Chance ; Meanie ✔️

30

"Hard times to sleep?"

Mingyu baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuhnya. Jam menunjukkan pukul 12 malam dan Wonwoo masih berkutat dengan ponselnya.

"Cuma mastiin Jinwoo udah tidur apa belum"

Suasana menjadi hening sesaat.

"Bapak bahkan belum baik baik aja, tapi malah sibuk mastiin yang lain baik baik aja apa engga" celetuk Mingyu.

"I'm okay"

Mingyu menaikkan alisnya, "You sure?"

"Yeap"

Mingyu mendekati Wonwoo dan memberanikan diri untuk menatap pria itu dari dekat, "Liar"

Wonwoo tertegun, wajah Mingyu terlalu dekat. Ia bahkan bisa mencium bau mint yang berasal dari shampoo yang Mingyu pakai.

"Can i... touch your cheek?"

'Tunggu, ini bukan Mingyu.
Mingyu bukan tipe yang berani seperti ini.
Ada apa? Kenapa Mingyu berubah?'

Tiba tiba pikiran Wonwoo dipenuhi dengan pertanyaan atas sikap Mingyu saat ini.

"We-we should sleep" ucap Wonwoo yang langsung berbaring dan menutupi dirinya dengan selimut.

Mingyu? Ia hanya bisa tertawa kecil.

'Got you'

~•~

"Kalian pulang aja, serius" ucap Wonwoo pada keluarganya dan Mingyu yang kini mengantarnya hingga ke lobby rumah sakit.

Hari ini Wonwoo diperbolehkan pulang karena radang di punggungnya sudah mereda, namun ia tetap disarankan untuk bed rest dan tidak melakukan hal hal yang berakibat fatal pada punggungnya.

"Bapak belum bisa nyetir, saya anterin pulang aja. Kebetulan kita kan rumahnya searah" ucap Mingyu.

Wonwoo menggeleng, "Saya mau pulang sendiri aja. Ayah, bunda, kak cheol sama dika juga udah kalian pulang aja. Makasih udah nganterin aku"

"Ayah lebih tenang kalo kamu pulang sama Mingyu"

"Ayah..."

"Kakak juga, Nu. Udah kamu pulang aja sama Wonwoo ya? Ah! Nanti sore, kakak ke rumah kamu sama Han juga. Sekalian nganterin Jinwoo" ucap Seungcheol.

Wonwoo mengangguk, "Kabarin aja kalo udah mau ke rumah"

"Will do, sekarang kamu pulang sama Mingyu ya?"

Wonwoo menghela napasnya dan mengangguk.

"Mingyu, titip anak saya ya"

"Siap, pak"

tbc.