Memories <Han SKZ>

14 5 0
                                    

Hai? Yang udah baca sampai sini makasih banget hehehe. Yok gas voment. Gomawoo 

-o0o-

.

.

.

.

.

Flashback

[Sehabis MOS]

"Hai? Siapa nama lo?" "Han." Perempuan itu tersenyum. "Gue (namamu). Mohon bantuannya selama setahun."

Aku hanya berdeham. Males berbicara lebih panjang.


[h-15 perlombaan HUT sekolah]

Kak Lino menatapku tajam. "Lo sama temen sebangku lo, bakalan ngewakilin kelas kalian untuk ikut partisipasi. Gue nggak menerima penolakan karena gue tau kalian ahli di bidang nyanyi"

Dih maksa banget anjing. Kampret. "Maaf kak, kayaknya Han ga mau duet sama saya."

"Siapa bilang?" Aku menaikkan alis, menantang Kak Lino. "Gue gak takut. Daftarin aja."  Semua menatap kearahku seolah aku adalah buronan polisi. 

"Seriusan?" Aku menoleh. "Iye, sebagai gantinya kasih gue nyontek pr matematika lo"

"SIALAN!" desisnya. How cute


[h-9 Lomba Hut]

Aneh, anak anak kelas jadi aneh banget. Nggak pada kerasukan kan? Mereka ngeliatin aku kayak mau numbalin cowo ganteng ini untuk tumbal ngepet. Awas aja, yang ada mereka semua yang aku tumbalin. 

"Apa?" tanyaku, tak tahan. Anak anak kelas langsung berbisik bisik. Apasih? Tiba tiba saja, Heejin, ketua kelas, maju kedepan. Mengalihkan pandangan anak anak kelas kearahnya. 

"Semua sepakat kan?" Hah? Ada apa nih? 

Anak anak semua mengangguk, terkecuali partner menyanyiku. "Ada apa sih? Lu tahu?" tanyanya. 

Aku mengedikkan bahu, tanda aku juga sama sama tidak tahu. "Han sama (nama mu), kita bakalan nyumbang untuk kostum lo berdua lomba nanti. Baju nya udah gue pesen sesuai dengan sketsa yang dibikin Hyujin sama Yeji. Lusa ikut gue ke butik mama gue pas pulsek, titik gak pake koma"

Hah? "Huh?" ucap kami berbarengan. 


[Butik Mama Heejin, h-7]

"Wah! Ini temen kamu, Hee?" Heejin mengangguk puas. "Cakep kan mah? Kayak mau fitting baju pernikahan" goda cewek licik itu. 

Aku mendesis. "Mulut lo pen tak sumpelin kaos kaki lo mau?" ancam ku. 

"Itu tunangan lo gak ngeluh, cowok lo?"  "SEMBARANGAN!" Muka (namamu) bener bener lucu kalau marah. Pipinya mau aku cubit, udah kaya bakpao aja. Eh, gue mikir apa sih?

Mama Heejin hanya menggeleng. "Masa muda, sudah sudah. Ayo tante ukur untuk kostum nya kalian nanti" 

Kami bertiga hanya mengangguk sopan


[Ruang kesenian, h-5]

Ayy, sumpah suaranya dia makin lama makin bagus. Bener bener bikin gue pen suka sama dia.. HEH HAN! LU MIKIR APA HAH? Seketika pipiku memanas

Aku menepuk nepuk pipi ku, menghilangkan pikiranku yang agaknya ga mewaras. "Lo baik? Mau gue ambilin sesuatu di uks?" Tiba tiba nyanyiannya terhenti untuk ngehatirin yang gak penting. 

Random PovTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang