26.

22K 2K 209
                                    

Selama seminggu ini Aksa jarang bertemu Reza karena kekasihnya itu selalu menginap dirumah Leni, katanya Leni sakit.

Aksa merasa kesepian, ia benar-benar rindu dengan Reza sungguh sangat lebay memang.

Ia tengah makan dipinggir jalan, ia sangat menyukai soto buatan mang Jajang, sejak seminggu kemarin.

"Aksa!"

Aksa mendongak dengan mulut penuh soto, disana Kurnia melambaikan tangan.

"Lo ngapain disini?" tanya Kurnia menghampiri Aksa, namun Aksa tampak cuek kejadian beberapa bulan kemarin membuatnya masih kesal dengan Kurnia, tak terbayangkan jika Reza sampai tahu pertemanan mereka mungkin akan berakhir.

"Aksa." ucap Kurnia pelan, ia merasa diabaikan. "Lo masih marah?" tanyanya.

"Enggak." jawab Aksa ia sama sekali tak melihat Kurnia yang masih berdiri didepannya.

"Gue minta maaf Sa, waktu itu gue emosi gue..."

"Sorry, gak seharusnya lo ngobrol sama selingkuhan temen lo." potong Aksa, ia mengambil tisu lalu membersihkan sekitaran mulutnya.

Aksa segera membayar kepada Mang Jajang.

"Gue mohon maaf Sa." lirih Kurnia ia menahan tangan Aksa, saat cowok manis itu akan pergi.

"Dih." ucap Aksa, ia menghempaskan tangan Kurnia kasar. "Selain gak tahu diri, lo juga gak tahu malu." cibir Aksa lalu pergi begitu saja, memang tak punya perasaan namun Aksa ingin menjaga perasaan Reza ia baru saja mulai dekat dengan Reza tak ingin rasanya ia harus kembali bertengkar dengan Reza.

Sedangkan Kurnia hanya diam melihat sang pujaan sudah pergi, ia merutuki ucapannya waktu lalu yang mungkin membekas dihati Aksa, sungguh Kurnia marah pada diri sendiri.

Aksa kembali kerumah dengan perasaan jengkel.

"Ck, bajingan memang." ucapnya ia melempar tas sekolah nya ke sofa, ia lelah.

Tanpa Aksa sadari, Reza sedang makan di dapur melihat semua tingkah Aksa tadi.

"Argghh!" teriak Aksa ia meluapkan kekesalannya.

"Lo kenapa?" tanya Reza menghampiri Aksa membuat Aksa sedikit terkejut.

"Kak Eza!" pekiknya ia menghambur kepelukan Reza. "Kak Eza aku kangen." lirihnya. Reza membalas pelukan Aksa, dihati terdalam nya ia juga sangat merindukan Aksa.

"Udah gue gerah." ucap Reza ia melepas pelukan Aksa.

Aksa memanyunkan bibirnya, padahal ia masih ingin memeluk Reza.

"Lo belum jawab pertanyaan gue, lo kenapa?" tanya Reza lagi.

"Enggak, aku tadi kehabisan soto yang di depan sana." ucap Aksa bohong, Reza mengerutkan keningnya. "Aku jadi suka soto, soalnya pas pertama beli enak banget." jelas Aksa, ia tahu Reza pasti bingung karena selama ini Aksa tak pernah jajan di luar.

"Gak usah kesel, nanti besok juga ada lagi." ucap Reza. "Nanti malem lo mau ikut gak?" tanya Reza.

"Kemana?" tanya balik Aksa.

"Pertanyaan nya lo mau ikut apa enggak, malah nanya balik." cetus Reza.

"Aku ikut." jawab Aksa, ia sudah biasa mendengar nada dingin Reza.

__________

Disinilah Aksa sekarang duduk dengan sekumpulan teman-teman kuliah Reza, Reza bilang ini villa milik temannya, dan jangan lupakan Aji dan Kurnia masih betah menjadi sahabat kekasihnya itu.

"Pacar lo bening juga." celetuk Deri, Aksa sempat dikenalkan lebih dulu dengan yang lainnya jadi ia tahu nama-nama teman baru Reza.

"Iya anjirrr....mana gue denger lo punya pacar dua." Della cewek dengan celana pendek dan juga kaus kebesaran itu menyahut ucapan Deri.

MINE { END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang