4.2

48 11 10
                                    

Yess.. dah nyampe masalah  sesungguhnya, dan semoga jadinya bener 😔🙏

Kevin membuka pintu kamarnya. Tak ada Jacob. Ia pergi kekamar Sangyeon terlebih dulu sebelum kembali ke kamar.

Gelap. Tak menandakan keberadaan siapapun di dalam. Termasuk Hyunjae maupun Jisung.

Kevin masuk dan menutup pintu kamar. Sesaat sesudahnya, ia memundurkan dirinya hingga menubruk pintu. Sebuah pisau menancap pada daun pintu yang tadi nyaris menempel pada pangkal lehernya.

Cklek

Pintu dikunci. Oleh pelaku yang membawa pisau ditangannya tersebut.

"Ayolah.. aku tak melakukan apapun pada mereka.." Kevin menarik sudut bibir kanannya. Hyunjae dihadapannya, menatap tajam manusia yang ia todongi pisau tersebut.

"Iya.. targetmu memang bukan mereka.." Hyunjae melepas pegangannya pada pisau. Memundurkan diri beberapa langkah. Sebelum matanya berubah diikuti anggota tubuhnya yang lain, "tapi aku!"

Dengan secepat kilat, Hyunjae menyerang Kevin. Membuat manusia itu berguling menghindar dari serangan Hyunjae.

"Haha! Tentu saja! Kau sudah tau tentangku!"

Hyunjae kembali menyerang dan dihindari dengan mulus oleh Kevin.

"Kau.. Eric Sohn! Dan Kim–"

Brak!

Meja milik Hyunjae hancur. Hasil dari serangannya yang lagi-lagi berhasil dihindari oleh Kevin.

"Hei.. aku bahkan belum selesai berbicara!"

"Aku tak perlu mendengar ucapanmu!"

Pertarungan terjadi di dalam kamar untuk empat makhluk itu. Setiap kali Hyunjae melemparkan serangan, Kevin selalu berhasil menghindarinya. Tentu saja, Kevin hanya bisa menghindar. Ia hanya manusia. Tak bisa melawan werewolf mengamuk seperti Hyunjae saat ini.

Hingga di serangan terakhir Hyunjae yang berhasil mengenai wajah Kevin. Pipi Kevin mengalir deras darah hasil cakaran kuku Hyunjae.

Namun tepat setelah tangan Hyunjae mengenai Kevin, manusia itu menggenggam kuat tangan Hyunjae dan menyuntikkan sesuatu disana.

Hyunjae meraung kesakitan. Dan tepat saat itu, Kevin sudah menutup mulut Hyunjae dengan selimutnya disana.

"Shhtt.. Kau tak ingin ada yang mendengar kita bukan?!" Ujar Kevin santai. Masih dengan darah yang terus mengalir di pipinya.

Hyunjae terus mencoba melawan. Namun apa daya. Suntikan yang diberikan oleh Kevin tadi. Ia tau benar apa itu. Ia pernah melihatnya beberapa tahun silam. Tahun dimana rombongannya habis dibantai. Ia tak pernah lupa. Hari ia kehilangan orangtuanya. Semua karena manusia, dan benda itu!

"Kau.." Hyunjae kembali merubah wujudnya sebelum akhirnya ia terjatuh menutup matanya.

Tok tok..

Pintu diketuk dari arah luar. Kevin menatap pintu dan tersenyum miring, "ah.. seru sekali hidupku.." Kevin berjalan ke arah jendela kamar.

"Baiklah, pada target selanjutnya. Kan kuhabisi kalian yang coba-coba merusak rencanaku.." Kevin bergumam pada diri sendiri, "Hmm.. Eric Sohn.. atau.."

Kevin menggeleng dan kembali menatap Hyunjae yang terkapar dari jendela, "siapapun itu, aku bisa menghabisinya dengan mudah.."

"Sleep well Lee Hyunjae.. Have a nice dream.."

●○●

"Bye.."

Jacob menutup pintu kamar Sangyeon. Dan hendak kembali ke kamarnya. Niatnya terhenti sampai pada yang berdiri di depan pintu kamar yang berselisih 2 kamar dari tempatnya berdiri. Jacob menyipitkan mata, mencoba melihat siapa yang nampak mondar-mandir di depan kamarnya dan mencoba membuka pintunya namun tak berhasil.

-4 || •°•THE BOYZ•°•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang