Sudah seminggu ini sunghoon sangat sulit di hubungi, Yurisa yang kesal dengan sunghoon pun, mencoba menghibur diri dengan pergi ke club malam.
Meminum banyak alkohol membuat gadis itu merasa seperti tidak ada beban menari nari di bawa lampu kelap kelip di sertai suara dentuman musik yang amat keras.
Yurisa menari meliuk liuk di antara ramainya orang yang juga menari seperti orang yang tidak ada beban.
Yurisa yang merasa lelah menari pun memutuskan untuk duduk kembali sambil meminum wine ber jenis Krug 1928.
"Ahhhh... Nikmatnya" ucap yurisa setelah meneguk anggur itu langsung dari botol.
Gadis itu sudah benar benar mabuk. Banyak pasang mata yang menatap yurisa seolah olah ingin sekali menerkam gadis cantik itu.
Seseorang mendekati yurisa.
"Hai nona butuh bantuan?" ucap pria itu saat melihat yurisa kesusahan saat berdiri.
"Tidak mau! jangan menyentuhku!" rancau yurisa.
"Oh ayolah namaku haruto siapa tau kita cocok"
"Tidak kita tidak cocok aku tidak suka tipe cowok jelek sepertimu!"
"Oh ayolah nona kau sedang mabuk jadi tidak bisa melihat wajahku yang tampan ini"
"Tidak aku tidak suka pria jelek" rancau yurisa mencoba melepaskan diri dari pria bernama haruto itu.
"Lepaskan" ucap seseorang. Sambil mencekram tangan pria bernama haruto itu.
"Hey kau siapa berani beraninya merebut santapan orang lain" ketus haruto.
"Aku kekasihnya bodoh!! Kau akan mati di sini jika masih berani menyentuh gadis ini"
"Oh maaf aku tidak tau jika gadis cantik ini sudah memiliki kekasih"
"Pergi sana dasar buaya!!" pria bernama haruto itu berjalan menjauh dari 2 Orang itu.
"Hey yurisa kau baik baik saja??"
"Hehehehe aku baik baik saja" jawab yurisa yang mencoba berjalan dengan sempoyongan.
Hap!!
Dengan cepat pria itu menangkap yurisa saat gadis itu hampir terjatuh.
"Yak!! Yurisa!! Kau minum seberapa banyak sampai mabuk seperti ini!!" kesal orang itu.
"Minggir Aku ngantuk hehehe" yurisa melepaskan pelukan laki laki itu dan kembali berjalan keluar club.
Brak!!
Kali ini yurisa berjalan menabrak tembok membuat gadis itu terpental dan jatuh ke lantai.
"Huaa!!!" teriak yurisa yang heboh karena jatuh ke lantai.
Yurisa menghentikan triakannnya saat melihat pot yang berisi bunga di hadapannya.
"Huaaaa oppa!!! Maafkan yurisa!" tangis gadis itu sambil memeluk pot bunga itu.
"Oppa!!!"
"Huaa!!!!"
Yurisa manangisi pot bunga itu selama 1 jam sedangkan pria itu hanya mengamati gadis di depannya ini.
Pria itu menutup mulut yurisa dengan tangannya.
"Aduh!! Yurisa!! Kau brisik sekali si!!!"
"Minggir kau pria jelek!!! Kau tidak tau huuh aku sedang merenung apa kesalahanku!" ucap yurisa yang menepis pelan tangan pria itu.
"Apa!! Heeh enak aja!! Kau memanggilku pria jelek!! Dan lagi aku tidak peduli dengan apa yang kau renungkan" marah pria itu.
"Memang kau siapa berani marah padaku!" tanya gadis itu karna emang sudah kelewat pusing dan tidak dapat melihat wajah pria di depannya ini.
