Jay memaksa akan mengantarku pulang tapi tidak bisa sore ini aku akan bertemu dengan jungwon.
Aku memaksa jay untuk pulang terlebih dahulu. Sedangkan heeseung oppa dan jake oppa kembali ke Namyangju.
Aku memesan taksi online dan taksi itu melajukan mobilnya ke arah apartemen milik jungwon.
Tidak lama setelah itu yurisa sampailah di Apartemen elit milik jungwon.
Yurisa menekan paswordnya dan langsung masuk ke dalam apartemen mewah milik jungwon.
Terlihat jelas jungwon yang duduk di ruang tamu dengan banyaknya berkas berkas.
Jungwon menghentikan kegiatannya. Dengan cepat yurisa menghampiri jungwon dan duduk di pangkuan pria itu.
Jungwon yang merasa lelah dengan pekerjaannyapun memeluk pinggang ramping milik yurisa.
"Yurisa aku merindukan mu" ucapnya.
"Kau tidak marah padaku?"
"Sebenarnya aku ingin marah tapi ketika melihat mu aku tidak bisa marah" ucap jungwon yang melepaskan pelukannya dan menatap yurisa.
Yurisa tersenyum senang mendengar perkataan jungwon.
Yurisa mengecup singkat bibir jungwon.
"Kau bertanya padaku apa tujuanku?" tanya yurisa saat mengingat pesan jungwon yang menanyakan apa tujuannya.
"Aku hanya ingin memiliki mu dan menjauhkan jihan darimu dan emmm sepertinya tidak hanya itu.. Aku juga ingin mengungkapkan sifat sebenarnya jihan. Apa kau tetap akan membenciku setelah kau tau apa tujuanku?"
"Aku..." ucapan jungwon terhenti saat yurisa melanjutkan ucapannya.
"Yang paling penting aku akan kembali mengungkapkan siapa pembunuh eommaku, dan kau tau siapa orang yang aku curigai"
Jungwon menghela napas berat dan langsung memeluk yurisa erat.
"Aku tidak tau seberapa bencinya kau pada jihan tapi, aku juga tidak peduli kau hanya memanfaatkan aku untuk tujuanmu. Aku hanya ingin kau jangan pergi dari sisiku"
"Aku juga tidak peduli kau mencintaiku atu tidak yang jelas kau juga tau bahwa sejak kita masih kecil aku sudah menyukaimu " lanjut jungwon lagi .
Yurisa hanya terdiam mendengarkan penjelasan tulus dari jungwon.
Sejujurnya yurisa tidak memiliki perasaan apapun pada jungwon ia hanya akan memanfaatkan jungwon untuk tujuannya.
Yurisa juga tengah berjanji tidak akan melibatkan perasaannya pada balas dendam kali ini.
"Jungwon kau tenang saja aku juga sangat mencintaimu" bohong yurisa dan mencoba melepaskan pelukan erat jungwon.
"Benarkah? Kau juga mencintaiku??" tanya jungwon.
"Tentu saja untuk apa aku merebutmu dari jihan jika aku tidak menyukaimu" ucap yurisa membuat jungwon tersenyum.
"Aku akan bertanya satuhal padamu, apakau mau melepaskan jihan demiku?" tanya yurisa lagi.
"Aku.. Aku tidak tau"jawab jungwon sambil menatap yurisa sendu.
Yurisa mencoba turun dari pangkuan jungwon tapi pria itu malah kembali memeluk yurisa semakin erat.
"Tolong beri aku waktu untuk membatalkan pernikahanku dengan jihan" ucap jungwon yang memeluk yurisa erat. Yurisa tersenyum smirk dan membalas pelukan jungwon.
Jungwon melepaskan pelukan itu dan melumat habis bibir yurisa. Yurisa pun hanya bisa membalas lumatan jungwon.
Jungwon melepaskan ciumannya saat yurisa menepuk pelan dada jungwon karena kehabisan oksigen.
