"Jungwon aku tidak peduli karena kau yang aku inginkan"
Jungwon tersenyum smirk ke arah ku dan kembali melumat habis mulutku.
Ini bener bener gila!
Perasaan ini berbeda saat aku bercinta dengan sunghoon oppa.
Jungwon mengalihkan Ciuman itu keleher.
"Jungahhhh lanjutkan" desahku saat jungwon menghisap leherku dan meremas payudaraku.
Jungwon merobek pakaianku yang kemarin baru sajaku beli.
Sialan memang tapi kali ini akan ku maafkan.
Jungwon menghentikan aksinya dan memandang payudaraku yang memang berisi.
Aku kembali menarik pria itu mendekat dan berbisik di tekinganya"lakukan aku tau kau sudah tidak bisa menahannya"
Jungwon kembali melumat bibirku, tangannya membuka kaitan bra yang ku pakai dan membuang asal.
Pria itu beralih menghisap payudaraku kuat kuat membuatku tidak bisa menahan desahan.
Tangan pria itu beralih membuka rok yang kupakai dan membuangnya asal.
Aku yang sudah telanjang bulat menatap jungwon curang karena pria itu masih memakai pakaian lengkap.
Aku melepaskan celana jungwon, dan pria itu hanyan sibuk melumat bibirku.
Aku membuka lebar pahaku saat melihat kejantanan jungwon yang besar dan panjang itu sudah menegak menyentuh dinding vagina.
Ini gila!!
Aku bener benar menikmatinya.
"Masukkan" ucap jungwon di sela sela ciumannya.
Aku mengarahkan penis jungwon untuk masuk ke dalam vaginaku yang sudah basah sejak tadi.
Jleb.
"Akhhhh!!!!" desahku saat merasakan kejantanan jungwon masuk sepenuhnya dengan duakali hentakan.
"Yurisa kauuuu..."
"Apa itu penting? Bukankah saat ini ada yang harus kau lakukan" pria itu hanya mengangguk dan langsung menggerakkan penisnya dengan tempo pelan.
"Jungaahhhh"
"Kumohon lebihahhh cepattt ahhhh" jungwon yang mendengar ku mendesah semakin gencar dan mempercepat tempomya membuatku semakin mendesah keenakan.
Aku memejamkan mata sambil mendongakkan kepala ke atas merasakan sensasi yang berbeda saat bercinta.
"Ahhh ahhhh ahhh" desahku semakin gencar saat jungwon bermain dengan kasar.
Pria itu kembali melumat bibirku dengan kasar, memgigit pelan bibirku membuatku membuka mulut dengan cepat jungwon menerobos dan mengabsen gigiku.
"Jung aku"
"Keluarkan sayang" ucapnya.
"Ahhhh" mengerang lega saat aku mengalami pelepasan.
Jungwon terus saja menggerakkan penisnya dengan kasar.
Tiba tiba jungwon terhenti.
"Tidak!! Ini salah! Aku tidak boleh melanjutkannya" ucapnya dan mengusap wajahnya kasar.
Pria itu mencabut penisnya yang masih menegak.
Aku menahan pria itu.
"Kau tau kau tidak bisa keluar dan melampiaskan hasratmu pada jihan, aku mengunci pintu itu dan menyimpan kunci nya di tempat yang aman"
