"Jangan nangis Fel" itu kata mulut Hyunjin, tapi tidak dengan bagian bawahnya, Felix sudah tidak bisa berkata apapun dia sudah pasrah dipangkuan Hyunjin dirinya hanya bisa menenggelamkan wajahnya di bahu yang lebih tua
"Ssshhh ... bukankah enak? Ayo bersuara lah" tapi Felix hanya bisa diam sembari masih terus terhentak
"Stop ... aaaaahhhhhh aaahhhhh stop hyun aaaahhhhh aaahhhhh aaahhhh" Hyunjin dengan segera mencium bibir Felix ganas, tentu membuat Felix kewalahan setengah mampus dia hanya bisa pasrah saja atas semua perlakuan Hyunjin
"Mmm ... mmm!!" Hyunjin rasa ada yang akan datang dengan cepat dirinya bergerak menggejar titik nikmatnya tanpa melepas panggutan bibirnya
Akhirnya Hyunjin menembakkan miliknya didalam, membuat badan Felix bergetar kencang
"Nice shoot hah ..." Hyunjin bersandar tenang di dinding, sementara Felix tubuh nya ditahan oleh Hyunjin untuk tetep duduk diatas panggkuannya
"Ssshhh ... udah?" Suara Minho memdapat anggukan dari Hyunjin, yang paling tua mematikan rokoknya lalu berjalan naik ke atas ranjang, duduk di belakang punggung Felix
"Kak mau ngapain?!" Felix panik begitu Minho menyentuh punggunya lembut, juga menggusap sensual lehernya
"Sssttt gapapa ga begitu sakit kok" Felix panik bukan main, dia mencoba untuk mengghentikan Minho yang tengah menggaruk garuk lubangnya, tentu sentuhan Minho membuat tubuh Felix tidak sengaja terangsang, listrik menjalan keseluruh tubuh Felix mengghantar sengatan rangsangan
"Akh lix sesak" tentu penis Hyunjin yang masih berada dilubang Felix terjepit ruang hangat itu, terus dijepit kuat oleh Felix
Jangan lupakan 2 jari Minho yang ikut terjepit dibawah sana, sejujurnya sakit tapi Minho tidak peduli rasa sakit itu masih menggoda lubang yang terisi itu membuat Felix entah kenapa sangat kuat terangsang
"K ... kak s ... stop please!!" Tapi Minho tidak pedulikan itu dia masih bergerak dibawah sana, dibantu Hyunjin juga
"Pppfffttt ... klimaks" ledek Hyunjin yang membuat Felix tersipu malu juga Minho yang tersenyum miring
"It's oke right? You're not weak, just a little weak" Felix mendelik tak suka pada Minho lewat ekor matanya
"Kak!! Sakit!! Keluarin!!" Tapi rasanya baru saja Felix ingin marah pada Minho malah dikejutkan oleh benda tumpul lain yang memaksa masuk dibawah sana
"Sakit ... sakit banget ..." Hyunjin menenangkan Felix dengan menggelus lembut kedua pipinya, sementara Minho menggelus punggung Felix sembari melesakkan masuk kebanggaanya
"Ahh ..." desahan dengan nada lega dari Felix membuat Minho maupun Hyunjin ikut lega
"Dah gua bilang muat" senyuman tipis dari Hyunjin terlihat
"Gua juga bilang muat, ga mungkin engga" jawab Hyunjin yang mengghasilkan senyum tipis dari Minho
"Gerak?" Anggukan dari Hyunjin memulai permainan keduanya
"Aaaahhhh ... aaahhhh aaahhhh kak aahhhh hyun aaaahhhh" sungguh Felix tidak bisa berkata apapun sekarang, nikmat menjalar keseluruh tubuhnya
"Ah ah ah ah kak ino ah ah ah" tanggan kecil Felix mencari cari lengan Minho, digenggam lengan berotot itu kencang, sementara yang satunya menggengam lengan Hyunjin
"Hyun ah ah ah ah ... anngg ngaaahh" rancauan yang hanya bisa Felix keluarkan, terlalu nikmat untuk Felix lewatkan
"Ah ah ah ah ... mmm ngaahh ah ah ah" Hyunjin sibuk mencari titik manis Felix begitu juga Minho
"Oh!!! AH AH AH AH AH AH ...." Keduanya menemukan titik nya, menggempurnya dengan kencang dan cepat disana
"AH AH AH AH AH MAU CUM AH AH AH AH AHHH~" Felix jatuh kepelukkan Hyunjin, tak lama Minho dan Hyunjin juga sampai pada putihnya, menembah kedalam cairan keduanya
"Berhenti jadi artis lix"
"Cukup jadi milik kami" tentu Felix menggeleng tidak mau, cita citanya menjadi seorang solois sudah ada sedari kecil dia tidak mau memendam hal itu
"Tapi aku ingin jadi soloist" ucapan Felix membuat Minho juga Hyunjin menatap tak senang kearah Felix
"Berusahalah, sampai kau mati" nada dingin dari Minho membuat Felix merinding setengah mampus
"Ah! Kak ino!! Hyun!! Ah ah jangan~!!" Ronde ke 2 akan segera dimulai tentunya
.
.Apa yang diucapkan Minho benar adanya, semakin Felix berusaha keberuntungan seakan semakin jauh, Felix gagal dalam pringkat bulanan, peringkat mingguan pun kadang gagal, peringkat akhirnya pun turun derastis, menjadikan dirinya tidak masuk dalam jajaran trainee debut
Felix menggemasi barangnya dengan perasaan sedih, peringkat akhir dia ada F, yang mana mengharuskan dirinya keluar dari acara, membuat Felix berkembas dan pergi dari sana tapi tangganya ditarik menuju keruang aula
Dihadapan seluruh trainee Hyunjin juga Minho serta beberapa juri penilai memberi beberapa kata sambutan, dan Felix berdiri diantara dua seniornya yang menatap tegas semua trainee
"Sekarang producer komposer dan arasement lagu diacara ini ada tambahan yaitu Lee Felix, memang awalnya kalian menggenal dia adalah seorang trainee tapi sekarang sudah berubah, beri salam pada juri" semua trainee membungkuk memberi salam pada Felix yang mana menyorot tatapan bingung
"Tidak untuk jadi artis"
"Tidak untuk jadi pujaan orang"
"Kau cukup berkarya dibalik lagu, tanpa publik harus tau siapa orangnya" ucapan dengan nada rendah dari Minho membuat Felix tersadar, dirinta diikat secara tak langsung oleh keduanya
"Welcome to new life new story" ucapan lain dari Hyunjin membuat bulu kuduk Felix meremang
End
----------------------------------
The end~ gaje amet deh ini cerita but semoga suka ya😊 soalnya leun buntu ide makanya agak ga jelas :)) voment jangan lupa~Req ship + gendre >
KAMU SEDANG MEMBACA
The World 5 | Harem Felix
Fanfic(Not recommended for children or minors, all my stories contain plot twits, please be smart!!) . . . Tentang Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot or other dari SKZ X Felix dan Felix X other idol . . . WARNING!! 18+ Mpreg BXB Non baku, semi baku