Yurisa terbangun saat cahaya matahari mengusik paginya.
Begitu terkejutnya yurisa mendapti jungwon yang tertidur di sampingnya sambil memeluk tubuh yurisa.
Yurisa memandang wajah jungwon yang tengah tertidur.
Pria di depannya itu begitu manis bulu matanya yang lentik benar benar membuat pria itu terlihat imut dan manis.
Cup.
Yurisa mengecup bibir jungwon. Jungwon yang merasa terusik pun membuka matanya perlahan,
Pemandangan yang pertama kali jungwon lihat adalah yurisa yang tengah tersenyum kearahnya.
Jungwon membalas senyum yurisa dan mengecup singkat bibir gadis itu.
"Morning kiss" ucap jungwon.
Yurisa kembali memeluk tubuh pria itu menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik jungwon.
"Jung kenapa kau bisa berada di sini?" tanya yurisa yang masih setia memeluk jungwon.
"Ah aku jadi teringat satu hal. Kemarin kau tidak bisa di hubungi dan ternyata kau pulang bersama laki laki, apa kau mau menjelaskan?"
"Jung! Jangan marah.. Aku hanya bermain ke Lotte World! Bersama teman"
"Kalau kau ingin ke Lotte World ataupun kemana kau mau, kau bisa juga bilang padaku kita akan pergi bersama"
"Iyaa jung maafkan aku" ucapa yurisa dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Jung kau tidak bekerja?" tanya yurisa pada jungwon.
"Tidak, aku takut kau pergi bersama laki laki lain"
"Ya sudah lebih baik kau di sini saja menamaniku"
"Ah jung lihat tanganmu" ucap yurisa yang menarik tangan jungwon.
Tiba tiba saja ia teringat jay yang membandingkan tangannya dengan tangan yurisa.
"Ternyata tangan ku memang lebih kecil ya?" ucap yurisa yang membandingkan tangannya dengan tangan jungwon.
Pria itu terkekeh geli.
"Tentu saja karena kau perempuan dan aku seorang laki laki"
"Kau tau tanganmu sangat hangat jung" ucap yurisa saat tangan jungwon beralih menggenggam tangannya.
"Aku tidak akan melepaskannya" ucap jungwon.
"Baiklah baiklah, tapi untuk sekarang lepas dulu karna aku harus memasak sarapan untuk kita" ucap yurisa. Dengan terpaksa jungwon melepaskan genggaman tangannyandan menatap yurisa sedih.
Cup.
Yurisa mengecup bibir jungwon karena pria di depannya ini terlihat sangat imut seperti bayi kucing yang sedang merajuk.
"Aku akan membantu mu" ucap jungwon. Yurisa hanya mengangguk dan berjalan kedapur dengan jungwon yang terus saja mengikutinya seperti anak ayam.
"Kau akan masak apa?"
"Entahlah aku coba cek dulu apa yang bisa kita makan" yurisa membuka kulkas itu dan tidak banyak menemukan bahan bahan.
"Seperti nasi goreng kimchi dan telur gulung boleh juga" jungwon hanya mengangguk dan terus saja mengikutinya.
Yurisa memulai acara masaknya, jungwon berkata jika pria itu akan membantunya tapi apa yang di lakukan jungwon hanyalah memeluk tubuh yurisa dari belakang.
Yurisa menghela napas pasrah dengan sifat jungwon yang sangat manja.
Gadis itu memang sedikit kesusahan saat memasak namun tidak sampai menghambat pekerjaannya.
