Jungwon yang tadinya menyamakan tingginya denganku beranjak berdiri dam berjalan ke hadapan jihan.
"Apa kau tidak sadar saat ini kau sedang menjadi bahan tontonan" jihan tersentak dan melihat kanan kiri gadis itu terlihat sangat panik dan ketakutan.
"Jung maaf aku tidak sengaja, aku hanya sedang emosi, gadis brengsek itu yang memulai percayalah padaku jung"
"Aku tidak peduli, aku hanya percaya apa yang aku lihat di depan mata, dan kau baru saja akan membunuh temanmu sendiri"
"Hey jung apa kau tau" ucap jihan yang menunduk kebawah sambil mengepalkan kedua tangannya erat.
"Apa!" ketus jungwon.
"Harusnya..." ucapan gadis itu terhenti dan menatap jungwon marah.
"Harusnya aku yang marah jung setelah apanyang kau lakukan!!"
"Apa yang kau katakan!!" kesal jungwon yang tidak mengerti arah pembicaraan jihan.
"Jung aku kecewa padamu!" kerumunan.
"Jihan!!.. Jihan!!..."
"Yurisa maaf sepertinya kau harus pulang sendiri aku akan mengejar jihan"
"Tapi jung...." ucapan yurisa terhenti saat jungwon benar mengejar jihan.
Nyut!!
Dada yurisa terasa sesak dan sakit ternyata kali ini pun yurisa tetap kalah dan tidak lebih penting dari jihan.
Yurisa tersenyum kecut, melihat jungwon yang berlari semakin menjauh.
Jujur yurisa tidak peduli jika jihan mengatakan yang sebenarnya pada jungwon. Toh jungwon juga tau jika yurisa benci dengan jihan. Gadis itu hanya ingin menghancurkan hidup jihan seperti dia yang dengan mudahnya membunuh eommanya.
Semua orang yang tadi berkerumun mulai pergi dan hanya tersisa aku yang sedang terduduk di lantai dan seorang pria yang menyamakan tingginya denganku.
"Hey kau tidak papa?" tanya pria yang sedari tadi melihat interaksi kami.
"Ah akuuu... Entahlah"
"Rumahmu di mana?"
"Kenapa bertanya? kau Boleh pergi jika kau mau aku benar benar tidak papa"
"Aku akan mengantarmu pulang kulihat sepertinya kekasihmu meninggalkan mu dan memilih mengejar gadis lain" ucapnya membuat yurisa membulatkan matanya dan tertawa.
"Heyyyy... Jangan bercanda aku bukan kekasihnya dan benar kok gadis itu lah yang kekasih pria itu" ucap yurisa yang tidak ada hentinya tertawa.
"Ah maaf aku tidak tau ituu..." ucapnya sedih.
Sial kenapa pria itu terlihat imut seperti anak anjing!!
"Ahahaha kau bercanda ya semua orang juga tau siapa mereka berdua" ucapku dan pria itu hanya ingin mengangkat sebelah alisnya.
"Kau benar tidak tau?" pria itu hanya mengangguk tanda jika ia benar benar tidak tau siapa mereka.
"Hey!! Memangnya kau habis keluar dari goa tidak tau pasangan anak dari keluarga yang dan keluarga han"
"Memang dia siapa? Apa penting untukku mengetahui siapa mereka?"
"Ahhhh!!! Sial kau benar juga" yurisa bener bener merutuki dirinya sendiri. Benar untuk apa mengetahui siapa mereka.
"Aku bukan berasal dari korea aku berasal dari amerika"ucapnya tiba tiba.
"Ah!! Pantas saja kau tidak tau mereka dan lebih baik kau jangan tau tentang mereka, mereka orang orang tidak penting"
