17. sunghoon

4K 164 2
                                    

Hari ini sunghoon berangkat pagi pagi sekali, tujuannya adalah Yongsan ke tempat dimana gadis bernama yurisa itu tinggal.

Bahkan sunghoon tidak pernah sekalipun melunturkan senyumannya, bisa di gambarkan  betapa senangnya ia akan bertemu dengan gadis itu.

Sunghoon memarkirkan mobilnya ke sebuah toko kue yang terkenal di Yongsan. ia berencana membeli kue strawberry kesukaan gadis itu.

"Yang ini" tunjuk sunghoon ke kue strawberry yang terlihat cantik dengan taburan gula halus di atasnya.

Dengan cepat sunghoon membayar kue itu dan berpamitan dengan mbak mbak kasir itu dengan ramah. Jangan lupakan senyuman sunghoon yang tak pernah sekalipun ia lunturkan.

Sunghoon kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalan yang ramai akan kendaraan.

Sunghoon memarkirkan mobilnya saat dirinya telah sampai di apartemen sederhana milik yurisa.

Sunghoon turun dari mobilnya dan membawa kue strawberry itu dengan penuh kehati hatian.

Sunghoon menekan pasword apartemen milik yurisa dan mencari gadis itu di setiap sudut ruanga.

Sunghoon melunturkan senyumannya saat tidak menemukan gadis yang ia sukai di manapun.

Sunghoon mengambil ponselnya dan menghubungi gadis itu .

Tidak ada jawaban dari sang gadis.

Sunghoon mendudukkan dirinya di sofa dan meletakkan kue yang ia beli di atas meja.

Pria itu kembali menelpon yurisa berkali kali.

Setelah 2 jam lamanya gadia itu mengangkat panggilannya.

"Hallo oppa" ucap gadis di sebrang sana.

"Kau di mana aku ada di apartemen mu"

"Ahhh!! Kau datang hari ini!! Baiklah aku akans segera pulang"

"Kauuu..."

Ucapan sunghoon terputus saat gadis itu langsung mematikan telpon darinya.

Sunghoon mengendus kesal dan mencoba berpikir positif.

Tidak lama setelah itu pintu apartemen terbuka, menampilkan gadis yang ia tunggu.

Gadis itu langsung berlari dan memeluk sunghoon yang sedang duduk di sofa.

"Oppa aku benar benar sangat merindukanmu!"ucap yurisa dan langsung mendusel ke dalam pelukan pria itu.

"Aku juga, maaf tidak bisa sering berkunjung."

"Tidak papa oppa, aku tau kau sangat sibuk"

"Bagaimana keadaan mu?" tanya sunghoon.

"Aku baik oppa hanya saja saat itu leherku sakit" jawab yurisa yang tak sekalipun melepaskan pelukan sunghoon.

Sunghoon melepas pelam pelukan itu dan menatap yurisa sambil tersenyum.

"Kau tau aku bener bener hampir gila saat melihat banyak media yang membicarakan mu dan jihan"

"Hehehe aku sengaja oppa menarik opini publik dan berpihak padaku"

"Kau tau kau itu gadis kecil yang licik" ucap sunghoon sambil menyentil kening yurisa.

"Aww!! Sakit oppa!!" seru yurisa sambil mengusap keningnya.

Cup.

Sunghoon mengecup kening yurisa membuat gadis itu tersenyum menunjukkan deretan giginya.

"Aku membelikan mu kue strawberry"

"Benarkah oppa!! Mana??" tanya yurisa yang sudah heboh.

"Itu di meja" tunjuk sunghoon ke kue yang ada di atas meja.

Dengan cepat yurisa membuka kotak itu dan terlihat jelas kue cantik strawberry dengan taburan gula halus di atasnya.

Yurisa dengan cepat memotong kue itu dan memakannya lahap.

"Emmm... Enak seperti biasa oppa!" seru yurisa yang mulutnya penuh dengan kue.

Sunghoon terkekeh gemas saat melihat cream kue itu menempel di sudut bibir yurisa.

Pria mengusap sudut bibir yurisa menggunakan ibu jadi dan memakan bekas cream kue itu.

Yurisa dan sunghoon banyak mengobrol sambil terkadang sunghoon membuat lelucon yang membuat yurisa tertawa.

Sunghoon juga banyak bercerita jika ia sangat lelah dengan pekerjaannya yang menumpuk, dintambah lagi dengan club miliknya yang biasanya di urus oleh yurisa namun mulai sekarang sunghoon harus menguris clubnya sendiri.

"Oppa apa kau akan menginap di sini??"

"Emmmmm..." ucap sunghoon sambil memejamkan matanya dan membuat ekspresi berpikir.

"Oppa!! Aku marah kalau kau tidak menginap!" ancam yurisa.

Sunghoon terkekeh geli melihat yurisa yang mengerucutkan bibirnya.

"Iya iya aku akan menginap sehari di sini" ucap sunghoon membuat yurisa tersenyum senang.

Tangan sunghoon beranjak menyelipkan rambut yurisa ke telinga, namun atensi mata sunghoon menajam saat dirinya mendapati sebuah kissmarak di leher yurisa.

Sunghoon terdiam ketakutannya selama 2 jam ini ternyata benar adanya.

Sunghoon sangat yakin jika gadis di depannya ini pasti menginap di tempat seseorang yang bernama yang jungwon.

Nyut!!

Dada sunghoon serasa sesak dan nyeri saat menatap kissmark di leher yurisa.

Entah kenapa sunghoon sangat tidak suka dengan pria bernama jungwon.

Sunghoon ingin melarangnya namun ia mengingat jika dirinya bukan siapa siapa yurisa.

Gadis itu hanya menganggap sunghoon sebagai kakak sekaligus patner sex.

"Sepertinya aku tidak bisa menginap. Aku teringat ada pekerjaan yang harus ku urus di perusahaan"

"Oppa!! Ayolah kau harus menginap apa kau tidak rindu padaku?" ucap yurisa yang berusaha untuk mendekat dan mencium sunghoon. Namun pria itu menahan yurisa.

"Maaf sepertinya tidak bisa. Lebih baik aku pergi sekarang" ucap sunghoon dan beranjak berdiri.

"Oppa jangan pergi" ucap gadis itu dengan cepat memeluk sunghoon dari belakang.

"Oppa!! Apa kau marah padaku kenapa kau tiba tiba seperti ini" tanya yurisa yang bingung dengan tingkah sunghoon.

Sunghoon menghela napas berat dan melepaskan pelukan itu, berbalik menghadp gadis yang tengah memasang wajah sedih seperti ingin menangis.

"Aku tidak marah  hanya saja aku ada urusan yang harus aku selesaikan" bohong sunghoon.

"Kau bohong oppa! Kau bohong!" seru yurisa yang menatap sunghoon kesal.

"AKU TIDAK BERBOHONG!!!" balas sunghoon berteriak.

Yurisa tersentak kaget karna ini pertama kalinya sunghoon berteriak padanya.

Sunghoon yang sadar pun merutuki kebodohan dirinya sendiri. Dan berjalan mendekati gadis itu namun yurisa memundurkan langkahnya.

"Yurisa... Ma.. Maa..." ucapan sunghoon terpotong saat gadis itu menyela ucapannya.

"Sudahlah oppa. Aku percaya jadi kau pergilah jika memang kau ingin pergi" ucap yurisa dan berbalik agar dirinya tidak melihat sunghoon yang pergi meninggalkannya.

Sunghoon terdiam dan ikut membalikkan badan dan berjalan keluar apartemen.

Ceklek.

Suara pintu tertutup dapat yurisa dengar, tentu saja yurisa menangis ia tidak tau apa kesalahannya dan tiba tiba saja sunghoon marah dan pergi meninggalkannya.

Di tambah lagi ini pertama kalinya sunghoon berteriak pada yurisa, yurisa benar benar di buat terkejut olehnya.

MISTAKE || YANG JUNGWON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang