Kebahagiaan || Kanemoto Yoshinori (Treasure)

8

Mau kasih tau aja ada adegan yang iya-iya🤭🙏🏻

Happy reading~

Gee mengajak Juan ke sebuah cafe dekat kampus.

"Lo dapet kabar dari Asa?" Tanya Gee to the point.

"Terakhir bulan kemarin, dia udah ganti nomor hape jadinya gue kirim pesan lewat email." Jawab Juan.

Sebenarnya dia merasa bersalah harus berbohong kepada Gee, Juan masih sering tukar pesan dengan Asa, tetapi untuk Asa ganti nomor itu benar. Asa meminta kepada Juan untuk menutupi keadaan dirinya dari Gee.

"Lo punya nomor barunya?"

"Gak ada," bohong Juan lagi.

Gee terlihat kecewa, ia sudah bingung harus bertanya kepada siapa. Ia pikir teman dekatnya saja tidak tahu keadaan Asa, apalagi teman yang lain?

"Gue balik dulu ya, Gee. Angel udah udah nunggu gue di kampus."

Gee hanya mengangguk.

"Mungkin udah saatnya aku tutup lembaran dengan Asa dan membuka lembaran baru dengan Kak Yoga?" Batin Gee.

🐯🐯🐯

Pagi yang cerah Gee dan Yoga berangkat ke kantor bersama. Mereka bekerja seperti biasa.

Yoga menatap Gee di mejanya yang sedang berkutit dengan tugasnya. Gadis itu sedang menghitung keuangan pemasukan perusahaan sembari mengerutkan dahi, mengurucutkan bibir dengan menggunakan semua jari-jari lentiknya itu untuk menghitung. Gee terlihat pusing.

Tetapi, di mata Yoga itu sangat menggemaskan, padahal ada kalkulator tetapi gadis itu tetap menggunakan jari-jarinya juga.

Yoga teringat kemarin malam datang paket milik Gee, dari note yang tertera barang tersebut berisi liptint rasa vanila. Kemungkinan Gee hari ini menggunakan liptint tersebut.

"Gee," panggil Yoga.

"Kenapa, Kak?" Sahut Gee tetapi matanya tetap tertuju pada berkas-berkas yang di depannya.

"Istirahat dulu, bisa lanjut nanti. Ini udah mau istirahat makan siang."

Gee melirik arloji yang bertengger di pergelangan tangan kirinya, waktu sudah menunjukan pukul 11.30 siang.

"Capek banget," keluh Gee sembari merenggangkan tubuhnya.

Yoga menghampiri meja Gee. "Kamu laper?"

"Iya, aku mau spagetti, kayanya enak."

Yoga mengangguk, Yoga lekas memesan makan siang mereka untuk bawa ke ruangannya. Yoga memang jarang ke kantin yang berada di perusahaan tersebut karena banyak karyawan makan siang di sana, Yoga malas untuk mencari tempat duduk.

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang, mereka makan dengan khidmat.

Selesainya, Gee mengambil tisu untuk membersihkan sisa saus spagetti di bibirnya, lalu ia tidak lupa mengoles kembali liptint rasa vanila yang baru ia beli pada bibirnya.

Yoga memperhatikan kegiatan Gee.

"Aku mau cobain dong."