusiasnya Min Young saat melihat Taehyung di sana.

Berbincang, tak ada lagi kecanggungan. Tak ada lagi rasa ragu di antara keempatnya.

Sama seperti dulu keluarga ini terlihat utuh. Hanya saja Taehyung masih belum mampu melangkah lebih jauh karena masih trauma.

Jungkook hanya perlu bersabar, yang penting namja kesayangannya ada di sampingnya dan selalu begitu selamanya.

.

"Taehyungie menginap ya?" pinta Min Young.

Taehyung hanya meringis saja, malu sebenarnya. Bahkan selama merawat Jungkook hampir 7 bulan lamanya ia tak pernah menginap kecuali emergensi. Jungkook yang collapse atau mengamuk.

Jungkook mengecup puncak kepala Taehyung dengan sayang. "Nggak papa, nanti aku ijin sama ayah." ujar Jungkook.

Taehyung pun senyum dengan lembut. Lalu mengangguk. Selama hampir satu minggu ia diajak healing oleh Jungkook.
Entah itu cuman makan siang bareng. Atau dinner selepas ngantor. Dan Jungkook tadi bilang punya rencana mau membawanya ke Jeju untuk liburan.

Nggak tepat sih kalau di sebut liburan. Karena Jungkook tetep kerja. Hanya meeting biasa dengan investor.

Hingga malam menyambut kedua insan yang kembali memupuk cinta mereka. Jungkook membersihkan diri begitu pula Taehyung. Hanya kali ini mereka melakukan masing-masing kegiatan secara individu.

"Mau langsung tidur atau mau nonton lebih dulu?" tanya Jungkook setelah melihat Taehyung selesai dengan treatment nya.

"Mau nonton film aja kayaknya, kulkas ada cemilan?" sahut Taehyung.

"Nggak tau, kita liat aja ya."

Taehyung mengangguk lalu turun berdua. Ok, pasangan imut ini cukup lucu. Taehyung mengenakan piama kebesaran milik Jungkook dengan bawahan sweet pants separuh paha. Sedangkan Jungkook memakai setelan celananya. Seperti kebiasaan Jungkook biasanya. Ia memilih tidak mengenakan atasan.

Mereka mengecek kulkas, namun tidak mendapati bahan makanan ringan di sana. Jungkook menengok ke arah kabinet atas. Dan akhirnya ia menemukan satu pack popcorn instan. Juga beberapa karton susu vanila di sana. Meski Jungkook yakin Taehyung tidak akan meminum susu itu. Karena Taehyung lebih suka susu stroberi.

Taehyung memasukkan kemasan popcorn itu ke dalam micro wave dan ia tertawa renyah melihat mantan suaminya itu berjengit sembunyi di balik tubuhnya yang lebih kecil karna takut dengan benda itu.

Dari sisi lain, Min Young tersenyum lembut melihat keduanya kembali akur. Kembali bersama meski Taehyung belum siap menjalin komitmen lagi.

Sehun menepuk bahu istrinya pelan tersenyum lembut lalu mengajaknya kembali ke kamar.

"Biarkan mereka, kau tau kan? Luka tak akan sembuh dalam sekejab. Biarkan waktu yang akan menyaksikan cinta mereka tumbuh." ujar Sehun.

Min Young mengangguk, melirik sekilas lalu kembali masuk bersama suaminya. Meninggalkan pasangan rumit di sana dengan perasaan yang membuncah.

Mereka Berhak Bahagia.













Kakak nulis apaan cobak?
Jangan lupa Votemen guys!
Kasih pendapat kalian, mau gimana nih ending dari cerita mereka nantinya.

Atau mau usul buat alur cerita ini, di persilahkan juga.

Akhir kata See ya!!
Pay pay!

Uwaki no Suru [K.V]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang