1

469 32 4
                                    

Menunggu bus di halte sangat membosankan tetapi karena mas pacar sibuk, gadis itu mau tidak mau menunggu bus untuk pulang ke kosan.

Angin malam yang menerpa gadis itu, berhasil membuat rambutnya menghalangi wajah cantiknya.

"Ish! Kenapa sih Asa malah sibuk sama BEM!? Udah tau ceweknya butuh tumpangan!" Keluh gadis itu sembari melirik arloji yang bertengger di pergelangan tangan kanannya.

Waktu sudah menunjukan pukul 21.00 WIB. Di sana juga hanya dirinya seorang. Karena, dosennya meminta ganti jadwal jadi pukul 7 malam, maka itu ia baru keluar kelas.

Beep beep!

Dengan tergesa, gadis itu mengambil handphone dari tasnya.

"Halo. Kenapa, Kak Karin?"

"Gee, Kaka di kosan kamu nih! Kamu gak ada di kosan ya? Kok dikunci?"

"Iya aku nunggu bus, lama banget!"

"Asa mana?"

"Masih rapat BEM."

"Yaudah Kaka suruh Yoga jemput kamu ya."

Pip—

"Eh Kak gak usah—" gadis bernama Gee itu membuang nafasnya pelan.

Jujur saja Gee merasa tidak enak oleh tunangan Kakaknya itu. Ia tahu bahwa Karin sedang sibuk untuk mempersiapkan pernikahannya bersama Yoga, tunangannya.

Sekitar 15 menit Gee menunggu jemputan, datanglah Yoga alias pacar sang Kakak.

Pria itu membuka kaca mobilnya, "yuk, dek!" Teriak Yoga.

Gee lekas masuk ke dalam mobil, duduk di bangku penumpang sebelah bangku pengemudi.

"Sorry banget nih, Bang. Lo jadi jemput gue padahal lo kan sibuk banget sama Kak Karin."

"Gapapa, Karin juga kan mau ke kosan lo. Kangen katanya."

"Halah, gitu tuh dia. Yah sedih sih nanti pas kalian nikah lo bawa Ka Karin ke Jepang. Kenapa gak di Indonesia aja sih, Bang?"

Yoga yang sibuk menyetir setia mendengarkan ocehan calon adik iparnya itu.

"Kan gue dapet tugas kerja di sana, dek. Lumayan lah salary-nya," jelas Yoga senyum simpul tanpa melihat ke arah Gee.

"Iya sihh. Cuma, ya lo tau gue sedeket apa sama Ka Karin? Dia dapet kerjaan di Bandung, gue rela-relain daftar kuliah di Bandung juga biar satu wilayah sama dia. Eh gue udah di Bandung, lo culik dia ke Jepang!" Gee memajukan bibirnya kesalnya.

"Hahaha. Sorry sorry, deh. Itu emang goals gue yang makin sempurna akan kehadiran Karin. Dia juga terima aja."

Tidak terasa mereka sudah sampai di kosan Gee. Karina yang sedang duduk di kursi halaman kosan Gee lekas menghampiri mereka.

"Makasih, Bang." Yoga hanya membalas anggukan Gee. Gee lekas keluar dari mobil Yoga.

Yoga membuka kaca mobilnya, "aku langsung pulang, Rin."

"Iya kalo udah sampe rumah kabarin aku ya," ucap Karina tersenyum manis, dibalas oleh Yoga.

Melihat sepasang kekasih yang saling tersenyum manis membuat hati Gee menghangat. Gee itu Karina-Yoga shipper garis keras.

Yoga memberi klakson dua kali dan lekas pergi dari kosan Gee.

🐯🐯🐯

Gee dan Karina sedang rebahan di atas kasur.

"Tumben lo ke sini Kak?" Tanya Gee.

"Gue kangen sama lo hehe. Lagian gue bosen di apartement."

Kebahagiaan || Kanemoto Yoshinori (Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang