Lost <TXT Soobin>

28 5 6
                                    

Hi? Thanks alot udah baca sampai sini! Dont forget to voment y'all

Request by @jesslyntanek Hope you enjoyy

Happy reading!

-o0o-

.

.

.

.

.

.

.

Kalian tau monokrom?

Kehidupan gue dulu benar benar terlihat kayak lukisan monokrom. Tidur, makan, sekolah, tugas, part time job, sampai seterusnya. Fisik gue capek, tapi batin gue juga capek. Bener bener capek. Gue nggak hanya tertekan sama tugas, tapi juga kondisi rumah.

Contohnya malam begitu gue ulang tahun ke-11. Dimana ketika mama dan papa benar benar membuat salah satu sejarah selama mereka bertengkar. Bertengkar hebat, waktu itu gue capek ngedengerin teriakan demi teriakan, bentakan demi bentakan dari ruang tamu.

Harusnya hari itu hari bahagia gue. Dimana umur gue bertambah. Tapi hari itu ngebuat gue ngerasa kalau kelahiran gue itu bagaikan malapetaka. 

Sebulan kemudian, papa milih untuk pisah rumah. Sementara gue, diam dirumah bareng mama. 

Gue bener bener capek. Mama yang sibuk travelling sambil nge vlog dan kerja, Papa yang workaholic, dan gue yang sebagai anak tunggal. Rumah ga pernah diurus apalagi gue haha. 

Tapi itu dulu, sekarang gue udah bener bener dapet tempat untuk bersandar. Choi Soobin namanya. Pemuda kelebihan kalsium, punya dimple, eyesmile yang lucu dan putih kayak habis kesiram cat dinding.

Gue inget inget lagi, kala kami pertama bertemu. 

"Adek sendirian disini?" "Hiks, nda. Tadi uwon bareng kak ubin, huk. huk"

"Udah nggak apa. Mau kakak beliin balon atau es krim?

"Tapi kata mama, ga boleh terima barang dari orang nggak dikenal"

Gue tersenyum. "Itu bener. Jadi sekarang ayo kenalan dulu"

"Jungwon, huks" "Nama kakak (nama mu). Nih kebetulan, stan makanan kakak itu punya balon dan es krim. Jungwon mau?" Jungwon mengangguk.

Gue memegang tangan kecilnya, seraya sedikit membungkuk dan menuntun menuju stan milik kelas gue. Hari ini ada festival dari sekolah, siapapun boleh berkunjung meski dia bukan murid dari sini pun.

Jadi gue menggiring Jungwon ke arah stan milik kelas gue, lalu melaporkan ke salah satu panitia adanya anak hilang. "Lia, ini ada anak hilang, tolong umumin di speaker sekolah ye. Nama Jungwon" kata gue.  

Lia ngangguk. "Pengumuman. Bagi orang tua atau kakak yang sedang mencari adiknya, dengan nama Jungwon. Baju hitam putih, celana jeans, dan jaket abu abu. Bisa dijemput atau di cari di tempat tunggu stan milik kelas 10 IPA 3 di dekat tiang bendera. Sekali lagi bagi yang mencari anak kecil dengan nama Jungwon, pakaian baju hitam putih, celana jeans dan juga jaket abu abu... di tunggu di stan milik kelas 10 IPA 3. Sekian terimakasih"

Seungmin mendekat kearah gue yang lagi manggang sosis bbq untuk Jungwon, ini sepesial buat dia yang udah nggak nangis gara gara kakaknya belum dateng. "Anak lo (namamu)?" 

Plak! "AUH!" Gue menggeplak sayang kepala Seungmin. "Rambut paripurna gue!!!!!"  teriaknya gatau malu. "Duh, lo tuh gatau malu apa yak?"

Tak lama gue ngerasain ada yang narik celana bawah gue. "Iya, sayang?" "Kak ubin dateng ngga ya?" Gue meringis.  "Kak—"

Random PovTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang