Partner or Foe?

845 44 3
                                    

Gendre   : Work life
Rate         : M > MA+
Lenght    : Fourshoot
Request  : Aneri_Narae




"Felix rumah ini cukup besar untuk kamu, apa kamu yakin bakalan tinggal sendiri disini?" Seorang wanita paru baya mengghampiri pemuda yang tengah duduk sembari memandangi bingkai foto tua

"Hmm? Iya ma, aku yakin" Felix berujar sembari memperhatikan wanita tersebut yang duduk disampingnya

"Mama udah cukup sulit ngerawat aku selama 20 tahun, sekarang aku bisa jalanin hidupku sendiri ma" sementara yang di panggil mama tanpa sadar menitihkan air mata, dia mengghampiri Felix menarik lembut pemuda itu kedalam pelukannya

"Mama ga kerepotan kok, malah mama mau kamu terus tinggal sama mama" Felix membalas pelukkan tersebut sembari menatap sedih mama nya

"Engga ma, lix kuat kok, liat bentar lagi projek lix bakalan terkenal" Felix mencoba meyakinkan mama nya yang masih melihat sedih dirinya

"Ok but, if something happens you can go back to mama, ok?" Felix mengangguk paham sebagai jawaban

.

Esok hari Felix bangun pagi, dengan pelan namun cepat dirinya menggapai tongkat nya yang tersampir apik di samping tempat tidur, segera dia sampirkan tongkat tersebut disikut nya berjalan cepat menuju dapur untuk sarapan

Suasana hening menemani pagi Felix, hanya ada kicauan burung juga suara daun daun tertiup angin, Felix menikmati suasana tersebut hingga dirinya lupa waktu

Bergegas dengan segera menuju kamar nya kembali untuk bersiap

.
.

Felix tiba di perusahaan barunya, begitu masuk dirinya sudah dipandang aneh oleh beberapa karyawan yang lewat tentu Felix hanya bisa menunduk sebagai mana yang biasa dia lakukan sedari kecil

Ingin bertanya tapi dirinya malu sekali, tatapan tak bersahabat dari para karyawan juga membuat mental Felix menciut

"Kamu karyawan baru itu ya?" Seorang gadis cantik menyapa Felix yang mana membuat nya mengangguk

"Ah kamu pasti tersesat kan? Mari aku antar" ucapnya sembari jalan lebih dulu menuju lift, Felix dengan cepat menggikutinya namun dirinya hampur oleng karna lantai perusahaan agak licin untungnya seseorang yang terdekat dapat Felix gapai untuk berpegangan

"Ah maaf maaf saya tidak sengaja" Felix berujar panik karna orang tersebut kelihatan tidak suka dengan apa yang Felix lakukan

"Tidak ada tempat diperusahaan ini untuk orang cacat!" Tiba tiba Felix didorong kencang hingga terjatuh membuat semua orang yang ada di lobby tertawa kencang, menunduk adalah hal yang Felix lakukan lagi

Dia menutup kedua telinganya rapat berharap suara tertawa itu hilang dipendengarannya, dan ajaib suaranya hilang, bukan ... bukan karna apa yang Felix lakukan melaikan seorang gadis yang tadi menyapanya membantu dirinya berdiri

"Kembali pada kegiatan masing masing!" Tegas gadis itu sembari berusaha menarik Felix agar bangun

"Terimakasih nyonya" Felix berujar pelan sembari membungkuk semampunya, membuat si gadis tersenyum lembut

"Sama sama, biar aku menolong mu lagi" Felix hanya bisa mengangguk, dirinya dibimbing menuju lift yang mana membuat orang di lift menjaga jarak dengan mereka 

.
.

Interview Felix berjalan lancar dan dia segera diterima kerja dengan cepat, Felix mulai kerja 2 hari kemudian tentu dirinya mengghampiri kantor agak pagi agar tidak membuat masalah dengan keryawan lain dan pulang agak larut

The World 5 | Harem FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang