12

128 19 0
                                    

Double up! Bau-bau konflik yuhu😙












Yoga menerima video call dari Gee.

"Halo sayang. Gimana kabar kamu?" Tanya Yoga.

"I'm fine. Hari ini aku mau ke mall sama temen-temen dan suaminya Somi. Kamu mau nitip something gitu?" Tanya Gee di seberang sana.

"Nothing. Aku mau kamu cepet pulang aja."

"Haha... aduh gemesnya. Suaminya siapa sih? Haha... iya sabar sayang."

"Apa aku susul kamu aja?"

"Lebay banget deh. Aku di sini dua hari lagi kok. Lusa aku kan balik. Eh! Aku udah dipanggil Somi. Nanti aku kabarin lagi ya. Bye sayang!"

"Bye—" belum Yoga melanjutkan omongannya, Gee sudah mematikan hubungan video call tersebut.

Yoga membuang nafasnya lesu, "pasti kamu lagi seneng-seneng ya? Gak tau apa aku di sini kangen banget." Keluh Yoga sembari membuka laptopnya untuk menyelesaikan pekerjaannya.

🐯🐯🐯

Jujur saja kaki Gee, Juan, Nancy, dan bahkan Mark sudah pegal. Tetapi, Ibu hamil satu itu masih lincah mengelilingi mall yang masih satu wilayah dengan hotel mereka tinggali.

"Sayang, kita duduk dulu, yuk! Kasian tuh temen-temen kamu dan bodyguard aku." Mark mengajak Somi untuk berhenti sejenak, ia juga kasian melihat anak buahnya membawa banyak kantung belanjaan milik Somi.

Mereka pun memutuskan untuk mengisi perut di salah satu restaurant di sana.

"Lo kalo belanja kaya kesurupan!" Keluh Juan kepada Somi yang kini sedang berlendotan dengan Mark. Mark hanya pasrah menanggapi tingkah laku abstrak istrinya itu.

"Bodo! Ribet amat sih lo, mblo!"

"Gue gak jomblo ya!"

"Terus apa? Friendzone? Oh atau kang ojek gratis? HAHAHA..."

Juan hanya membalas senyum paksa kepada Somi. Kalau saja sepupunya itu sedang tidak hamil, sudah ia tempeleng kepalanya.

"Iya, Wan. Lo dari semester berapa deh deket sama Angel? Kok gak jadi-jadi?" Tanya Nancy.

Juan semakin menahan amarahnya.

"Iya, Wan. Apa namanya kalo bukan friendzone?" Timpal Gee.

Mereka bertiga tertawa bersama untuk saling menggoda Juan.

Mark hanya menatap mereka bergantian, resiko menikah dengan anak muda, pasti teman-temannya juga sefrekuensi. Sebagai om-om ganteng, lebih baik Mark stay cool.

Mereka makan dengan tenang, sekali-kali Somi mengambil makanan milik Juan, yang membuat pemiliknya jengkel. Untung semuanya yang bayar Mark.

"Gue ke kamar mandi dulu ya," ucap Gee setelah menghabisi makanannya, ia kebelet buang air kecil.

Setelah dari toilet, Gee akan segera kembali ke restaurant tersebut, tetapi langkahnya terhenti ketika ada seseorang yang memanggil namanya dari arah belakang.

Gee menengok ke belakang, di sana sudah ada Asa.

"Eh? Lo di sini?" Tanya Gee.

"Iya. Lo tinggal di hotel yang deket mal ini juga?" Tanya Asa.

"Iya. Lo juga?" Asa hanya mengangguk.

"Lo ke sini sama yang lain?" Tanya Asa.

"Iya. Mau ketemu sama yang lain?"

Kebahagiaan || Kanemoto Yoshinori (Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang