New Year Date.2

17 5 0
                                    

Hai? Makasi udah nyempetin baca, inget tinggalin jejak yaw

Yuk voment!

.

.

.

Happy Reading!

Kalian tau? Setelah insiden aku mergokin Taehyun sama cewek lain, mood ku langsung down. Aku ga mau ngapa ngapain. Waktu dikampus pun Taehyun seolah olah semua itu normal. Tapi nggak baik kalau buruk sangka kan?

"Lo kenapa sih? Gue ngeliatin lo kayak lagi nggak mood. Ada yang ganggu pikiran lo?" Itu suara Taehyun. Kami sekarang lagi di kantin kampus. Aku yang sedang menaruh dagu pada tangan ku yang terlipatpun, mau tak mau menoleh. 

Aku menghela napas pelan, lalu mengangguk. "Apa? Ada yang gangguin lo?" tanyanya lagi. "Engga ada sih. jugaan itu karna lo" kataku sambil melanjutkan kalimat terakhir dalam hati. Aku nggak bisa nggak overthinking  tentang yang kemarin. 

Kini giliran Taehyun yang menghela napas. "Jadi ya besok?" 

Aku mengangguk. Besok acara date kami. Tapi aku sendiri nggak tau mau dimana kita ngadate. 

"Dandan yang cantik ya, sayang. See you, besok" katanya sambil mengacak acak rambutku. Setelah dia pergi, aku menelungkupkan kepala. "Semoga pikiran burukku nggak terjadi" gumam ku

***

"Apa?! Serius?" 

"Iya, Min. Jadi besok lo mau kan bantu gue dandan?"

"Iya lah! Ini tuh serahin aja ke gue. Lo bakal cantik menawan besok, jamin Taehyun ga bakal pangling dari lo." Aku harap juga gitu. 

Aku memutuskan telpon ku dengan Minjeong. Lali merebahkan badanku di kasur tercinta. Berkali kali aku merapalkan doa, semoga prasangka burukku tidak menjadi kenyataan. "Sayang, ini ada pacar kamu dateng!"

Itu mami, lah tumben Taehyun dateng. Aku keluar kamar dan menuju kebawah, mendapati Taehyun yang sedang duduk santai di sofa tamu. "Tumben?" "Ngapel ke pacar cantik gue masa ga boleh, hmm?" 

Aku berdehem, berusaha menghilangkan rasa canggungku karena gombalannya membuat pipiku merona. "Apa tuh?" tanyaku penasaran karena Taehyun membawa tas karton kecil. "Ini? Oh, dari butik Bunda. Pakai buat besok gih, besok gue shareloc ya tempat dinner kita" katanya.

Aku penasaran. Rasa penasaranku berhasil menepis prasangka burukku, yah setidaknya aku tahu kalau Taehyun mau ngasih kejutan. "Rambut gerai apa mau ditata?" tanyaku. "Bebas, serahin ke Minjeong aja" katanya.

"Nak Taehyun, kapan mau ketemuan antarorang tua? Mami mau ketemu Bunda kamu," Mami tiba tiba saja membawa bolu di satu piring ukuran kecil. "Besok gimana, Mi? Tapi Taehyun culik semalam aja buat dinner si (nama mu) ya?" pinta Taehyun. 

Aku berharap harap cemas, menatap Mami. Maklum, aku kan anak pertama perempuannya. "Sekalian bawa Jungwon juga boleh tant" katanya lagi. Ah, aku tau kalau si Taehyun mencoba untuk bernegoisasi. 

"Boleh kalau gitu. Nanti Mami chat Bunda kamu aja ya, biar kalian dapet qualitytime berdua" katanya sambil mengerlingkan mata. 

Mami mulai lagi ni. "Hahaha, makasi banyak ya, Mi"

"Iya, jaga (nama mu) ya?"

"Iya, Mi"

***

Lah lah. LAH?! "Apa kata lo?!"

Beomgyu menggaruk rambutnya yang aku tau nggak gatel. Orang Beomgyu rajin banget cuci rambut dia mah. "Dia ga keliatan dari pagi tadi. Lo tau sendiri kan kalau dia ada jadwal pagi bareng gue sama jam 1 nanti?" 

Random PovTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang