2

142 24 3
                                    

Suara keramaian kendaraan terdengar dengan jelas, kota Jakarta yang padat dan macet lalu lintas membuat penumpang dalam mobil berwarna merah itu merasa bosan.

Yoga, Karina, Gee, dan Asa mereka ada di satu mobil, milik Yoga yang dikendarai oleh sang pemilik.

"Kenapa tiba-tiba banget deh, Kak?" Keluh Gee yang duduk di bangku penumpang belakang bersama Asa, sedangkan Karina duduk di bangku penumpang depan, sebelah Yoga.

"Kita mau fitting baju. Soalnya temen Kakak udah final nge-design yang kakak kirim ilustrasinya," jelas Karina yang memperhatikan jalan di luar.

"Iya, tapi mendadak banget. Untung aku bisa ganti kelas."

Melihat pacarnya terus mengeluh, Asa mengelus tangan Gee untuk menenangkan.

"Tenang, Gee. Entar abis fitting baju kita makan steak!" Usul Yoga sembari menengok sebentar ke arah Gee dan Asa, lalu fokus ke depan lagi.

"Bener? Wah! Mana bisa aku nolak!" Antusias Gee ketika mendengar steak.

Karina dan Yoga terkekeh melihat sikap gampangan Gee yang langsung luluh karena steak saja.

Sesampai butik milik temannya Karina, mereka lekas keluar dan diarahkan oleh salah satu pegawai untuk melihat-lihat baju yang cocok untuk mereka. Jika Karina sudah disiapkan karena sudah custome terlebih dahulu.

Di sana juga sudah ada orangtua Karina, sedangkan orangtua Yoga sudah menyiapkan baju di Bandung saja.

Gee dan Asa masuk ke ruangan untuk memilih baju yang sudah ada orangtua Gee di sana, sedangkan Karina dan Yoga sedang berbincang sebentar dengan teman Karina pemilik butik tersebut.

"Mama! Papa!" Teriak Gee senang ketika melihat orangtuanya di sana.

"Sayang!" Gee memeluk Mamanya dan Papanya itu.

"Oh ada Asa juga?" Mama Gee sadar akan kehadiran Asa yang berdiri di belakang Gee.

"Iya, tante." Asa ingin salim ke Mama Gee tetapi dihiraukan.

"Eh, Yoga! Karina!" Mama Gee malah menghampiri Karina dan Yoga yang baru masuk ke ruangan tersebut.

Asa melihat tangannya yang tidak dibalas oleh Mama Gee dengan tatapan sedih.

Papa Gee yang melihatnya menghampiri Asa.

"Baik kabarmu, nak?" Sapa Papa Gee sembari tersenyum.

"Baik, Om," Asa tersenyum kaku.

Papa Gee berusaha untuk menjadi penengah, karena ia tahu bahwa istrinya kurang suka oleh pacar anaknya itu, Asa.

"Permisi, untuk Nona Karina dipersilakan masuk ke tirai terlebih dahulu untuk mencoba gaunnya," ucap salah satu pegawai di sana.

Sekitar 6 menit Karina ganti baju, kini tirai di depan keluarganya, Yoga, dan Asa terbuka memperlihatkan Karina menggunakan gaun pernikahannya yang sangat mewah dan cantik.

Sekitar 6 menit Karina ganti baju, kini tirai di depan keluarganya, Yoga, dan Asa terbuka memperlihatkan Karina menggunakan gaun pernikahannya yang sangat mewah dan cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kebahagiaan || Kanemoto Yoshinori (Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang