Prolog

1.1K 107 13
                                    

Malam yang begitu sibuk di padati oleh orang-orang untuk sekedar melihat Carnaval di kota mereka. Banyak masyarakat yang antusias dalam menghadiri Carnaval yang sudah terhitung sangat lama, tidak pernah ada.

Teriak kesenangan anak-anak dalam menaiki wahana, atau pun beberapa orang yang memakan aneka makanan disana-sini bersama kekasih, keluarga dan teman-temannya. Menambah kesan bahagia orang-orang yang menghadiri Carnaval ini.

Segerombolan membentuk sebuah kelompok yang tidak terlalu besar sedang melihat-lihat se-isi Carnaval besar-besaran tersebut.

"Pasti banyak pencuri yang berkeliaran disini! Kita harus berjaga-jaga. Takutnya uang tidak seberapa yang kubawa ini, akan hilang." Ujar salah seorang pemuda kepada teman-temannya.

Pemuda manis yang mempunyai nama Lee Taeyong.

Teman nya berpostur tinggi dan sedikit kekar itu berdecak, lalu menggeleng-geleng atas jawaban nya. "Kau tidak perlu takut, kau kan pencuri! Bagaimana bisa seorang pencuri takut dengan pencuri lainnya." Panggil dia Jhonny Suh.

Taeyong memamerkan sederet giginya yang rapi kepada Jhonny, selaku temannya sendari kecil. "Kau memujiku?"

"Lebih tepatnya mengejek mu." Bukan Jhonny yang menjawabnya namun Nakamoto Yuta.

Bibir Taeyong spontan melengkung kebawah, mendapatkan tawa dari Pemuda lainnya Kim Jungwoo. Sangat suka jika meledek Taeyong.

"Kau. Bodoh sekali Lee Taeyong! Hahaha!" Bahkan cukup menarik atensi orang-orang, mendengar pecahnya tawa Jungwoo.

Tangan Taeyong akan terangkat ke atas, ingin memukul Jungwoo dan membuat Yuta serta Jhonny mengambil ancang-ancang menghentikannya. Jika saja Taeyong malah mendorong Jungwoo kesamping, membuat tubuh Jungwoo oleng hampir terjatuh.

"YAK! TAEYONG! KAU MAU KEMANA?!" Teriakan tidak terima bercampur bingung Jungwoo mewakili teman-temannya yang lain. Sedangkan Taeyong tidak menggubris sama sekali, tetap berjalan meninggalkan teman-temannya begitu saja.

"Dia mau sendiri. Sudah ayo kita lanjutkan saja, mana tau dapat seseorang disini. Ya engga Jhon?" Alis Yuta naik turun kepada Jhonny yang langsung tersenyum misterius.

"BANGSAT! TUNGGU AKU!"

Ayolah Jungwoo, baru beberapa langkah mereka berjalan meninggalkan mu, tidak perlu berteriak seperti itu. Memang Jungwoo sangat suka mencari keributan.

Lee Taeyong berjalan semakin cepat menerobos kerumunan orang-orang dengan kerutan di dahi yang terlihat begitu jelas, tercetak kesal di mimik wajahnya.

Sampai—SRET.

"Mau apa kau?" Pertanyaan dingin sambil mencengkram lengan seorang pencuri yang akan mencuri dompet si Pemuda tersebut. Ia terkejut pastinya karena tidak mengetahui kejahatan mengintainya.

Tanpa berkata-kaga, pencuri itu berlari terbirit-birit ketika Taeyong melepaskan cengkramannya.

Pandangan Taeyong perlahan naik setelah mundur beberapa langkah ke belakang walaupun sedikit sulit sebab dimana ia berada adalah tempat orang-orang melihat pertunjukan musik, berdesakkan.

"Kau terlihat tersesat, seharusnya kau tidak berada disini. Pergilah! Dan jaga dirimu dari para pencuri! Hampir saja kau kehilangan barang mu!" Taeyong sedikit berteriak agar pemuda itu mendengarnya di sela-sela musik keras dari panggung.

UNTIL I FOUND YOU [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang