Yurisa terbangun dari tidurnya dan mimpi ndapati Ni-ki yang tertidur di sampingnya.
Yurisa teringat dengan kejadian semalam. Yurisa merutuki kebodohannya bagaimana bisa ia mengatakan semua yang ia rasakan selama ini pada Ni-ki.
Yurisa terdiam sambil memandang wajah Ni-ki yang tengah tertidur,
Ni-ki bener bener tidak pergi dan menemaninya semalaman.
Yurisa tersenyum ke arah niki yang sedang memejamkan matanya.
Sepertinya ini adalah awal kembalinya persahabatan mereka.
Yurisa juga berpikir akan memperbaiki hubungannya dengan sunoo.
"Jangan tersenyum sambil menatapku! Kau terlihat seperti pedofil" ejek Ni-ki sambil terkekeh, yurisa dengan cepat mencubit lengan Ni-ki.
"Mandi sana benar benar bau alkohol!" usir yurisa ke Ni-ki.
Ni-ki berdecak kesal "kau juga sama saja bodoh! Kau lebih parah dariku! Apa perlu ku jelaskan dari awal??" jawab Ni-ki dan yurisa hanya tersenyum menunjukkan deretan giginya.
Ni-ki beranjak dari tidurnya berjalan ke arah kamar mandi.
Yurisa yang menunggu niki selesai mandi, Gadis itu menyempatkan diri membuat sarapan untuk mereka berdua.
Ni-ki keluar kamar mandi dengan pakaian semalam.
Pria itu duduk di meja pantry menatap hidangan yang yurisa buat.
"Makanlah dulu aku akan mandi" Ni-ki hanya mengangguk paham sedangkan yurisa masuk ke dalam kamar mandi.
Ni-ki membuka ponselnya dan bermain game sambil menunggu yurisa selesai.
Walaupun gadis itu sudah menyuruh Ni-ki untuk sarapan terlebih dulu,
Tapi entah kenapa Ni-ki berpikir makan bersama lebih menyenangkan.
Yurisa yang selesaipun kembali menghampiri niki di dapur.
"Kau tidak suka masakanku?" kesal yurisa saat melihat Ni-ki tidak memakan masakannya.
"Aku menunggu mu bodoh, sarapan sendiri itu tidak enak"
Yurisa langsung duduk di hadapan Ni-ki, dan mereka bedua pun makan dengan tenang.
"Berikan nomor Ponsel sunoo, sepertinya aku akan memperbaiki hubungan pertemanan kita"
Ni-ki tersenyum senang ke arah yurisa,
"Berikan ponselmu" ucap Ni-ki, dan yurisa pun langsung memberikan ponselnya pada Ni-ki.
Ni-ki dengan cepat memasukkan nomornya dan nomor sunoo di ponsel yurisa.
Setelah selesai Ni-ki mengembalikan ponsel yurisa pada pemiliknya.
Ni-ki menyelesaikan makanya dan beranjak berdiri.
"Aku harus kembali ke perusahaan besok aku akan berkunjung kemari, terimakasih juga makanannya" ucap niki dan yurisa mengangguk sambil mengucapkan hati hati pada Ni-ki.
Yurisa beranjak berdiri dan membawa piring kotor untuk di cucui.
Namun yurisa mengurungkan niatnya saat bel apartemen berbunyi.
Yurisa brjalan untuk membukakan pintu itu.
Ceklek.
"Heheheh" tawa pria di depannya.
Yurisa menghela napas kesal dan menyuruh pria itu masuk.
"Masuk lah jay"
Jay tanpa basa basi pun langsung masuk kedalam apartemen milik yurisa.
