Jangan lupa untuk vote terlebih dahulu wankawan ... Tinggalkan jejak oke 🖤
MISTAKE💫
Hari ini yurisa tengah bersantai sendirian di apartemen jungwon, tentu saja gadis itu saat ini tengah terkurung di dalam sana.
Yurisa ingin sekali keluar barang sebentar saja namun jungwon selalu melarangnya.
Yurisa selalu menyibukkan diri dengan menonton televisi dan juga makan.
Yurisa menghela napas panjang dan mengelus pelan perutnya yang masih rata.
"Hey papamu sangat kejam mengurung mamamu di dalam sini!!"
Pip..
Pip..
Pipp..
Terdengar suara seseorang menekan tombol apartemen milik jungwon.
"Hey nak apa itu papamu!" seru yurisa dan langsung beranjak berdiri. Untuk menyambut Jungwon.
Namun langkah nya terhenti saat mengingat jika jungwon tadi sempat berpesan jika ia akan pulang malam.
"Ini masih siang apa jungwon memilii pulang lebih awal?" yurisa yang curiga pun memilih untuk masuk ke dalam kamar dan mengunci dirinya di dalam sana.
Gadis itu meringkuk di belakang pintu sambil berharap jika itu benar jungwon.
Tap.
Tap.
Tap.
Derap langkah kakinya semakin terdengar jelas.
Dan...
BRAK!!
BRAK!!!
BRAK!!!!
sesuatu yang yurisa benar benar takutkan benar terjadi.
Siapa!!
Siapa!!
Tubuh yurisa bergetar ketakutan sambil menutup telinganya mendengar suara gebrakkan pintu itu.
Yurisa yang takut langsung naik ke atas ranjang menutup tubuhnya dengan selimut.
BRAK!!!!
BRAKK!!!
BRAK!!!
Suara gedoran itu makin keras membuat yurisa semakin gila karena ketakutan.
Gadis itu berharap jika jungwon segera pulang.
KRAK!!!
Pintu itu di buka dengan kasar membuat yurisa semakin ketakutan ia menurunkan sedikit selimut itu untuk melihat siapa orang yang dengan lancang masuk ke dalam apartemen milik seorang yang jungwon.
Yurisa tidak tau dia siapa pria itu mengenakan pakaian serba hitam dan mengenakan masker yang senada dengan pakaiannya.
Pria itu mendekat ke ranjang membuat yurisa menjadi semakin was was..
"Kau harus mati hari ini" ucapnya membuat yurisa membulatkan matanya.
"Ja.. Jangan mendekat!!!!"
Pria itu dengan cepat mencekik leher yurisa..
Ohh tidak!!
Jungwon!!!! Tolong aku!!
Yurisa melihat ke arah kanan kiri mencari sebuah alat untuk membalaskan pria itu. Gadis itu mendapati pisau buah di atas lemari nakas.
Yurisa berusaha menjangkau pisau itu dengan kesadaran yang hampir habis..
Crashhh!!!
Dengan cepat yurisa menusuk punggung pria itu membuatnya menjauh beberapa langkah.
