Jam pelajaran pertama telah dimulai. Bu Kim, selaku guru yang mengisi pelajaran pertama di kelas 2-4. Menghitung jumlah bangku serta menyamainya dengan buku absensi.
"Bukankah kalian ketambahan satu murid baru? Tapi, kelihatannya masih sama saja," tanya Bu Kim heran. Seingatnya kelas yang saat ini ia masuki mendapat murid tambahan berupa manusia. Namun sekarang, manusia yang ia lihat hanyalah Sunwoo.
"Murid baru?! Sepertinya ibu keliru deh, murid terbaru kelas ini kan hanya manusia itu.. kita tak memerlukan murid baru lagi.." celetuk Hyunjae, manusia yang ia maksud kali ini adalah Sunwoo. Bukan yang kemarin ia temui sebagai roommatenya.
"Oi Hyunjae, kau tak melakukan hal aneh padanya dikamar kan?!" Bisik Chanhee pada Hyunjae.
Hyunjae melirik Chanhee, "buat apa? Mengotori tanganku saja," balas Hyunjae dengan suara yang ikut ia pelankan.
"Apa dia tidak jadi bersekolah disini. Sepertinya dia kelelahan sebagai manusia diantara kita" Haknyeon ikut bersuara. Kemudian ia menatap Sunwoo yang duduk disebelahnya, "mengapa kau tidak juga?" Tanya Haknyeon pada Sunwoo.
"Hei, kau–"
Knock knock..
Suara ketukan pintu menghentikan kalimat Eric. Semua penghuni kelas menoleh ke sumber suara yang diikuti oleh terbukanya pintu tanpa diizinkan masuk.Nampak wujud manusia dari balik sana yang berpakaian seragam rapi.
"Kau–" baru satu kata, namun Bu Kim sudah terdiam karena manusia yang berada di ambang pintu itu tiba-tiba saja menundukkan badannya.
"Maafkan saya atas keterlambatan saya pagi hari ini. Tadi saya dipanggil oleh kepsek untuk mengkonfirmasi ulang data-data saya dan saat ini baru selesai." Ujar Kevin masih menunduk.
"Ya sudah, tak apa," jawab Bu Kim yang membuat Kevin bangkit dari tundukannya.
"Ah iya, tadi saya mendapatkan ini.." Kevin memberikan benda itu pada bu Kim. Bu Kim menatapnya, buku absensi. Kemudian membukanya. Sudah tertera nama Kevin Moon disitu rupanya.
"Baiklah terima kasih, silahkan duduk.."
Kevin mengangguk dan lalu menatap seisi kelas. Tak ada bangku kosong. Kelas ini sudah genap 10 bangku. Tak ada tempat untuknya.
"Haruskah saya berdiri atau duduk di lantai saja?" Tanya Kevin.
"Hei, ambil saja bangku lebih di kelas lain atau ambil dari ruang klub atau dari gudang.." ujar Chanhee keras agar si murid baru itu terdengar, "kukira semua manusia itu pintar."
"Tapi memang dari awal kelas ini tak perlu murid baru seperti kau. Bukankah baiknya kau tak usah bersekolah sekalian?!" Sahut Hyunjae.
Younghoon dari sisi satunya Hyunjae menatap Hyunjae, "wow, kalian berani sekali.." gumamnya pelan.
"Hei, jaga mulut kalian!" Jacob di drpan Chanhee menoleh pada dua makhluk itu. Chanhee mengalihkan pandangnya, sedang Hyunjae hanya memutar bola matanya malas.
"Baiklah, jangan bertikai!" Bu Kim melerai, "ketua kelas, antar murid baru untuk mengambil bangkunya terserah dimanapun itu!" Suruh Bu Kim pada Sangyeon, selaku ketua kelas.
Sangyeon menaikkan satu alisnya sembari menunjuk dirinya sendiri, "saya bu?"
"Tentu saja, siapa lagi pengurus kelas ini kalau bukan kau?!" Balas Bu Kim.
"Changmin!! Keluarkan bangku dengan kekuatanmu sebentar.. Istirahat nanti suruh dia ambil sendiri!!" Sangyeon mengarah pada Changmin yang berada di sampingnya.
"Cih, pemalas sekali!" Changmin mengeluarkan Q—tongkat sihir milik Changmin. Kemudian menoleh kebelakang, ayunannya diarahkan pada tempat kosong di pojok belakang Eric.
"JANGAN DISINI!! SANA AJA!" Seru Eric dan mengarah pada pojok kelas yang satu lagi.
"Baiklah, baiklah.." Changmin mengganti arah tongkatnya pada tempat yang ditunjuk Eric, "Ready-Set-Q!!"
Plop! Sepasang bangku muncul tepat di tempat yang diarahkan. Di belakang Chanhee, dan di samping Haknyeon.
Spontan, Hyunjae menoleh ke arah dimana bangku tersebut muncul. Tepat di serong kanannya. Murid baru itu akan duduk disana?! Tidak! TIDAK BOLEH!!!
"HEI, KENAPA DISINI?!" Seru Hyunjae tak terima.
"Wow, karma?!" Chanhee ikut menoleh pada bangku di belakangnya.
Changmin mengalihkan tubuhnya. Malas berdebat pagi-pagi, apalagi dengan Hyunjae, "sudah terlanjur!"
"Terima kasih Ji Changmin, mohon bantuannya teman-teman.."
Kevin berjalan menuju bangkunya. Mata Hyunjae menyalang menatap Kevin. Tepat ketika Kevin bertemu pandang pada mata Hyunjae yang sudah berubah menjadi hijau, Kevin mengalihkan pandangnya dan menarik satu ujung bibirnya.○●○
Waktu istirahat sekolah telah tiba. Kelas 2-4 sudah kosong. Berbanding terbalik dengan Cafetaria yang kini penuh dengan murid-murid.
"Hai.. kami boleh duduk disini ya," tanya Jacob pada Jisung dan Minho yang sedang makan bersama. Kebetulan sekali sebelah mereka juga kosong.
Jisung menoleh, "ah.. tentu saja!" Jisung mempersilahkan.
"Terima kasih.." Chanhee duduk duluan tepat di samping Jisung. Sedang Jacob dan Sangyeon duduk dihadapan Chanhee.
"Kalian kelas 2-4 kan?! Manusia baru itu berada di kelas kalian bukan?" Tanya Minho pada mereka yang barusaja duduk bergabung.
"Mhm.." Chanhee hanya mengangguk mengiyakan.
"Bagaimana sifatnya? Kau tau, hanya dengan melihatnya ia sudah nampak mengerikan" celetuk Minho.
"Yahh.. begitulah," Chanhee hanya menjawab seadanya. Pada dasarnya ia masih belum mengenal lebih jauh si murid baru itu.
"Kami juga masih belum mengenalnya lebih lanjut. Jadi.. kami tak tau harus menjawab apa," sambung Jacob.
"Tapi kalau boleh jujur, dia memang menyeramkan untuk yang pertama kali melihatnya. Disisi ia juga manusia.." ujar Sangyeon, "tapi dulu aku melihat Sunwoo sebenarnya dia manusia yang manis. Hanya saja aku masih was was saja"
"Tapi..." Minho menggantung kata-katanya, kemudian menatap Jacob, "ah.. kau sekamar juga dengannya bukan?! Sama dengan Jisung"
"Iya, kenapa?" Tanya Jacob.
"Apa dia melakukan hal-hal aneh, dikamar?"
"Ayolah, kau tau Jacob adalah makhluk yang paling memiliki pikiran positif.." sahut Jisung.
"Ah.. betul juga," Minho menarik pertanyaannya.
"Sangyeon-ssi.. Changmin-ssi berkata, barangmu ini ketinggalan. Jadi aku disuruh untuk memberikannya padamu,"
Tiba-tiba saja Younghoon muncul dari balik Sangyeon tanpa aba-aba. Membuat semua yang di meja tersbut pun terkejut. Meski dengan reaksi yang berbeda-beda."Bisa tidak, kau jangan datang tiba-tiba?! Aku sudah memperingatkanmu dulu saat kau melakukan itu dikamar kau tau?!" Seru Jisung yang sudah memeluk Chanhee di sampingnya akibat serangan jantung tadi.
"Maaf, saya sudah berusaha.." jawab Younghoon sopan, "saya hanya ingin mengantar itu, jadi.. saya izin pamit dulu," tanpa menunggu jawaban, Younghoon langsung pergi menghilang diantara kerumunan.
"Cakep, sopan, tapi aneh.." dumel Jisung sembari melepas lingkaran tangannya pada Chanhee.
"Hei Minho! Ada laba-laba keluar dari portalmu!!" Seru Chanhee yang melihat sesuatu keluar dari portal yang tak sengaja Minho keluarkan karena terkejut tadi.
Minho menoleh dan terkejut. Kemudian melempar laba-laba tersebut masuk lagi tanpa menyentuhnya. Dan menutup portalnya kembali, "maaf.. nggak sengaja."
"Haha, tak apa.."
—————————————————
Kok w ngerasa bab kali ini lebih singkat ya?!
BTW.. hope you enjoy 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
-4 || •°•THE BOYZ•°•
Fanfictionkisah fantasi tentang kelas -4. kelas terkutuk. tentu saja bagi makhluk mistis, kedatangan manusia untuk pertama kalinya bisa saja menjadi sebuah kebetulan belaka. tapi bagaimana dengan kedua kalinya? -the boyz fanfict -baku o semi baku, tgt -ignore...