22. Menangis

2.3K 151 43
                                    

Yurisa menatap jungwon seperti bertanya siapa dan jungwon hanya mengedikkan bahu tidak tau.

Yurisa beranjak dari ranjangnya untuk menghampiri seseorang yang berkunjung ke apartemen yurisa.

Ceklek.

Yurisa mengerutkan kening tak suka menatap seseorang yang ada di depannya.

"Aku tau kau pasti yang menyembunyikan jungwon! Dimana jungwon!"ketus gadis itu memaksa masuk ke dalam apartemen.

Tapi yurisa menahan gadis itu agar tidak melangkah lebih jauh ke dalam.

"Memang kenapa? Kalau jungwon ada di dalam?" tanya yurisa yang menatap gadis itu dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Brengsek!! Dasar jalang sialan!!"

Gadis itu menerobos masuk ke apartemen yurisa, mendorong yurisa membuat gadis itu terjatuh ke lantai.

"Yak!!" marah yurisa dan berlari menyusul jihan yang menerobos masuk ke kamarnya.

Brak!

Jihan membuka kasar pintu itu.

Terlihat jelas jungwon yang sedang fokus dengan ponselnya mengalihkan pandangannya ke tempat gadis yang baru saja masuk ke dalam kamar yurisa.

Jihan berjalan mendekati jungwon.

"Jung kenapa kau tudak mengangkat telpon ku sejak semalam.. Jadi ini yang kalian lakukan semalam" ucap jihan yang menangis menatap jungwon.

Jungwon yang panik pun mencoba mendekati jihan.

"Jihan.. Aku.. Aku minta maaf"

"Jung aku kecewa padamu kenapa kau lebih memilih gadis murahan ini daripada aku" ucap jihan sambil menunjuk yurisa.

"Jangan berkata seperti itu pada yurisa!!" marah jungwon.

"Kau terus saja membelanya.. Aku akan mengingatkan jika kita sebentar lagi akan bertunangan dan menikah..." jihan menjeda ucapannya, Dan berbalik menatap yurisa.

"Dan kau!!! Menjauhlah dari jungwon" ucap jihan.

"Jung Kau tau eomma mu akan marah jika kau batal menikah denganku" ancam jihan pada jungwon.

Jihan berbalik dan berbisik di dekat gadis itu berbicara dengan nada yang lirih namun masih dapat yurisa dengar "tunggu saja pembalasanku! Nasib mu akan sama dengan eommamu"

Yurisa terdiam sambil mengepalkan jarinya menatap gadis yang baru saja berbisik pada dirinya.

Yurisa tidak dapat membohongi diri sendiri jika gadis itu tengah ketakutan. Apakah ia harus benar benar menyerah dan membiarkan jungwon dan jihan bahagia..

Tidak! ini benar benar tidak adil.

Jihan tersenyum smirk saat menatap wajah yurisa yang sudah terlihat emosi bercampur dengan rasa takut.

Jihan pergi meninggalkan jungwon dan yurisa.

Yurisa mencoba menggapai jungwon.

Namun pria itu memundurkan langkahnya dan berlari mengejar jihan, melewati yurisa begitu saja.

Nyut!!

Dada yurisa terasa sesak,

Lagi lagi jungwon pergi meninggalkannya dan lebih memilih pergi bersama jihan.

Yurisa menangis tanpa sadar gadis itu berlari mengejar jungwon.

Yurisa mendapati jungwon yang berada di parkiran apartemen hendak memasuki mobilnya.

Yurisa dengan cepat memeluk jungwon dari belakang.

"Jungwon tolong jangan tinggalkan aku" lirih yurisa yang masih memeluk jungwon dari belakang membuat pria itu berhenti memasuki mobilnya untuk mengejar jihan.

MISTAKE || YANG JUNGWON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang