Partner or Foe?³

430 35 3
                                    

Eric mengghampiri Felix yang tengah duduk bersama seorang gadis ditaman panti asuhan tersebut, Felix yang melihat Eric menatap tak suka pada pemuda itu, tapi sapaan tiba tiba dari si gadis membuat Eric kaget bukan main

"Daddy kenapa disitu? Duduk disamping ku sini" Eric diam menatap sang gadis yang tampak sangat cantik dengan mata yang bulat wajahnya yang bertebaran bintang bintang yang melintang dari pipi kanan hingga kiri, bentuk wajahnya yang tajam namun pipi yang gembul

Cukup membuat Eric seperti melihat dirinya sendiri, benar benar melihat dirinya sendiri seakan bercermin pada kaca

"Felix ..." Felix segera bangkit bergeser untuk Eric duduk

"Alice Sohn" ucap Felix sebelum agak menjauh dari keduanya, Eric menatap sang gadis dari atas hingga bawah, benar benar seperti duplikat dirinya

"Alice ..."

"Iya daddy?" Nada suaranya juga caranya berbicara persis seperti Felix

"Papa mu ..."

"Felix lee, papa yang melahirkan ku" Eric diam seribu bahasa mendengar jawaban dari Alice

"Kamu ..."

"Aku anak dari daddy Eric dan papa Felix, aku tau kalau mustahil seorang lelaki bisa melahirkan but i really from male mom, papa melahirkanku diumur 20 tahun, setelah lulus sekolah menengah atas"

"Papa memang benci pada daddy tapi papa tidak membolehkanku benci pada daddy, selama ini aku hidup dipanti asuhan karna papa tidak mau merawatku, bukan tidak mau papa lebih ke tidak mau menyusahkanku karna dia sedikit cacat"

"Papa juga bilang kalau suatu saat, saat aku menginjak usia remaja daddy akan datang dan menemuiku, kita akan akrab kembali dan aku akan menggerti siapa kedua orang tua ku, papa juga menggatakan bahwa daddy itu super sibuk makanya tidak pernah bisa bersama papa, but sekarang aku sudah bertemu daddy, rasanya senang sekali melihatnya!!" Alice tersenyum lembut kepada Eric saat dirinya selesai berbicara

Senyum tulus nan cerah dari Alice seperti milik Felix yang amat dia rindukan

"Jika aku menggatakan bahwa kamu bukan anakku ... bagaimana?" Alice tertawa pelan menanggapi ucapan Eric

"Aku tau daddy tidak pernah menggakui diriku, aku tidak masalah akan hal itu, karna papa pernah bilang kalau daddy memang tidak pernah menggharapkanku sedari awal, cukup menyakitkan tapi aku tidak akan marah / benci dengan kenyataan itu" ucapan Alice membuat hati Eric berdenyut sakit, bahkan sangat sangat sakit

Eric rasanya seperti terhantam sebuah bom menyerang langsung pada ulu hatinya, Alice diam menatap Eric yang menunduk sembari meremas tangganya sendiri

"Alice ..." yang dipanggil menunggu lanjutan kalimat dari yang berujar

"Maafkan daddy ..." Alice mengangguk namun terkejut karna tiba tiba Eric memeluknya erat sembari menanggis

"Maafkan daddy yang selama ini tidak pernah ada dihidupmu, daddy tau maaf tidak dapat menggembalikan semuanya tapi daddy ingin minta maaf atas segalanya" Alice menggengam kedua tanggan Eric sembari tersenyum saat Eric menatapnya lekat

"Dad, all that has been passed let go, and for now let's see tomorrow and the day after tomorrow and the future" Eric kembali memeluk Alice, membuat Alice tersenyum cerah menanggapi semua perlakuan Eric

.

"Tanda tanggan" Eric menyerahkan sebuah dokumen dihadapan Felix, membuat Felix bertanya tentang hal itu

"Pengalihan hak asuh? Maksudnya?" Felix bertanya tak suka pada Eric yang menatapnya dingin dan datar

"Aku ingin menggambil hak asuh Alice, setidaknya dia bisa hidup lebih baik dibandingkan sekarang" Felix menggembalikan dokumen itu pada Eric, dirinya menggabaikan Eric dan kembali berkerja

The World 5 | Harem FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang