20

24K 1.9K 177
                                    

"eunghhh...."

Lenguhan indah itu terdengar candu bagi Reza, ia terus menggerakkan pinggulnya.

"Kak..ahhh.."

Wajah merah Aksa membuat Reza semakin gencar dibawah sana. Sedangkan tubuh Aksa terlonjak turun naik dengan gerakan Reza, ini terlalu nikmat.

"Cantik." puji Reza, membuat Aksa semakin gila.

Tubuh Aksa mulai bergetar, ia mengeluarkan muatannya.

"Ahhh.." desahnya. Reza mengecup kening Aksa, dan berhenti sebentar membiarkan Aksa menikmati sesi klimaks nya.

Ini mungkin momen pertama bagi Aksa, karena itu Reza mencoba untuk selembut mungkin.

"Ahhh...Kak!" jerit Aksa penuh kenikmatan saat Reza mulai bergerak lagi, bahkan lebih cepat dari tempo sebelumnya.

Reza mengejar kenikmatan nya sendiri, tubuh Aksa benar-benar nikmat.

"Eunghhh..." erang Reza, ia mengeluarkan muatannya diluar dan itu mengotori sepre putih yang menjadi saksi kegiatan mereka.

Reza merebahkan tubuh nya disamping Aksa, kedua nya terengah-engah barusan sangat nikmat, oh ayolah siapapun yang belum pernah merasakan tidak akan pernah tahu.

Jujur Reza tak pernah berpikir akan melakukan ini dengan seorang laki-laki, ia sangat membenci hubungan sesama jenis, karena itu yang membuat keluarganya hancur.

Reza menarik selimut untuk menutupi tubuh mulus Aksa, ia takut akan menyerang cowok manis itu lagi.

Cup

Ia mencium kening Aksa lembut. "Tidur, nanti gue bangunin." ucap Reza ia beranjak dari tidurnya.

Aksa hanya diam, ia lemas tubuhnya terasa sangat sakit apalagi bagian bawah, ah namun ia tak menyesal sekalipun ia menganggap ini tahap awal Reza menerimanya.

________

Disa panik melihat wajah pucat Aksa, ia tahu kemarin Aksa ijin pulang awal karena sakit.

"Kenapa lo harus berantem gak ngajak gue Sa." ucapnya kesal karena ia tahu desas desus Aksa yang berkelahi dengan kakak kelas nya, dan terlebig itu perempuan.

Aksa hanya diam ia masih sakit di bagian bawahnya.

"Lo sakit apa? Lo udah kedokter belum?" tanya Disa tak henti-henti berbicara membuat Aksa merasa malu, tidak mungkin ia mengatakan bahwa ia sakit karena ditusuk Reza.

"Gue gak papa." jawab Aksa akhirnya.

Tes

Tes

Tes

"Yang bernama Aksa Bagaskara kelas sebelas perbankan dua, Reza Dareas kelas dua belas perbankan satu,Devi Lara Sari kelas dua belas perbankan tiga, dan Dewa Rizkiya kelas dua belas perbankan empat yang namanya disebutkan dipanggil keruang konseling sekarang!"

Terdengar namanya dipanggil di speker kelas, membuat Aksa yakin bahwa masalah akan segera ia dapat kan.

"Tuh pasti guru BK udah tahu." celetuk Disa sebal.

"Gue kesana dulu." pamit Aksa, ia berjalan dengan pelan, bokongnya sangat sakit.

Saat sampai Aksa segera masuk disana sudah ada Reza dan yang lainnya, Devi cewek kemarin menatap Aksa tajam seakan ini semua terjadi karena nya.

"Biasain mata lo, sialan." ucap Reza yang tahu akan arti tatapan Devi.

"Sudah-sudah, karena semuanya sudah datang saya akan mulai saja." ucap Bu Sri.

MINE { END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang