Grown Up

547 103 3
                                    

13 Tahun kemudian...

*Kring.

"Selamat datang.." Sapa seorang barista saat pelanggan mulai berdatangan di salah satu coffee shop yang berada di tengah kota Seoul.

"Dahyun, tolong antar ini ke meja 12." Ucap seorang wanita muda yang lebih pendek.

"On my way." Ucap wanita yang dipanggil Dahyun tersebut.

*Klek.

Seorang wanita tinggi dengan setelan casualnya baru saja turun dari mobil.

*Drrrtt drrrttt.

"Halo, Dad?" Wanita itu mengangkat telpon masuk.

"Oh Lord... Dad C'mon.. Aku sudah tidak ingin membicarakan hal ini lagi. Putri bungsumu ini tidak butuh hartamu lagi. Yoo Jeongyeon kecilmu sudah berubah menjadi enterpreneur yang hidup berkecukupan. Look, aku akan datang untuk makan malam nanti jika kau berhenti memintaku mengurus cabang perusahaanmu di Taiwan. Aku sudah cukup sibuk mengurus coffee shop. Pasionku adalah meracik kopi, bukan mengurus perusahaan besar. Baiklah, sekarang aku sibuk. I'll call you later, ok? Love you, dad." Ucap Jeongyeon panjang lebar sebelum memutus sambungan telponnya.

"Huft.." Ia pun melangkahkan kedua kakinya untuk memasuki coffee shop yang cukup ramai itu.

*Kring.

Pintu terbuka dan beberapa pelanggan setia menyambut kedatangan Jeongyeon.

"Good morning, Jeongyeon." Sapa beberapa orang yang duduk sambil menikmati kopi mereka.

"Hey, good morning!" Sapa Jeongyeon dengan semangat.

"Jeongyeon, my girl!" Sapa seseorang yang berada di barisan paling belakang antrian.

"Annyeonghaseyo, tuan Shin! Semoga hari anda indah!" Balas Jeongyeon sambil berjalan ke belakang counter barista.

"Morning, Boss." Sapa kedua pegawainya.

"Morning, Dahyun.. Chaeyoung.." Sapa Jeongyeon sambil memakai apronnya.

"Maaf terlambat, ada rombongan wartawan yang membuat kemacetan tadi." Ucap Jeongyeon sambil membuat kopi sesuai pesanan.

"Hari ini girl group paling top di Korea baru saja pulang dari luar negri, Boss. Tentu saja jalanan sepagi ini macet dengan wartawan." Ucap Chaeyoung yang juga sedang menyiapkan kopi untuk di antarkan.

"Terima kasih atas infonya, pakar K-pop." Jeongyeon membuat Dahyun terkekeh.

"Lain kali kalau telat lagi, gaji boss aku potong ya?" Tanya Dahyun.

"Hahaha, fine. Today's lunch is on me." Ucap Jeongyeon.

"Hmm.. Lalu apa bedanya dengan hari hari biasa??" Tanya Chaeyoung sambil mengangkat nampannya.

"Khusus hari ini kita makan siang di tempat yang kalian inginkan." Jawab Jeongyeon.

"Itu baru namanya bonus hahaha." Dahyun tersenyum bahagia sebelum kembali ke belakang meja kasir untuk memberikan pesanan.


.
.
.

*Bruk.

Sebuah tas yang dibawa seorang pria tak sengaja ia jatuhkan karena tangannya terlalu penuh.

"Oppa, apakah tas itu sangat berat?" Tanya seorang wanita dengan nada dingin.

"M-maafkan aku, Mina." Mohon sang manager.

"Jangan mencari masalah, aku sedang lelah." Tukas Mina sambil berjalan masuk ke dorm tempatnya dan rekan satu groupnya yang lain tinggal.

Dorm tempatnya tinggal merupakan sebuah mansion besar yang begitu mewah. Disana tinggalah 7 orang wanita yang menjadi anggota girlband ternama, Twice.

*Bruk.

Mina merebahkan diri diatas kasur sebelum akhirnya memejamkan kedua matanya yang begitu lelah. Namun baru akan tertidur, tiba tiba pintu kamarnya diketuk.

*Tok tok tok.

Mina membuka kedua matanya, namun enggan menjawab.

"Mina, barang barangmu mau oppa taruh dimana?" Tanya sang manager.

Mina pun menghela napasnya dan berjalan menuju pintu.

*Klek.

"Tidak bisakah oppa berpikir sendiri? Apakah tidak cukup terlihat kalau aku ini lelah?" Tanyanya dengan nada kesal.

"Kalau begitu biar oppa bongkar dan rapihkan yaa.." Izin sang manager.

"Yang menyuruh bongkar siapa?" Tanya Mina.

"A-anu-" Sang manager yang kebingungan pun disela oleh Mina.

"Sudahlah, taruh saja koper koperku di ruang tamu dan pulanglah." Ucapnya sebelum kembali masuk ke dalam kamar.

Sang manager pun menghela napas.

"Dia memang lebih menyebalkan kalau sedang lelah." Komentar Jihyo sang leader.

"Eoh, Jihyo." Sang manager menoleh.

"Oppa istirahatlah juga, oppa pasti lelah." Ucap Jihyo.

"Ne, gomawo." Sang manager tersenyum.







.
.
.






"Bagaimana coffee shopmu, Jeongyeon?" Tanya sang appa.

"Tidak pernah sepi." Jawab Jeongyeon.

Saat ini Jeongyeon sedang berkumpul bersama keluarganya untuk makan malam bersama di rumah sang orang tua.

"Tidak biasanya semua anak berkumpul bersama untuk makan malam. Momen simple seperti ini membuat eomma sangat bahagia." Sang ibu tersenyum.

"Maaf kami sering sibuk belakangan ini, eomma." Ucap Jeonghan, sang kakak tertua.

"Tidak masalah.. Semua anak eomma sibuk dan sukses dengan jalan masing masing." Sang eomma tersenyum bangga.

"Jadi, bagaimana kabar si gadis dokter itu, Jeongyeon." Tanya Jeongin, sang kakak kedua.

"Irene sedang tugas mewakili medis PBB di Kenya." Jawab Jeongyeon.

"Irene kekasihmu?" Tanya Jeongsik, sang kakak ke 3.

"Kami tidak berkencan, oppa." Jawab Jeongyeon.

"Lalu dengan siapa kau sekarang berkencan?" Tanya Jeongmin, sang kakak ke 4.

"Adik kecilmu itu single, Jeongmin." Jawab sang appa.

"Huft.. Bisakah kita membicarakan hal lain? Aku datang makan malam bukan untuk membahas ini." Pinta Jeongyeon.

Sweet CreatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang