Wonwoo tengah sibuk mengoleskan selai cokelat ke atas roti, dengan Mingyu yang terdiam berdiri sangat dekat di belakangnya.
"Pak, ini rumah emang sengaja dimatiin semua lampunya apa gimana dah" ucap Mingyu.
"Ayah saya itu orang yang hemat, sekiranya gak dipake ya dimatiin. Makannya kenapa rumah kalo malem gelap banget" jelas Wonwoo.
"Iya tapi kan nyeremin..."
"Kamu yang lebih nyeremin tau gak?" ucap Wonwoo sembari menatap tajam ke arah Mingyu, "Badan bongsor tapi takut sama ini itu"
"Bapak ih..."
"Bapak bapak, kamu kira saya bapak kamu?"
"Emang bapak mau sama ibu saya?"
Wonwoo menghela napasnya sebelum kemudian berjalan meninggalkan tempat sembari memakan rotinya. Ia berjalan menuju kulkas yang berada di dapur untuk mengambil satu kotak susu.
Secara reflek Wonwoo menunduk untuk melihat ke dalam kulkas dan itu membuat Mingyu sedikit panik.
Ya, panik.
Karena Wonwoo tidak memakai apapun di bawah kaus oversizenya itu, ia hanya memakai dalaman.
Dan Mingyu pun langsung membalikkan tubuhnya.
"Assa! Ada susu cokelat" ucap Wonwoo, "Oy, ngapain? Kerasukan?"
Mingyu kembali membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Wonwoo, "Ha—Hah?! I—itu, engga..."
Wonwoo menaikkan bahunya dan berjalan kembali ke kamar sementara Mingyu mengikutinya di belakang.
~•~
Senin tiba,
Wonwoo mengizinkan Mingyu untuk datang dua jam lebih lambat dari biasanya karena ia juga akan datang dua jam lebih lambat.
Semua itu karena mereka baru tiba di apartemen masing masing pada pukul 6 pagi.
Wonwoo tidak bercanda, tapi nyeri di punggungnya benar benar menyiksa malamnya.
Ia bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Baru saja ia berbaring untuk mengistirahatkan punggungnya, seseorang memencet bel rumah Wonwoo.
Dan mau tidak mau, Wonwoo berjalan kembali ke arah pintu apartnya.
Melihat ke monitor bel, Wonwoo bisa melihat Namjoon ada disana.
"Ada apa?"
'Wonwoo, ada waktu? Kita harus bicara, ini soal Jinwoo'
Wonwoo pun membukakan pintunya sementara ia langsung berjalan ke ruang tamu dan mendudukan tubuhnya disana.
Namjoon masuk, membawa beberapa cemilan.
"Ada apa ini? Kenapa kamu tiba tiba bawa makanan kaya gini?" tanya Wonwoo.
"Permintaan maaf(?) here take it"
Wonwoo menerimanya.
Namjoon pun duduk di sofa yang berada di ruang tamu, "How are you?"
"Good, ada apa?"
"Soal Jinwoo..." ucapan Namjoon berhasil menyita perhatian Wonwoo, "Saya bakal kasih hak asuh Jinwoo ke kamu"
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance ; Meanie ✔️
FanfictionMereka bilang, memberikan diri kesempatan kedua itu lebih sulit daripada memberikan orang lain kesempatan kedua. Memang benar adanya, namun apakah Wonwoo akan memberikan dirinya kesempatan kedua untuk jatuh cinta? Terutama dengan hadirnya Mingyu dis...