23. teman lama

1.8K 150 0
                                    

"Oppa sepertinya aku akan menghentikan balas dendamku" ucap yurisa pada seseorang yang ia hubungi lewat ponselnya.

"Lalu kau Akan pulang ke namyangju atau bagaimana"

"Aku ingin pulang saja oppa aku lelah"

"Baiklah aku akan menjemput mu besok"

"Tidak oppa aku akan pergi sendiri besok"

"Tidak aku akan menjemput mu besok"

"Tidak oppa aku akan pergi sendiri! Atau aku tidak jadi pergi"

"Hey jangan seperti itu!! Baiklah aku akan mengalah dan berhati hatilah saat kau pulang"

"Baiklah sunghoon oppa sampai jumpa"

"Iya kau juga" ucap sunghoon yang memutuskan sambungan telponnya.

Yurisa menghela napas panjang dan menatap ponselnya.

"Haruskah aku memberi kabar pada jay?" tanya gadis itu pada diri sendiri.

"Sepertinya jangan sekarang lebih baik besok saja saat sudah sampai namyangju"

"Ah!! Ada yang harus ku lakukan sebelum pergi!!" ucap yurisa dan langsung membuka ponselnya kembali.

Gadis itu sibuk dengan ponselnya mengirimkan beberapa pesan pada seseorang.

Yurisa tersenyum saat mendapatkan balasan itu.

Gadis itu bergegas bersiap siap untuk pergi menemui seseorang yang sudah lama tidak ia jumpai.

Tidak lama setelah itu bunyi bel apartemen yurisa berbunyi.

Ting tong!

Gadisnitu langsung berlari dan dengan cepat membuka pintu apartemen.

Ceklek.

"Hai bagaimana kabarmu" ucapnya membuat yurisa tersenyum.

"Hehehe.. Aku baik baik saja, bagaimana kabarmu sunoo"

"Tentu saja aku baik! Kau tau Aku terkejut saat kau mengirimku pesan mengajak ku bertemu"

"Kenapa kau terkejut memang si pertemuan terakhir kita saat di restoran sangat mengesalkan jadi aku mencoba untuk memaafkan mu" ujar yurisa sambil menyibakkan rambutnya.

"Kau jadi banyak berubah ya tidak seperti yurisa yang dulu, aku juga ingin meminta maaf padamu kalau kau selama ini tengah menjalani hidup yang sulit, dan maaf aku tidak ada di sampingmu saat kau benar benar membutuhkan seseorang, aku juga sangat sangat menyesal telah menghentikan penyelidikan untuk eommamu"

"Kau tau aku benar benar sangat marah sekali pada kalian, tapi hidupku hancur juga bukan karena kalian, tapi aku terus saja mengutuk kalian sampai rasanya ingin gila.... aku sadar balas dendam tidak akan membuat eommaku kembali lagi dunia, aku hanya perlu menjalani hidup dengan nyaman bersama orang orang yang sayang padaku"

"Tentu saja! Kau tau?? Yurisa yang aku ketahui dia  adalah gadis yang kuat dan sangat baik, lalu bagaimana hubungan mu dengan jihan?"

"Kenapa kau jadi membahas itu. Entahlah seperti nya aku sudah lelah menjelaskan kau juga tidak akan percaya pada ucapanku" ketus yurisa.

"Bukan.. Bukan seperti itu hanya saja aku berpikir jihan adalah gadis yang baik dia juga sangat dekat dengan eommamu bagaimana bisa jihan meracuni eommamu dan ku dengar saat itu jihan ada bersama jungwon jadi itu pilihan mu mau kau berbaikan atau tidak itu terserah mu tapi kumuhon jangan terlalu mencurigainya"

"Sudah kuduga kau ttp mempercayai jihan. Iya terimakasih saranmu dan aku memilih untuk tidak berbaikan dengan jihan"

"Sudahlah lebih baik jangan membahas jihan. Ayo pergi" ucap yurisa dan berjalan mendahului sunoo.

Sunoo hanya mengikuti yurisa yang masuk kedalam mobilnya

Sunoo berpikir apakah ia salah berbicara hingga membuat yurisa terus saja terdiam.

"Kita akan pergi kemana?" tanya sunoo pada yurisa.

"Terserah kau saja"

Sunoo menghela napas panjang dan menjalankan mobilnya.

Sunoo membawa yurisa ke mall yang dulu sering mereka kunjungi.

Tidak lama setelah itu mereka telah tiba di mall, yurisa yang turun terlebih dahulu, di ikuti sunoo yang berlari kecil di belakang yurisa.

"Yurisa" panggil sunoo membuat yurisa menghentikan langkahnya.

"Maaf.. Aku minta maaf tolong jangan marah padaku, aku hanya terlewat senang saat kau menghubungiku ku pikir kami masih bisa berbaikan, jadi jangan abaikan aku aku tidak ingin acara main kita kacau karnaku" ucap sunoo yang menatap yurisa sedih.

Yurisa tersenyum ke arah sunoo dan berjalan memeluk pria yang sudah lama tidak ia peluk itu.

"Maaf aku hanya sedang sensitif, aku juga tidak ingin menghancurkan acara main kita, aku benar rindu padamu membuatku sangat senang saat kau mau membalas pesanku" ucap yurisa dan berhenti memeluk pria itu.

Cetak!!

Sunoo menyentil kening yurisa dan berjalan mendahului gadis itu.

"Yak!! Kim sunoo!!" teriak yurisa dan berlari kecil menghampiri sunoo yang masih tertawa kecil.

"Minggir kau aku sedang marah padamu! Kenapa tidak dari dulu kalu kau rindu padaku hubungi aku, kau tau aku sampai tidak menganti nomor ponselku agar kau bisa menghubungiku" ucap sunoo yang berjalan sambil merajuk.

"Yak!! Bagaimana aku bisa menghubungi mu kalu aku aja tidak mengingat nomor ponsel mu"

"Yak!!! Yurisaaa aku marah padamu ternyata kau tidak mengingat nomor ponsel temanmu" ucap sunoo sambil mengerucutkan bibirnya.

"Iya iya maafkan aku!! Aku akan mengingat nomor ponsel mu mulai sekarang, jadi jangan marah padaku lagi"

"Huuh baiklah kalu kau membelikan ku es cream mint choco"

"Hey kau memang berniat akan memeraskunkan dasar!!" kesal yurisa pada sunoo namun pria itu hanya terkekeh geli.

"Hhehe baiklah saat ini tuan putri ingin kemana .. Pengawal tampan ini akan setia menemani anda berbelanja" ucap sunoo membuat yurisa tersenyum senang, sudah lama mereka tidak jalan berdua seperti ini membuat yurisa rindu sekaligus senang.

Yurisa menghabiskan waktu berdua dengan sunoo. Dan benar sunoo dengan setia menamani yurisa berbelanja tentu saja sunoo yang membayar semua belanjaan yurisa.

Candaan sunoo benar benar membuat yurisa selalu tertawa terbahak bahak.

Sekeliling mereka memandang yurisa dan sunoo seperti sepasang kekasih namun nyatanya mereka hanya berteman biasa.

"Sunoo aku ingin es cream"

"Kau mau es crem apa?"

"Chocolate"

"Baiklah kau tunggu saja di sini" ujar sunoo dan langsung pergi membeli es crem.

Dari jauh pun yurisa dapat melihat sunoo yang dengan ramah memesan es itu.

Yurisa terkekeh geli mengingat sunoo memang orang yang sangat ramah pada orang orang yang baru ia temui tapi sangat menyebalkan saat dirinya sedang bersama yurisa.

Sunoo kembali dengan membawa dua es cream di tangannya.

Yurisa menghela napas panjang saat melihat sunoo membawa es crem mint choco.

"Kau memang tidak berubah ya"

"Memang apa salahnya dengan mint choco! Ini sangat enak tau lidahmu saja yang bermasalah" ketus sunoo sambil menyodorkan es crem chocolate pesanan yurisa.

"Apa! Kau mau mengejek selera makananku" bals yurisa sambil mengambil alih es crem chocolate itu.

"Ti-tidak!! A-aku hanya sedang mengejek orang itu" ucap sunoo yang panik dan menunjuk asal asalan pada orang yang sedang melewatinya.

Yurisa menatap sunoo tajam yang di tatap pun hanya tersenyum menunjukan deretan giginya.

MISTAKE || YANG JUNGWON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang