10

143 18 1
                                    

Lagi pengen double up hehe





Mereka berempat sudah sampai di Aussie. Sekarang mereka akan ke hotel yang sudah di-booking oleh suaminya Somi, Mark.

"Gila, Som! Ini hotel fancy banget. Suami lo emang crazy rich ya!" Pekik Gee menatap interior lobby hotel tempat mereka selama di Australia.

"Yuk, kita check in." Somi memimpin teman-temannya.

"Ini kunci kamar lo, dan ini buat kalian berdua." Nancy dan Juan mengambil kunci pemberian Somi.

"Terus lo di mana?" Tanya Nancy.

"Gue satu kamar sama suami gue dong. Dia di sini juga, cuma ya gitu dia masih di kantor. Gue ke kamar duluan ya, kalian bisa ke kamar kalian. Bye~"

Somi memang wanita perkasa, lihat! Dia sedang hamil besar tetapi membawa dua koper besar seperti tidak ada beban, padahal Mark sudah menyuruh bodyguard-nya untuk membantu Somi, tetapi Somi malah melarangnya, kalau Mark tahu bakal marah dia.

Juan pun lekas ke kamar nomor 205, sedangkan Gee dan Nancy ke kamar 206, mereka sebelahan dengan Juan.

Gee dan Nancy sudah di dalam kamar sembari mengeluarkan beberapa pakaian dari koper mereka masing-masing.

Hening dan canggung suasana di sana.

"Gee." Panggil Nancy membuat sang empu menengok ke arah samping.

"Ya?" Tanya Gee.

"Hmm... gue minta maaf ya atas kejadian waktu itu. Gue kemakan gossip di kampus tentang lo. Setelah tau alasannya dari Juan, gue jadi paham. Maaf ya," ucap Nancy menundukan kepalanya, ia sangat merasa bersalah kepada Gee.

"Haha... gapapa kok, Cy. Gue juga udah berdamai dengan semuanya. Gue gak perlu berkoar-koar kasih tau yang lain kan? Karena gue percaya, kebenaran akan terungkap sendirinya. Yah, ini jadi pelajaran aja buat lo biar gak membenci seseorang dari omongan orang lain." Jawab Gee sesantai mungkin.

"Iya gue salah nilai lo. Maaf ya sekali lagi."

Merasa aneh, Gee tersenyum dan merangkul Nancy, "iya, gue maafin. Udah ah jangan canggung gini. Aneh gila haha." Mereka pun tertawa bersama.

Gee memang tidak bisa terlalu lama bermusuhan dengan orang lain, apalagi masih satu circle dengannya.

🐯🐯🐯

Kini mereka berempat sedang menunggu mobil jemputan yang sudah disiapkan oleh Mark di lobi hotel tersebut.

"Som, muka lo kenapa bete gitu?" Tanya Gee yang melihat Somi sedari tadi wajahnya ditekuk, padahal malam ini mereka akan jalan-jalan ke tempat yang sudah direncanakan oleh Mark.

"Gue pikir suami gue bakal ke hotel dulu dari kantor, jemput gue. Ternyata langsung ke tempat yang dituju. Emang gak peka ih!"

Gee maklum dengan mood sensitive Somi. Ia hanya mengelus pundak temannya itu.

Tidak lama datanglah limousine car warna putih milik Mark. Juan, Gee, dan Nancy sangat takjub penampilan mobil tersebut.

 Juan, Gee, dan Nancy sangat takjub penampilan mobil tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kebahagiaan || Kanemoto Yoshinori (Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang