Born Line IV

800 53 6
                                    

Sepanjang disekolah pun Felix banyak dihindari oleh teman temannya, sial sekali bagi dirinya yang harus sendirian menggerjakan beberapa tugas kelompok, tapi sosok Hyunjin yang datang begitu jam pelajaran ke 2 juga sosok Jisung di belakang Hyunjin membuat nafas Felix tercekal

Dia tidak masalah dengan dua orang itu, tapi yang menjadi masalah adalah kedua nya akan menggerjakan proyek yang sama dengan Felix, mereka sekelompok dan itu sangat tidak baik bagi Felix

"Hai kak, seneng ya bisa sekelompok" sapa Jisung ramah yang mana membuat tatapan tajam menggarah kedirinya

"Ya seneng banget" balas Hyunjin dengan nada menggejek, walau begitu Jisung masih tersenyum sembari menatap tajam Hyunjin, sementara Felix hanya diam menunduk

Apa yang bisa dia lakukan sekarang? Kepalanya sangat pusing karna bau feronom kedua alpha didepannya, Felix diikat secara feronom oleh keduanya, dan Felix menyadari itu tapi dia tidak bisa berbuat apapun kecuali menunduk untuk menggurangi bau yang dia cium

Tapi tentu saja apa yang dilakukan Felix terlihat oleh kedua mata tajam Hyunjin dan Jisung, yang mana membuat keduanya menatap tajam satu sama lain

"Aku ke toilet dulu" setelahnya Felix pergi dari kelas dirinya berlari cepat menuju toilet lelaki, memasukki salah satu bilik lalu bersandar pada pintu bilik tersebut, Felix mencoba meredam Spontanous Heat yang tiba tiba datang

Tapi justru Felix kaget mendadak karna pintu bilik dibelakangnya terbuka oleh sebuat tenaga dari luar pintu

"Sedang apa?" Felix menatap khawatir pada Hyunjin yang berujar dingin didepannya, menatap matanya lurus dan tajam, dibelakang pemuda itu ada Jisung yang juga menatapnya sama

"Butuh bantuan manis?" Ujar Hyunjin lagi

.
.

Jisung memang terlihat lemah lembut namun urusan sex dia tidak pernah menggenal kata lembut, buktinya pemuda bermarga park itu duluan yang memulai permainan sex mereka

Jisung mendorong Felix ke tembok diujung toilet segera menurunkan celana pemuda itu cepat sembari mencium daun telinga Felix, sementara Hyunjin duduk diatas washtafel panjang ditoilet tersebut menggarahkan kamera ponselnya pada keduanya sembari bersmirk tipis

"Tenang kak, kita bukan matting, hanya scenting saja" ujar Jisung sebelum memaksa masuk penisnya, Felix sudah menggeleng sakit dirinya tidak bisa berteriak sama sekali, mulutnya disumpal kain dan tangganya diikat kebelakang

"Menurut padaku kak" nada rendah Jisung keluarkan sembari menarik sagu Felix kencang, sebelum bergerak beruntal

"Woah ... lihat siapa peran utama kita" Hyunjin menarik dagu Felix kasar menggarahkannya pada kamera ponselnya agar terekam dengan jelas

"Umumu ... cantik sekali ya" ujar Hyunjin sebelum kembali ketempat asalnya menyaksikan keduanya

"Ayo mendesah kak, aku ingin dengar" tapi Felix menggeleng tidak mau walau sumpel dimulutnya sudah disingkirkan

"Desah!" Satu tamparan dibibir bokongnya Felix terima, cukup kencang dan sakit tentunya

"Desah sayang, sebut namaku" Felix diam sembari menangis, namun hentakan tiba tiba dari Jisung membuatnya mabuk kepayang

"Akh! Ji ... Jisung aaaaaahhh ... Jisung aaaaahhhh ... aaaahhhh" tentu semakin berutal pula tempo gerakan Jisung 

"Ya gitu, yang kenceng kak" Felix kembali menggeleng

"Akh! Iya ... Jisung aaaaaahhhhh ... aaaahhhhh ... aaaahhhhh ..." tentu cara ampuhnya Jisung tau

"Uuu bentar ya kak, mau nanem benih dulu" Felix makin menggeleng ribut berusaha mengghentikan kegiatan Jisung tapi percuma juga

The World 5 | Harem FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang