BAB 36 : Jadi ini alasannya

21.1K 699 22
                                    

••• Happy Reading •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Dan saat membuka pintu kamar hotel, betapa murkanya Dante, Dylan serta Gabriel saat melihat dengan mata kepalanya sendiri, Gia tengah di seret oleh seorang pria dari arah kamar mandi. Dengan tak berperasaannya pria itu menyeret rambut Gia. Meski Gia sudah memohon pun, pria itu tetap menyeretnya.

"Lepasin tangan lo dari dia!" bentak Dante marah seraya menghampiri Gia yang keadaannya sudah memprihatinkan.

Sementara Gabriel hanya mematung di tempatnya.

Rian dan Jojo yang terkejut pun menjauh dari Gia. Tatapan mata mereka tertuju pada Gabriel yang terlihat murka dengan ini.

Dante meraih bathrobe yang tak jauh dari jangkauannya kemudian memakaikannya pada Gia. Dante bisa merasakan tubuh Gia bergetar karena takut.

Tanpa di duga, Gia memeluk Dante dengan sangat erat.

"Siapa pun kamu, terima kasih banyak," ucap Gia dengan bibir bergetar hebat. Bukan hanya bibirnya saja yang bergetar, tapi suaranya pun demikian.

Dante berdehem sebagai jawaban.

Gia hanya menundukkan wajahnya, tak berani menatap orang-orang di sekitarnya.

"Tolong keluarkan aku dari sini," pinta Gia lirih.

Baik Dante dan juga Dylan tak tega melihat gadis yang ia ketahui bernama Gia, istri dari sahabat mereka diperlakukan seperti ini.

"Gia..." Gabriel menghampiri Gia namun Gia segera bersembunyi di belakang tubuh Dante seolah meminta perlindungan.

"Jangan. Jangan dekat-dekat," ucap Gia takut mendengar suara Gabriel. Ya, jangankan menatap Gabriel, mendengar suaranya saja Gia ketakutan.

Dante mendorong Gabriel supaya menjauh dari Gia.

"Seandainya kita nggak datang ke sini dan mastiin apa yang terjadi, apa lo masih tetap percaya sama dua cecunguk ini, huh?" tunjuk Dante pada Jojo dan Rian bergantian.

"Lo urus anak buah lo. Biar Gia sama gue." Dante pun membawa Gia keluar dari sana di susul oleh Dylan dibelakangnya.

Bertepatan dengan keluarnya Dante, Gia dan Dylan, Leo masuk ke dalam kamar kemudian mengunci pintunya. Melihat keadaan Gia begitu memprihatinkan, Leo tahu apa yang selanjutnya akan terjadi.

Tanpa berkata-kata, Gabriel melampiaskan amarahnya pada Jojo dan Rian.

Bughh!!

Bughh!!

Bughh!!

Kedua anak buahnya tega memperlakukan Gia dengan sangat buruk di saat Gabriel hanya meminta mereka untuk mengancam Gia tanpa melukainya apalagi sampai menidurinya.

Bukan tanpa alasan Gabriel meminta Jojo dan Rian berakting untuk pembuatan sebuah video perselingkuhan di sebuah kamar hotel. Hal tersebut ia lakukan agar Giovanni percaya bahwa ia benar-benar memberikan kejutan pada Gia dan menghabiskan malam panjang bersama Gia di hotel tersebut. Setelah berkali-kali Gia meminta cerai darinya, hal ini yang terlintas di benak Gabriel. Membuat skenario agar Gia lah yang terlihat bersalah di sini.

Behind Your Smile [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang